DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BADUNG (BADUNG REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Badung adalah sebuah kabupaten yang masuk ke dalam wilayah provinsi Bali. Secara posisi Kabupaten ini terletak di kordinat 115° 05’ 03” – 115° 26’ 51” Bujur Timur dan 8° 14’ 01" –  8° 50’ 52" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Buleleng, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bangli, Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tabanan, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tabanan. Sebagian besar wilayah Kabupaten Badung merupakan kawasan dataran rendah hingga pesisir pantai, sehingga wilayah ini memiliki banyak hamparan pantai. 

Kabupaten Badung sendiri wilayahnya terdiri dari 6 Kecamatan, 16 Kelurahan dan 46 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Badung mencapai 468.346 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Badung yaitu 418,62 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 1.118 jiwa/km². Wilayah Kabupaten Badung juga meliputi Kuta dan Nusa Dua yang merupakan sebuah objek wisata yang terkenal. Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung yang meliputi kantor bupati, kantor DPRD, kantor dinas, gedung kesenian dan perpustakaan kini berlokasi di Pusat Pemerintahan (Puspem) Mangupraja Mandala Kabupaten Badung, di Mangupura. 

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Badung ada beragam diantaranya ada wisata Pantai Dreamland, Pantai Padang-Padang, Pantai Seseh, Pantai Batu Bolong, Pantai Brawa, Pantai Canggu, Pantai Jimbaran, Pantai Kedonganan, Pantai Kuta, Pantai Labuan Sait, Pantai Nyang-Nyang dan Pantai Suluban. Selain itu ada juga wisata Air terjun Nungnung, Atraksi Makotek di Desa Munggu, Ayung Rafting, Bumi Perkemahan Dukuh, Bungy Jumping, Kawasan Wisata Malam Oberoi, Desa Wisata Baha, taman wisata budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jembatan Tukad Bangkung yang merupakan jembatan terpanjang di Bali, Safari Kuda, dan Taman Reptil Indonesia Jaya, Tanjung Benoa, serta Wisata Agro Pelaga.

Selain destinasi wisata diatas, ada juga beberapa tempat peribadatan yang menarik untuk dikunjungi, diantaranya yaitu Pura Peti Tenget, Pura Pucak Tedung, Pura Sadha, Pura Taman Ayun, Pura Uluwatu dan Pura Penataran Puspem Badung. Selain itu kitajuga bisa berkunjung ke tempat-tempat menarik lainnya seperti desa wisata Desa Petang, Desa Plaga, Desa Kapal, Desa Wisata Baha, Kawasan Industri Badung (Jalan Bay Pass Sunset Road, Kuta), Kawasan Indonesia Tourism Development Corporation Nusa Dua, Panggung Kesenian Kuta Timur, Kawasan Internasional Legian, kawasan Penangkaran Penyu Deluang Sari, kawasan Taman Reptil Indonesia Jaya serta Wisata Agro Pelaga.

Website Resmi Kabupaten Badung : www.badungkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN BADUNG

Kabupaten Badung dulunya bernama Nambangan sebelum diganti oleh I Gusti Ngurah Made Pemecutan pada akhir abad ke-18. Dengan memiliki keris dan cemeti pusaka, Ia dapat menundukkan Kerajaan Mengwi dan Jembrana hingga tahun 1810, sampai ia akhirnya diganti oleh 2 orang raja berikutnya. Kematiannya seolah sudah diatur oleh penerusnya, barangkali saudaranya, Raja Kesiman, yang kemudian memerintah dan mencapai puncaknya tahun 1829-1863. Kerajaan ini dipengaruhi oleh kekuatan dari luar Bali dan menggantungkan harapan kepada Pemerintah Hindia Belanda pada saat itu. 

Belanda diijinkan untuk mendirikan tangsi militer di Kuta pada tahun 1826, sebagai balasan atas kerjasama itu, raja mendapatkan hadiah yang sangat indah. Seorang pedagang berkebangsaan Denmark, bernama Mads Johansen Lange yang datang ke Bali pada usia 18 tahun dan memegang peranan sebagai mediator antara Pemerintah Belanda dan kerajaan Badung menulis bahwa raja Badung mendapat bagian yang cukup menarik. Mulai saat itu, Mads Lange yang lahir tahun 1806, dapat meningkatkan hubungan baik dengan raja-raja di Bali. Pada tahun 1856, Mads Lange sakit dan mohon pensiun serta memutuskan untuk kembali ke Denmark, tetapi sayang dia meninggal pada saat kapal yang akan ditumpangi akan berangkat dan akhirnya dikubur di Kuta. 

