DOWNLOAD LOGO KABUPATEN PURBALINGGA (PURBALINGGA REGENCY)

 
TENTANG KABUPATEN PURBALINGGA (PURBALINGGA REGENCY)
Kabupaten Purbalingga (Purbalingga Regency) adalah sebuah kabupaten yang ada di wilayah provinsi Jawa Tengah. Secara geografis kabupaten Purbalingga terletak pada kootdinat 7.28°S 109.35°E atau terletak diantara 101° 11' 00" sampai 109° 35' 00" Bujur Timur dan 7° 10' 00" sampai 7° 29' 00" Lintang Selatan. Berdasarkan letaknya, posisi kabupaten Purbalingga pada sebelah utaranya berbatasan langsung dengan Kabupaten Pemalang, sedangkan pada sisi sebelah timur berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjarnegara, lalu pada sisi sebelah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Banyumas, sedangkan pada sisi sebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Banyumas. Kondisi geografis wilayah Kabupaten Purbalingga pada bagian utara merupakan kawasan dataran tinggi dan merupakan rangkaian Gunung Slamet dan Dataran Tinggi Dieng. Bagian selatan merupakan dataran rendah yang merupakan daerah aliran sungai Kali Serayu, Kali Pekacangan, Kali Klawing dan beberapa anak sungainya.

Menurut legenda, berdirinya Kabupaten Purbalingga berawal dari perjuangan Kyai Arsantaka, yaitu seorang tokoh yang dikemudian hari menurunkan tokoh-tokoh Bupati yang memimpin Kabupaten Purbalingga. Kyai Arsantaka pada masa mudanya bernama Kyai Arsakusuma yang merupkan putra dari Bupati Onje II pemimpin Kadipaten Onje. Kyai Arsantaka pada suatu waktu meninggalkan Kadipaten Onje untuk berkelana ke arah timur dan sampai didesa masaran (Sekarang Kecamatan Bawang, Banjarnegara). Di desa tersebut, Kyai Arsantaka diambil anak angkat oleh Kyai Wanakusuma yang marupakan keturunan dari Kyai Agung Giring dari Mataram. Kyai Arsantaka pada tahun 1740 diangkat menjadi demang di Kademangan Pagendolan, sebuah wilayah yang masih berada dibawah pemerintahan Karanglewas yang kala itu dipimpin oleh Tumenggung Dipayuda I. 

Kyai Arsantaka pernah ikut menjadi bagian dari perang Jenar, yakni sebuah peperangan antara Pangeran Mangkubumi dengan kakaknya Paku Buwono II yang dipicu oleh karena Pangeran mangkubumi tidak puas terhadap sikap kakanya yang lemah terhadap kompeni Belanda. Dalam perang jenar ini, Kyai Arsantaka berada didalam pasukan kadipaten Banyumas yang membela Paku Buwono. Atas jasa Kyai Arsantaka kepada Kadipaten Banyumas pada perang Jenar, maka Adipati banyumas R. Tumenggung Yudanegara mengangkat putra Kyai Arsantaka yang bernama Kyai Arsayuda menjadi menantu. Seiring dengan berjalannya waktu, maka putra Kyai Arsantaka yakni Kyai Arsayuda diangkat menjadi Tumenggung Karangwelas dan bergelar Raden Tumenggung Dipayuda III. Pada masa pemerintahan Kyai Arsayuda terjadi pemindahan pusat pemerintahan pada 18 Desember 1830 atau 3 Rajab 1246 Hijriah atau 3 Rajab 1758 Je dari Karanglewas ke desa Purbalingga yang diikuti dengan pembangunan pendapa Kabupaten dan alun-alun. Tanggal tersebut kemudia ditetapkan menjadi hari jadi Kabupaten Purbalingga melalui Peraturan daerah (perda) No. 15 Tahun 1996 tanggal 19 Nopember 1996.

Kabupaten Purbalingga sendiri wilayahnya terdiri dari 18 kecamatan, 15 kelurahan, dan 224 desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Purbalingga mencapai 953.304 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Purbalingga yaitu 677,55 km², sehingga tingkat sebaran penduduk yaitu 1.406 jiwa/km². Di Purbalingga ada banyak industri dengan bahan baku rambut manusia untuk dijadikan bulu mata palsu (eye-lash) atau juga dibuat wig atau rambut palsu serta sanggul maupun hair piece yang dipasang untuk memberikan tambahan rambut atau juga high-light secara temporer di rambut kita. Keistimewaan lain adalah industri knalpot yang merupakan transformasi dari industri kuali dan panci tembaga. Knalpot Braling cukup terkenal di kalangan pemilik mobil, sebagai alternatif suku cadang murah. 

