DOWNLOAD LOGO KABUPATEN SLEMAN (SLEMAN REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Sleman adalah sebuah kabupaten yang masuk ke dalam wilayah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara posisi Kabupaten ini terletak di kordinat 110° 33’ 00” – 110° 13’ 00” Bujur Timur dan 7° 34’ 51" – 7° 47’ 30" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kota Yogyakarta, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo. Sebagian besar wilayah Kabupaten Sleman merupakan kawasan pegunungan khususnya pada bagian utara, dimana disana ada Gunung Merapi yang berbatasan dengan Jawa Tengah, sementara pada bagian Selatan merupakan dataran rendah. 

Kabupaten Sleman sendiri wilayahnya terdiri dari 17 kapanewon dan 86 kelurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Sleman mencapai 1.062.861 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Sleman yaitu 574,82 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 1.849 jiwa/km². Sleman dikenal sebagai asal buah salak pondoh. Bahkan tanaman yang satu ini dipilih menjadi flora identitas Kabupaten Sleman karena merupakan jenis tanaman Salak khas di wilayah Sleman dan telah menjadi kebanggaan masyarakat Sleman. Pasangan dari buah salak ini adalah, Burung Punglor yang kemudian dijadikan sebagai fauna khas Kabupaten Sleman. Burung ini habitatnya berada di Kebun salak dengan makanan utama cacing tanah dan kumbang (uret). Burung Punglor juga merupakan predator bagi hama tanaman Salak. 

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sleman ada beragam diantaranya ada wisata Candi Prambanan yang merupakan kompleks candi hindu terbesar di Indonesia, Candi Ratu Boko berlokasi sekitar 3 Km di selatan Candi Prambanan, Kaliurang di Kelurahan Hargobinangun, Monumen Yogya Kembali yang merupakan musium perjuangan kemerdekaan RI, Museum Affandi yang menyimpan koleksilukisan karya Affandi, Museum Dapur Tradisional yang menyimpan peralatan dapur tempo dulu, Museum Gunung Merapi di Kelurahan Hargobinangun, Museum Ullen Sentalu menyimpan peninggalan para bangsawan pada masa dinasti Mataram yang terletak di Kecamatan Pakem, Stadion Sepak Bola Maguwoharjo yang merupakan maskar PSS Sleman, Candi Gebang di Kecamatan Ngemplak dan Candi Ijo.

Yogyakarta yang dikenal sebagai Kota Pelajar, dimana banyak perguruan tinggi dan sekolahan yang berdiri di Yogyakarta. Berbagai perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta sebenarnya secara administratif terletak di wilayah kabupaten ini, antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (perguruan tinggi negeri) serta Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Kristen Immanuel (Ukrim) (perguruan tinggi swasta). 

Website Resmi Kabupaten Sleman : www.slemankab.go.id

SEJARAH KABUPATEN SLEMAN

Keberadaan Kabupaten Sleman dapat dilacak pada Rijksblad no. 11 Tahun 1916 tanggal 15 Mei 1916 yang membagi wilayah Kasultanan Yogyakarta dalam 3 Kabupaten, yakni Kalasan, Bantul, dan Sulaiman (yang kemudian disebut Sleman), dengan seorang bupati sebagai kepala wilayahnya. Dalam Rijksblad tersebut juga disebutkan bahwa kabupaten Sulaiman terdiri dari 4 distrik yakni: Distrik Mlati (terdiri 5 onderdistrik dan 46 kalurahan), Distrik Klegoeng (terdiri 6 onderdistrik dan 52 kalurahan), Distrik Joemeneng (terdiri 6 onderdistrik dan 58 kalurahan), Distrik Godean (terdiri 8 onderdistrik dan 55 kalurahan). Berdasarkan Perda no.12 Tahun 1998, tanggal 15 Mei tahun 1916 akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Sleman. Menurut Almanak, hari tersebut tepat pada Hari Senin Kliwon, Tanggal 12 Rejeb Tahun Je 1846 Wuku Wayang. 