Di samping itu, Kuta juga dikenal sebagai tempat di mana Kapten Cornelis de Houtman dengan beberapa pengikutnya berlabuh pada tahun 1557, ketika 20.000 pasukan Bali kembali dari perjalanan mempertahankan Blambangan dari Kesultanan Mataram. Pada tahun 1904, sebuah kapal China berbendera Belanda bernama "Sri Komala" kandas di pantai Sanur. Pihak pemerintah Belanda menuduh masyarakat setempat melucuti, merusak, dan merampas isi kapal dan menuntut kepada raja atas segala kerusakan itu sebesar 3.000 mata uang perak dan menghukum orang-orang yang merusak kapal. Penolakan raja atas tuduhan dan pembayaran kompensasi itu menyebabkan pemerintah Belanda mempersiapkan expedisi militernya yang ke-6 ke Bali pada tanggal 20 September 1906. Tiga batalyon infantri dan 2 batalyon pasukan artileri segera mendarat dan menyerang Kerajaan Badung. 

Setelah menyerang Badung, Belanda menyerbu kota Denpasar, hingga mencapai pintu gerbang kota, mereka belum mendapatkan perlawanan yang berarti. Namun tiba-tiba mereka disambut oleh sekelompok orang berpakaian serba putih, siap melakukan "perang puputan" (mati berperang sampai titik darah terakhir). Dipimpin oleh raja, para pendeta, pengawal, sanak saudara, laki-laki perempuan menghiasi diri dengan batu permata dan berpakaian perang keluar menuju tengah-tengah medan pertempuran. Puputan dilakukan sesuai ajaran agama Hindu Bali saat itu bahwa tujuan ksatria adalah mati di medan perang sehingga arwah dapat masuk langsung ke surga. Menyerah dan mati dalam pengasingan adalah hal yang paling memalukan. Raja Badung beserta laskarnya yang dengan gagah berani dan tidak kenal menyerah serta memilih melakukan perang puputan akhirnya gugur demi mempertahankan kedaulatan dan kehormatan rakyat Badung. 

Beberapa hari kemudian, Belanda pun menyerang Tabanan dan Kesiman. Pada tahun 1908, Kerajaan Klungkung juga melakukan puputan dan dengan jatuhnya kerajaan Klungkung maka Belanda menguasai Bali sepenuhnya. Pada tahun 1914, Belanda mengganti pasukan tentara dengan kepolisian sambil melakukan reorganisasi pemerintahan. Beberapa raja dicabuti hak politiknya, tetapi mereka tetap menjaga nilai kebudayaan dan raja pun masih berpengaruh kuat. Kota Denpasar yang terdiri dari 3 kecamatan merupakan bagian dari Kabupaten Badung, sebelum ditetapkan sebagai Kota Madya pada tanggal 27 Februari 1993. 

ARTI LOGO KABUPATEN BADUNG
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Badung:
  1. Segi Lima Sama Sisi, melambangkan Pancasila sebagai dasar falsafah hidup bangsa Indonesia. Warna dasar biru laut melambangkan wilayah Kabupaten Badung berbataskan gunung dan laut yang merupakan lambang kesuburan dan kenyamanan.
  2. Meru Tumpang 11 (Sebelas), Meru berarti gunung yang melambangkan alam semesta atau bhuwana lambang kedamaian dan kemakmuran. Tumpang 11 (sebelas) melambangkan tingkat alam yang tertinggi dari semua arah ( eka dasa dhik lokapala ).
  3. Keris, Keris adalah pusaka suci (pajenengan) melambangkan keberanian, kekesatriaan dan mencerminkan semangat Puputan Badung. Luk tiga pada keris melambangkan “Tri Kisinanggeh Satria“, yaitu tiga hal yang mewujudkan sifat kesatriya : arta yang berarti benda atau kekayaan materiil; otot yang berarti kekuatan pisik/kesehatan tubuh; dan kepradnyan yang berarti ilmu pengetahuan.
  4. Padi dan Kapas yang diikat dengan 11 (sebelas) kali gulungan tali, Padi dan Kapas melambangkan sandang dan pangan. Padi sebanyak 16 (enam belas) butir, Tali pengikat sebanyak 11 ( sebelas) gulungan, dan Kapas sebanyak 9 ( sembilan) lembar, melambangkan tanggal 16 Nopember 2009, sebagai hari ditetapkannya Mangupura sebagai ibu kota Kabupaten.
  5. Tulisan dalam Pita, Motto : “Ҫura Dharma Raksaka” yang berarti "Kewajiban Pemerintah adalah untuk Membela Kebenaran dan Melindungi Rakyatnya"
 
Arti Warna:
  • Warna dasar biru laut mengandung arti sumber kesejahteraan.
  • Warna putih mengandung arti kesucian.
  • Warna hitam mengandung arti kekuatan, ketegasan, dan keteguhan.
  • Warna kuning emas mengandung arti keluhuran/keagungan.
  • Warna kuning cendana mengandung arti kemakmuran.
  • Warna hijau mengandung arti kesuburan.
  • Warna merah mengandung arti keperwiraan/keberanian.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BADUNG
Untuk mendownload logo KABUPATEN BADUNG (BADUNG REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN BADUNG (BADUNG REGENCY) <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BADUNG (BADUNG REGENCY)"

Posting Komentar