DESKRIPSI
Kabupaten Situbondo adalah sebuah kabupaten yang masuk ke dalam wilayah provinsi Jawa Timur. Secara posisi Kabupaten ini terletak di kordinat 113° 30’ 00” – 114° 42’ 00” Bujur Timur dan 7° 35’ 00" – 7° 44’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Selat Madura, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Selat Bali, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo. Keadaan daratan di Kabupaten Situbodo secara umum merupakan dataran rendah, dimana wilayah utara merupakan kawasan pantai dan laut, sedangkan di wilayah tengah merupakan kawasan dengan topografi datar dan di wilayah Selatan bertopografi miring.
Kabupaten Situbondo adalah sebuah kabupaten yang masuk ke dalam wilayah provinsi Jawa Timur. Secara posisi Kabupaten ini terletak di kordinat 113° 30’ 00” – 114° 42’ 00” Bujur Timur dan 7° 35’ 00" – 7° 44’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Selat Madura, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Selat Bali, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo. Keadaan daratan di Kabupaten Situbodo secara umum merupakan dataran rendah, dimana wilayah utara merupakan kawasan pantai dan laut, sedangkan di wilayah tengah merupakan kawasan dengan topografi datar dan di wilayah Selatan bertopografi miring.
Kabupaten Situbondo sendiri wilayahnya terdiri dari 17 kecamatan dan 4 kelurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2019, jumlah penduduk Kabupaten Situbondo mencapai 689.893 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Situbondo yaitu 1.693 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 407,49 jiwa/km². Ibu kota Kabupaten Situbondo ialah Kecamatan Situbondo, tetapi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga peningkatan infrastruktur seperti, pembangunan dan perbaikan pasar, taman kota, lalu lintas, dan lainnya. Pemkab Situbondo juga telah meresmikan Second City Of Situbondo yaitu Kecamatan Besuki untuk wilayah barat dan Kecamatan Asembagus untuk wilayah timur.
Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sidoarjo ada beragam diantaranya ada wisata Alam Taman Nasional Baluran, terdiri dari Gunung Baluran, Savana Bekol, Pantai Bama, Pantai Bilik, Forever Green Forest, Goa Jepang dan Waduk Bajulmati. Ada juga wisata Alam Berupa pantai, diantaranya Pantai Pasir Putih, Pantai Berigheen, Pantai Pathek, Pantai Banongan, Pantai Bama, Pantai Lempuyang, Pantai Tangsi, Pantai Tampora, Pantai Keperan, Pantai Bilik dan Pantai Pasir Putih. Di Kabupaten ini juga ada wisata pegunungan, diantaranya Puncak Rengganis, Desa Baderan, Gunung Pattok dan Padang Savana Sekasor (merujuk pada penamaan daerah ini oleh penduduk Sumbermalang), Lereng Argopuro.
Selain tempat wisata diatas ada juga destinasi menarik lainnya yang bisa dikunjungi, seperti wisata Kampung Kerapu Klatakan, Bendungan Curah Cottok, Pemandian Taman, Air Terjun Telempong, Arung Jeram Samir Indah, Cikasur Savana Sumbermalang, Plaza Rengganis Sumbermalang, Pelabuhan Panarukan, Pelabuhan Kalbut, Pelabuhan Jangkar dan Pelabuhan Besuki. Anda juga bisa mengunjungi beberapa tempat bersejarah peninggalan tempo dulu, mulai dari Goa Jepang, DAM Sluice, Rumah Residen Besuki, beberapa perusahaan Gula (Demaas, wringin anom, olean, Pandjie dan Asembagoes), Situs Selobanteng, Situs Batu Lantai dan situs prasejarah Sumbermalang.