Berdasar pada perhitungan tahun Masehi, Hari Jadi Kabupaten Sleman ditandai dengan surya sengkala "Rasa Manunggal Hanggatra Negara" yang memiliki sifat bilangan Rasa= 6, Manunggal=1, Hanggatra=9, Negara=1, sehingga terbaca tahun 1916. Sengkalan tersebut, walaupun melambangkan tahun, memiliki makna yang jelas bagi masyarakat Jawa, yakni dengan rasa persatuan membentuk negara. Sedangkan dari perhitungan tahun Jawa diperoleh candra sengkala "Anggana Catur Salira Tunggal". Anggana=6, Catur=4, Salira=8, Tunggal=1. Dengan demikian dari candra sengkala tersebut terbaca tahun 1846. 

Beberapa tahun kemudian Kabupaten Sleman sempat diturunkan statusnya menjadi distrik di bawah wilayah Kabupaten Yogyakarta. Dan baru pada tanggal 8 April 1945, Sri Sultan Hamengkubuwono IX melakukan penataan kembali wilayah Kasultanan Yogyakarta melalui Jogjakarta Koorei angka 2 (dua). Penataan ini menempatkan Sleman pada status semula, sebagai wilayah Kabupaten dengan Kanjeng Raden T umenggung Pringgodiningrat sebagai bupati. Pada masa itu, wilayah Sleman membawahi 17 Kapenewon/Kecamatan (Son) yang terdiri dari 258 Kalurahan (Ku). Ibu kota kabupaten berada di wilayah utara, yang saat ini dikenal sebagai desa Triharjo. Melalui Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 tahun 1948 tentang perubahan daerah-daerah Kelurahan, maka 258 Kelurahan di Kabupaten Sleman saling menggabungkan diri hingga menjadi 86 kelurahan/desa. Kelurahan/Desa tersebut membawahi 1.212 padukuhan. 

ARTI LOGO KABUPATEN SLEMAN
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Sleman:
  1. Bentuk segi empat melambangkan prasaja dan kekuatan.
  2. Bintang sudut lima dengan warna kuning emas di atasnya, merupakan Lambang Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dalam Pancasila.
  3. Perisai bentuk segi lima, adalah lambang persatuan dan kesatuan sebagai dasar untuk menyempurnakan masyarakat.
  4. Gunung Merapi, melambangkan kemegahan daerah kabupaten Sleman dan berdiri tegak untuk mewujudkan masyarakat yang berkeadilan sosial dengan berdasarkan Pancasila.
  5. Candi Prambanan, melambangkan tingginya kebudayaan daerah Kabupaten Sleman, yang mengandung arti gotong-royong dalam menuju kejayaan.
  6. Sinar dengan jari-jari masing-masing lima, menggambarkan kecemerlangan bagi daerah Sleman sepanjang masa.
  7. Tiga gelombang menggambarkan tiga sungai, yang melambangkan kemakmuran dalam mempertinggi pangan dan sandang di daerah Kabupaten Sleman. Kali Krasak, mengalir di sebelah barat laut, Kali Kuning di bagian tengah dan Kali Opak di sebelah timur daerah Kabupaten Sleman
  8. Lukisan batang padi dan kapas, di samping melambangkan pangan dan sandang, juga melukiskan tanggal dan tahun pindahnya Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dari ibukota darurat di Ambarrukmo ke Beran. Empat buah kapas melambangkan tanggal empat, tujuh buah bulir padi melambangkan bulan tujuh, enam daun kapas dan empat lembar daun padi melambangkan tahun 64, dengan suryo sengkolo: catur rasa trus manunggal (1964).
  9. Semua yang berbentuk dan berbilangan lima melambangkan Pancasila. Kata Sleman, ditulis di atas warna kuning emas, melambangkan keagungan dan keemasan bagi daerah Kabupaten Sleman.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN SLEMAN

Untuk mendownload logo KABUPATEN SLEMAN (SLEMAN REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN SLEMAN (SLEMAN REGENCY) <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN SLEMAN (SLEMAN REGENCY)"

Posting Komentar