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Purbalingga ada banyak ragamnya, diantaranya Objek wisata air Bojongsari, Gua Lawa di Kecamatan Karangreja, Wisata Agro Kebun Strawberry di Gunung Lampong Karangreja, Desa Wisata Karangbanjar, objek wisata Owabong, Taman Reptil "Sanggaluri Park", Taman Buah dan Museum Uang, Purbasari Pancuran Mas (RiverWorld), Situ Tirta Marta (Sitama), Pendakian Gunung Slamet, Monumen Jenderal Soedirman, Sanggaluri Park di Desa Kultasari, Museum dan Perpustakaan Umum Daerah Poerbakawatja, Kolam Pemandian Walik Tirto Asri, Curug Karang, Curug Nini, Curug Silintang, Curuk Ciputut, Usman Janatin City Park, Wisata Kayak dan Sekolah Kayak Nasional dan juga ada Wisata Curug Sumba ada di desa Tlahab Kidul Kecamatan Karangreja.

Website: www.purbalinggakab.go.id


TENTANG LOGO KABUPATEN PURBALINGGA (PURBALINGGA REGENCY)
Berikut ini adalah arti/makna dari Logo Kabupaten Purbalingga :
  1. Bentuk perisai melambangkan perlindungan, kekuatan dan alat perjuangan untuk mencapai tujuan dan cita-cita.
  2. Garis tepi perisai yang tebal berwarna biru tua, menggambarkan banyaknya sungai yang mengaliri wilayah Purbalingga, sehingga menjadikan daerah subur dan makmur.
  3. Garis berkelok-kelok yang tidak terputus berwarna biru muda, mencerminkan kegiatan masyarakat Purbalingga yang dinamis dan kreatif dalam mencapai cita-cita dan kesempatan hidup, ibarat aliran sungai yang tidak ada henti-hentinya.
  4. Pita dengan sasanti “PRASETYANING NAYAKA AMANGUN PRAJA” mencerminkan tekad segenap aparat pelaksana untuk membangun daerah dan negara guna lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat lahir, batin dan merata.
  5. Tulisan “PURBALINGGA” berwarna merah diatas dasar putih, mencerminkan sikap keberanian atas dasar kebenaran.
  6. Lukisan senjata Tombak Bermata Delapan, melambangkan kekuasaan dan kebijaksanaan, yang dikiaskan dengan kata PURBA” (Purba atau Wasesa). Tangkai tombak berwarna kuning emas mencerminkan kekuasaan, kebijaksanaan dan sarana mencapai tujuan, cita-cita, kemegahan, kesejahteraan dan keluhuran masyarakat serta daerah.  Jumlah mata tombak delapan melambangkan bahwa dalam menjalankan kekuasaan untuk mencapai tujuan dan cita-cita selalu berdasarkan kepada kepemimpinan Pancasila, yaitu melaksanakan delapan darma sebagaimana tersirat dalam HASTA BRATA, yaitu : Kismo (bumi), Dahana (api), Samirana (angin), Tirto (air), Akasa (langit), Candra (bulan), Raditya (matahari) dan Kartika (bintang).
  7. Sebatang pohon kelapa yang melambangkan kata “LINGGA” dikiaskan dengan “LUGU – GLUGU” yang berarti batang pohon kelapa.
  8. Lukisan Pancaran Sinar, yang memancar ke 237 arah mempunyai maksud : Mencerminkan sifat dasar ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat Purbalingga yang tersebar di 237 desa/kelurahan. Sinar/Cahaya/Cahya/Ana-Cahya. Kata-kata tersebut dihubungkan dengan kata “CAHYANA” yang artinya adalah nama suatu tempat antara desa makam dan desa pekiringan yang kemudian berkembang menjadi nama suatu wilayah pemerintah (distrik) yang berpusat di Bukateja. Hal ini disamakan arti dengan Teja/Cahyana/Cahya yang berarti sinar. Ini dihubungkan dengan cerita atau babad sejarah Purbalingga.
  9. Lukisan Tiga Pohon Beringin melambangkan tempat bernaung yang kokoh, kuat dan aman, sekaligus melambangkan tiga tempat cikal bakal leluhur masyarakat Purbalingga, yaitu : Ardi Lawet (terletak di daerah cahyana), Onje dan Wirasaba.
  10. Disamping itu ada satu rangkaian lukisan yang tidak terpisahkan yang terdiri atas : 17 bunga kapas, Setangkai tanaman andong dengan 8 helai daun, Sebuah rumah tikelan dengan lantai bertingkat lima dan 19 wilahan/balok, Seuntai padi dengan 45 bulir padi, melambangkan tanggal kemerdekaan RI yaitu 17-8-1945.

Untuk mendownload logo KABUPATEN PURBALINGGA (PURBALINGGA REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN PURBALINGGA (PURBALINGGA REGENCY)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN PURBALINGGA (PURBALINGGA REGENCY)"

Posting Komentar