DOWNLOAD LOGO KOTA BEKASI (CITY OF BEKASI)

 
TENTANG KOTA BEKASI (CITY OF BEKASI)
Kota Bekasi (Cty of Bekasi) adalah sebuah kota yang ada di wilayah provinsi Jawa Barat. Secara geografis Kota Bekasi terletak pada kootdinat 6°14'0"S 106°0'0"E atau terletak diantara  106° 48' 28" sampai 107° 27' 29" Bujur Timur dan 6° 10' 06" sampai 6° 30' 06" Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kota Bekasi pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Bekasi, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Bekasi, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta. Hampir sebagaian besar wilayah Kota Bekasi merupakan kawasan dataran rendah, dengan ketinggian antara 25 mdpl hingga 100 mdpl. Keadaan ini yang menyebabkan beberapa wilayah di Kota Bekasi menjadi langganan Banjir ketika Musim Hujan.

Sejarah awal berdirinya Kota Bekasi berkaitan dengan keberadaan Kerajaan Tarumanegara, dimana Bekasi dulunya merupatan Ibu kota Kerajaan tersebut dengan nama awalnya yaitu Dayeuh Sundasembawa. Kerajaan Tarumanegara saat itu membawahi beberapa wilayah, diantaranya Bekasi, Sunda Kelapa, Depok, Cibinong, Bogor hingga ke wilayah Sungai Cimanuk di Indramayu. Berdasarkan penelitian sejaran, Dayeuh Sundasembawa dulunya merupakan daerah tempat tinggal Maharaja Tarusbawa yang merupakan pendiri kerajaan Sunda, dimana lokasinya merupakan wilayah Kota Bekasi saat ini. Berdasarkan sisa peninggalan sejarah, setidaknya pernah berkuasa beberapa kerajaan, diantaranya Kerajaan Tarumanegara yang ada sejak abad ke-5, Kerajaan Galuh yang berdiri sejak abad ke-8, dan Kerajaan Pajajaran yang berdiri sejak abad ke 14. 

Pada masa pendudukan Bangsa Hindia Belanda, Kota Bekasi awalnya bersetatus sebagai Kewedanaan (District), termasuk Regenschap (Kabupaten) Meester Cornelis. Kewedanaan Bekasi masuk ke dalam wilayah Batavia en Omelanden. Batas Bulak Kapal ke Timur termasuk wilayah negara Pasundan dibawah Kabupaten Karawang, sedangkan sebelah Barat Bulak Kapal termasuk wilayah negara Federal sesuai Staatsblad van Nederlandsch Indie 1948 No.178 Negara Pasundan. Lalu setelah kekuasaan Belanda digantikan oleh pemerintahan Jepang, dilakukanlah Japanisasi di wilayah Bekasi ini, salah satunya dalam hal penamaan, diantaranya adalah penggantian nama Batavia menjadi Jakarta, Regenschap Meester Cornelis menjadi KEN Jatinegara yang wilayahnya meliputi Gun Cikarang, Gun Kebayoran dan Gun Matraman. Kemudian pada masa setelah Indonesia Merdeka, struktur pemerintahan kembali berubah, nama Ken menjadi Kabupaten, Gun menjadi Kewedanaan, Son menjadi Kecamatan dan Kun menjadi Desa atau Kelurahan. 

Awal pembentukan pemerintahan pasca kemerdekaan, Kota Bekasi dinamakan Kabupaten Jatinegara dengan ibu kotanya yang berubah-ubah, mulai dari Tambun, lalu ke Cikarang, dan kemudian ke Bojong (Kedung Gede). Namun pada tanggal 17 Februari 1950, terjadi unjuk rasa besar-besaran rakyat Bekasi di alun-alun Bekasi dengan tuntutan agar Kabupaten Jatinegara diubah menjadi Kabupaten Bekasi. Menanggapi hal itu  kemudian pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 yang menandari terbentuknya Kabupaten Bekasi. Ditetapkan juga bahwa wilayah Kabupeten Bekasi terdiri dari 4 kewedanaan, 13 kecamatan (termasuk Kecamatan Cibarusah) dan 95 desa. Angka-angka tersebut secara simbolis diungkapkan dalam lambang Kabupaten Bekasi dengan motto "SWATANTRA WIBAWA MUKTI". 

