DESKRIPSI
Kota Tegal adalah sebuah kota yang masuk ke dalam wilayah provinsi Jawa Tengah. Secara posisi Kota Tegal terletak di kordinat 109° 08’ 00” – 109° 10’ 00” Bujur Timur dan 6° 50’ 00" – 6° 53’ 00" Lintang Selatan, dimana posisinya pada sebelah utara berbatasan langsung dengan Laut Jawa, sedang pada sebelah timurnya berbatasan dengan Kabupaten Tegal, sementara di sebelah Selatan Kota ini berbatasan dengan Kabupaten Tegal, sementara itu di sebelah Barat berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes. Secara umum kondisi daratan di Kota Tegal merupakan kawasan dataran rendah hingga ke wilayah utara yang merupakan pesisir utara jawa.
Kota Tegal adalah sebuah kota yang masuk ke dalam wilayah provinsi Jawa Tengah. Secara posisi Kota Tegal terletak di kordinat 109° 08’ 00” – 109° 10’ 00” Bujur Timur dan 6° 50’ 00" – 6° 53’ 00" Lintang Selatan, dimana posisinya pada sebelah utara berbatasan langsung dengan Laut Jawa, sedang pada sebelah timurnya berbatasan dengan Kabupaten Tegal, sementara di sebelah Selatan Kota ini berbatasan dengan Kabupaten Tegal, sementara itu di sebelah Barat berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes. Secara umum kondisi daratan di Kota Tegal merupakan kawasan dataran rendah hingga ke wilayah utara yang merupakan pesisir utara jawa.
Kota Tegal sendiri wilayahnya terdiri dari 4 kecamatan dan 27 kelurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kota Tegal mencapai 280.940 jiwa. Luas wilayah Kota Tegal yaitu 39,68 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 7.659 jiwa/km². Posisi Tegal sangat strategis, yaitu sebagai penghubung jalur perekonomian lintas nasional dan regional di wilayah Pantura yaitu dari barat ke timur (Jakarta-Tegal-Semarang-Surabaya) dengan wilayah tengah dan selatan Pulai Jawa (Jakarta-Tegal-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya) dan sebaliknya. Sektor utama perekonomian masyarakat kota tegal ada di sektor perdagangan dan jasa. Usaha kecil dan menengah yang cukup pesat kemajuannya adalah industri logam rumahan.
Destinasi wisata yang ada di Kota Tegal cukup banyak diantaranya yaitu wisata Pantai Alam Indah, Trans Studio Mini Transmart Tegal, Rita Park Kompleks Rita Supermall Tegal, Pantai Muarareja, Alun Alun Kota, Kampung Nelayan Tegalsari, Waterpark Gerbangmas Kota Bahari, Balai Kota Lama, Monumen Bahari dan juga wisata Pantai Pulau Kodok (Pantai SUPM). Event budaya yang unik di kota tegal yaitu "Mantu Poci", yaitu sebuah kesenian dengan acara inti melangsungkan 'pesta perkawinan' antara sepasang poci tanah berukuran raksasa, umumnya diselenggarakan oleh pasangan suami istri yang telah lama berumah tangga namun belum juga dikarunai keturunan. Namun, kesenian ini sudah jarang diadakan, mulai tahun 2003 dipentaskan di TMII dalam bentuk drama komedi berjudul "Kang Daroji Mantu Poci".
Selain tempat wisata diatas masih ada lagi destinasi yang cukup menarik acara pagelaran, diantaranya yaitu "Tegal Pesisir Carnival", yaitu sebuah karnaval busana yang memberdayakan potensi kerajinan Kota Tegal, dengan melibatkan peserta dari seluruh Indonesia, termasuk para pejabat setempat. Ada juga budaya atau tradisi berupa Wayang Kulit, Wayang Golek, Sintren, Pawai Rolasan pada tanggal 12 Rabiul Awal, Sedekah Laut pada bulan Suro, Kirab gotong Toapekong pada hari ke-15 pada tahun baru Imlek, Tari Endel dan Haul Haddad pada bulan Sya'ban
Situs Resmi Kota Tegal : www.tegalkota.go.id
SEJARAH KOTA TEGAL (TEGAL CITY)
Asal nama Kota Tegal berasal dari kata dalam bahasa jawa yaitu "Tegalan" atau "Tetegil" yang artinya "Ladang". Tegalan pada mulanya adalah nama sebuah desa yang masuk dalam wilayah Kabupaten Pemalang dan merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Pajang. Sedangkan menurut sumber lain menyatakan bahwa nama Tegal merupakan pemberian dari Tome Pires, seorang pedagang asal Portugis yang pernah berlabuh dan singgah di Pelabuhan Tegal. Tome Pires memberi nama wilayah ini dengan "Teteguall", namun lambat laun karena logat masyarakatnya, penyebutan Tateguall berubah menjadi "Tegal" dan digunakan hingga sekarang.