Website Resmi Kabupaten Situbondo : www.situbondokab.go.id
SEJARAH KABUPATEN SITUBONDO
Menurut sejarah, dulunya Situbondo merupakan sebuah situ atau danau besar, yang pada masa kerajaan, merupakan kawasan yang diperebutkan khususnya oleh Kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Blambangan. Perebutan wilayah kekuasaan ini kemudian memunculkan perang Paregreg pada tahun 1404 yang menjadi bagian dari kehancuran Kerajaan Majapahit. Paregreg artinya perang setahap demi setahap dalam tempo lambat. ihak yang menang pun silih berganti. Kadang pertempuran dimenangkan pihak timur, kadang dimenangkan pihak barat. Peristiwa Paregreg tercatat dalam ingatan masyarakat Jawa dan dikisahkan turun temurun. Pada zaman berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, kisah Paregreg dimunculkan kembali dalam Serat Kanda, Serat Damarwulan, dan Serat Blambangan.
Asal usul nama Kabupaten Situbondo ada dua versi, versi yang pertama diambil dari nama seorang pangeran asal Madura yang bernama Aryo Gajah Situbondo, yang makamnya ditemukan di wilayah kota. Versi kedua, nama Situbondo berasal dari kata siti bondo, yang berarti tanah yang mengikat, untuk menegaskan bahwa daerah ini menarik setiap pendatang yang tiba untuk menetap di Situbondo. Pada mulanya nama Kabupaten Situbondo adalah kabupaten Panarukan dengan ibu kota Situbondo, sehingga pada masa pemerintahan Belanda oleh Gubernur Jendral Daendels (± th 1808–1811) yang membangun jalan dengan kerja paksa sepanjang pantai utara pulau Jawa dikenal dengan sebutan "Jalan Anyer – Panarukan" atau lebih dikenal dengan "Jalan Daendels".
Seiring berjalannya waktu, nama Panarukan pada masa Pemerintahan Bupati Achmad Tahir diubah menjadi Kabupaten Situbondo dengan ibu kota Situbondo berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor. 28 / 1972 tentang Perubahan Nama dan Pemindahan Tempat Kedudukan Pemerintah Daerah. Pada tahun 1950 sampai 1970-an, kehidupan perekonomian kebanyakan ditunjang oleh industri gula dengan adanya 6 perkebunan dan pabrik gula di sekelilingnya, yaitu di Asembagus, Panji, Olean, Wringin Anom, Demas, dan Prajekan. Dengan surutnya industri gula pada tahun 1980 dan 1990-an, kegiatan perekonomian bergeser ke arah usaha perikanan. Usaha pembibitan dan pembesaran udang menjadi tumpuan masyarakat.
ARTI LOGO KABUPATEN SITUBONDO
Berikut adalah makna/arti dari setiap gambar yang ada di logo Kabupaten Situbondo:
- Bentuk Lambang Perisai berarti melambangkan pertahanan daerah dan segala marabahaya yang datang dari manapun juga.
- Bintang berarti syi'ar Ketuhanan YME yang melambangkan keagungan Tuhan pencipta alam semesta sebagai dasar moral umat beragama masyarakat Situbondo.
- Gunung dan Langit Putih Menjulang Tinggi berarti melambangkan cita-cita masyarakat Situbondo dengan keteguhan iman dan kesucian hati.
- Sawah dan Daerah Warna Kuning Emas berarti melambangkan kemakmuran daerah agraris di daerah Situbondo.
- Laut Biru dan Perahu Layar berarti melambangkan kekayaan laut , daerah pantai, pelabuhan dan paniwisata di daerah Situbondo.
- Batu Merah bersusun 5 berarti melambangkan kekokohan Dasar Negara Pancasila sebagai dasar moral masyarakat Situbondo dalam menuju keadilan dan kemakrnuran.
- Butir Padi 17 buah, Kapas 8 buah, Rantai 4 buah, Roda Bergigi 5 buah berarti melambangkan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di daerah Situbondo.
- Pita Putih bertuliskan Kabupaten Situbondo berarti menunjukkan bahwa lambang dalam gambar adalah Daerah Kabupaten Situbondo
DOWNLOAD LOGO KABUPATEN SITUBONDO
Untuk mendownload logo KABUPATEN SITUBONDO (SITUBONDO REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN SITUBONDO (SITUBONDO REGENCY)"
Posting Komentar