Pada tahun 1981, dengan percepatan pertumbuhan dan pembangunan di kecamatan Bekasi, masyarakat kemudian mengajukan usulan agar kecamatan Bekasi dimekarkan menjadi Kota Administratif Bekasi. Keluarlah  Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1981, yang menetapkan wilayah Kota Administratif terdiri dari 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Bekasi Barat dan Kecamatan Bekasi Utara, yang secara keseluruhan terdiri dari 18 kelurahan dan 8 desa. Peresmian Kota Administratif ini kemudian diresmikan pada tanggal 20 April 1982 oleh Menteri Dalam Negeri, dan setelah mengalami perkembangan yang cukup baik Kota Administratif Bekasi kemudian ditingkatkan menjadi Kotamadya (Kota) melalui Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 Lalu diresmikan pada tanggal 10 Maret 1997. Tanggal 10 Maret kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Bekasi.

Kota Bekasi sendiri wilayahnya terdiri dari 12 kecamatan dan 56 kelurahan. Bedasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kota Bekasi mencapai 2.409.083 jiwa. Luas wilayah Kota Bekasi yaitu 206,61 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 4.035 jiwa/km². Kota Bekasi juga merupakan salah satu dari bagian Metropolitan Jabodetabek dan menjadi kota satelit dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia. Saat ini Kota Bekasi terus mengalami perkembangan dan kini menjadi tempat tinggal kaum urban serta sentra industri.

Destinasi wisata yang ada di Kota Bekasi ada cukup banyak dan beragam, diantaranya yaitu Curug Parigi, Grand Wisata Bekasi, Columbus Waterpark, Snow World International, Galaxy Tirtamas Club, Danau Duta Harapan, Hok Lay Kiong Temple, Venetian Water Carnaval, Situ Gede Bekasi, Taman Kota Bekasi, Kolam Renang Taman Harapan Baru, Pura Agung Tirta Bhuana Bekasi, Taman Rusa Kemang Pratama, Vihara Dharma Jaya, Rainbow Garden, Transera Waterpark, Sirkus Waterplay, Fun Park Waterboom, Hutan Kota Patriot Bina Bangsa, Rumah Pohon Jati Asih, Islamic Center Bekasi, Piramida Terbalik Summarecon Bekasi, Grand Galaxy Park, Lagoon Avenue Bekasi, Grand Metropolitan dan Mall Metropolitan

Website: www.bekasikota.go.id


TENTANG LOGO KOTA BEKASI (CITY OF BEKASI)
Berikut ini adalah arti/makna dari Logo Kota Bekasi :
  1. Bambu runcing berujung lima yang berdiri tegak mempunyai dua makna, yang pertama yaitu melambangkan hubungan vertikal Mahluk dengan Khaliknya (Manusia dengan Tuhannya) yang mencerminkan masyarakat Bekasi yang religius. Sedangkan makna yang kedua yaitu melambangkan semangat patriotisme rakyat Bekasi dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Bangsa dan Negara yang tidak kenal menyerah sehingga Bekasi menyandang predikat sebagai Kota Patriot.
  2. Perisai segi lima melambangkan ketahanan fisik dan mental masyarakat Bekasi dalam menghadapi segala macam ancaman, gangguan, halangan dan tantangan yang datang dari manapun juga terhadap kelangsungan hidup Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
  3. Segi empat melambangkan Prasasti Perjuangan Kerawang Bekasi.
  4. Pilar Batas Wilayah.
  5. Butir Padi  melambangkan jumlah Desa/Kelurahan yang ada di Kota Bekasi yaitu ada 50 Kelurahan/Desa.
  6. Buah-buahan melambangkan jumlah Kecamatan saat membentuk Kota Bekasi. Buah-buahan berjumlah 7 (tujuh) besar dan 1 (satu) kecil melambangkan 7 Kecamatan ; Pondok Gede, Jati Asih, Bantar Gebang, Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Barat dan Bekasi Utara serta 1 Kecamatan Pembantu ; Jati Sampurna.
  7. Tali simpul berjumlah 10 (sepuluh) yang mengikat ujung tingkai padi dan buah-buahan melambangkan tanggal hari jadi,3 buah anak tangga penyangga bambu runcing melambangkan bulan Hari jadi Kota Bekasi.
  8. Dua baris Gelombang Laut atau Riak Air melambangkan dinamika Masyarakat dan Pemerintah Daerah yang tidak pernah berhenti membangun Daerah dan Bangsanya.
  9. Sesanti " KOTA PATRIOT " artinya adalah semangat pengabdian dalam perjuangan bangsa.
 
Arti Warna:
  • Biru Langit : Keluasan wawasan dan kejernihan pikiran serta menunjukkan zone Industri.
  • Putih : Kesucian perjuangan.
  • Hijau Muda: Harapan masa depan serta menunjukkan daerah Pertanian dan Hortikultura
  • Hitam : Ketegaran patriot sejati.

Untuk mendownload logo KOTA BEKASI (CITY OF BEKASI) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KOTA BEKASI (CITY OF BEKASI)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KOTA BEKASI (CITY OF BEKASI)"

Posting Komentar