Menurut sejarah cikal bakal berdirinya Kota Tegal tak lepas dari peran seorang bangsawan bernama Ki Gede Sebayu. Ki Gede Sebayu merupakan saudara dari Raden Benowo anaknya Sultan Hadiwijaya yang merupakan Raja dari Kerajaan Pajang dan merupakan pewaris tahta Kasultanan Pajang, namun tergusur setelah kemunculan Kasultanan Mataram. Ki Gede Sebayu pergi berkelana ke arah barat dan sampai di tepian sungai Gung dan ia melihat tanah disekitarnya begitu subur. Melihat potensi tersebut, Ki Gede Sebayu kemudian mengajak masyarakatnya untuk membuat saluran irigasi guna meningkatkan hasil pertanian di wilayahnya. Wilayah tersebut kemudian tumbuh menjadi wilayah "Tegalan (Ladang)", yang akhirnya dinamakan "Tegal".
Atas jasanya dalam memajukan pertanian tersebut, Ki Gede Sebayu kemudian diangkat sebagai pemimpin di daerah tersebut. Ia kemudian dikukuhkan oleh Bupati Pemalang yang menjabat saat itu sebagai Sesepuh dengan pangkat Juru Demung atau Demang. Pengangkatan ini dilaksanakan pada sebuah perayaan tradisional setelah menikmati hasil panen, tepatnya pada saat bulan punama tanggal 15 sapar tahun EHE 988 yang juga bertepatan dengan hari jumat kliwon 12 April 1580. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Tegal melalui peraturan Daerah No.5 tahun 1988 tanggal 28 Juli 1988.
Pada tahun 1985, pusat pemerintahan yang sebelumnya menempati Gedung Residen di Jl. Pemuda, dipindahkan ke Pendopo Ki Gede Sebayu bekas Pendopo Kabupaten Tegal, di kawasan Alun-alun Mangkukusuman. Kota ini juga pernah menjadi cikal-bakal berdirinya Korps Marinir seperti yang tercatat dalam Pangkalan IV ALRI Tegal dengan nama Corps Mariniers, pada tanggal 15 November 1945. Tahun 2008 menandai sejarah baru kepemimpinan Kota Tegal, karena tahun itu pula untuk kali pertama wali kota dipilih secara langsung oleh rakyat Kota Tegal.
ARTI LOGO KOTA TEGAL (TEGAL CITY)
Berikut ini adalah arti atau makna dari Logo Kota Tegal:
- Perisai segi lima berarti satu persyaratan setia dan taat pada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
- Seuntai padi dan kapas yang erat dengan pita berwarna kuning sebagai lambang kemakmuran, kesejahteraan dan kebahagiaan yang merata ;
- Jumlah padi 17 (tujuh belas) butir, kapas 8 (delapan) buah dan berdaun 4 (empat), serta lidah api berjumlah 5 (lima) adalah menunjukkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945
- Roda bergigi menunjukkan Daerah Industri dan Perdagangan yang cukup terkenal dan produktif
- Perahu layar dengan layar berkembang menunjukkan jiwa kenelayanan yang teguh ;
- Bintang bersudut 5 (lima) berwarna kuning berarti bahwa Tuhan mendapat tempat tertinggi dengan segala keagungan-Nya ;
- Lidah api berwarna merah putih mencerminkan semangat pantang menyerah ;
- Jalur berwarna kuning membentuk sinar cemerlang menunjukkan simpang lalu-lintas perekonomian yang mempunyai masa depan yang gemilang ;
- Ombak berbuih putih menunjukkan daerah pantai ;
- Tulisan KOTAMADYA (KOTA) TEGAL diatas bentuk pita sebagai tanda pengenal Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II (Kota) Tegal.
Arti Warna:
DOWNLOAD LOGO KOTA TEGAL (TEGAL CITY)
Untuk mendownload logo KOTA TEGAL (TEGAL CITY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
- Biru berarti setia dan taat
- Kuning berarti kebesaran dan kemuliaan serta keagungan ;
- Merah berarti berani, semangat, dan dinamis ;
- Hijau berarti kemakmuran, keindahan, ramah tamah dan harapan ;
- Hitam berarti tekun, abadi dan kuat ;
- Putih berartti suci, siap dipimpin dan memimpin.
DOWNLOAD LOGO KOTA TEGAL (TEGAL CITY)
Untuk mendownload logo KOTA TEGAL (TEGAL CITY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO KOTA TEGAL (TEGAL CITY)"
Posting Komentar