DOWNLOAD LOGO KOTA PROBOLINGGO (PROBOLINGGO CITY)

 
DESKRIPSI
Kota Probolinggo adalah sebuah kota yang masuk ke dalam wilayah provinsi Jawa Timur. Secara posisi Kota Probolinggo terletak di kordinat 113° 10’ 00” sampai 113° 15’ 00” Bujur Timur dan 7° 43’ 41" sampai 7° 49’ 04” Lintang Selatan, dimana posisinya pada sebelah utara berbatasan langsung dengan Selat Madura, sedang pada sebelah timurnya berbatasan dengan Kecamatan Dringu (Kabupaten Probolinggo), sementara di sebelah Selatan Kota ini berbatasan dengan Kecamatan Leces dan Wonomerto (Kabupaten Probolinggo), sementara itu di sebelah Barat berbatasan langsung dengan Kecamatan Sumberasih (Kabupaten Probolinggo). Secara umum kondisi daratan di Kota Probolinggo merupakan kawasan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 0 sampai 50 m di atas permukaan laut.

Kota Probolinggo sendiri wilayahnya terdiri dari 5 kecamatan dan 29 kelurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kota Probolinggo mencapai 232.491 jiwa. Luas wilayah Kota Probolinggo yaitu 56,67 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 4.102 jiwa/km².   Kota Probolinggo merupakan kota terbesar keempat di Jawa Timur setelah Surabaya, Malang, dan Kediri menurut jumlah penduduknya.  Kota ini terletak di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur dan menjadi jalur utama pantai utara yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali. Kota Probolinggo juga dikenal sebagai kota singgah dalam perjalanan pariwisata menuju Gunung Bromo, sehingga perekonomian masyarakatnya selain didukung sektor pertanian dan industri, juga didukung sektor pariwisata.

Destinasi wisata yang ada di Kota Probolinggo diantaranya yaitu Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) yang berupa kebun binatang mini yang letaknya ada di daerah Mangunharjo. Selain itu ada juga destinasi berupa Pelabuhan Tanjung Tembaga dan Perikanan Pantai, walaupun sebenarnya bukan sebuah objek wisata, tetapi pemandangan dan suasana yang disajikan cukup bagus. Destinasi lainnya yaitu Alun-Alun pusat kota Probolinggo, Taman Manula yang ada di jalan Soekarno Hatta, Museum Probolinggo yang menyimpan pusaka dan foto-foto kuno sejarah Probolinggo, Benteng Mayangan peninggalan masa penjajahan, ekowisata bakau BeeJay Bakau Resort (BJBR) dan Mahagoni Park berupa wisata Hutan Pinus yang menyajikan pemandangan Sangat Indah dan berlokasi di kecamatan Sumber.

Selain destinasi wisata, jangan lupa untuk mencoba kuliner khas Kota Probolinggo seperti Bakso, Soto Kecapan, Nasi Glepungan, Kerupuk ikan tengiri dan Nasi jagung. Buah yang terkenal dari kota Probolinggo adalah buah mangga dan anggur. Berbagai macam buah mangga yang terdapat di kota Probolinggo misalnya, mangga manalagi, mangga arum manis, mangga gadung, dan lain-lain. 

Situs Resmi Kota Probolinggo : www.probolinggokota.go.id

SEJARAH KOTA PROBOLINGGO (PROBOLINGGO CITY)
Nama Probolinggo berasal dari kata dalam bahasa sansekerta, yaitu "Probo" yang berarti sinar dan kata "Lingga" yang berarti tanda. Dari kedua kata inilah, Probolinggo alam dapat diartikan sebagai "tanda perdamaian", atau bisa juga diartikan "asli atau sederhana",  atau dapat dipahami sebagai perwujudan seluruh lambang yang sederhana. Penamaan ini dikaitkan dengan cerita legenda kuno yang menceritakan bahwa dulu ada sebuah benda bercahaya jatuh dari langit (meteor), kemudian tempat jatuhnya benda tersebut oleh raja-raja dahulu dipilih sebagai tempat untuk mendapatkan perdamaian dan mengakhiri perselisihan. Dari sinilah wilayah tempat jatuhnya meteor tadi diberi nama Probolinggo sebagai penanda bahwa lokasi tersebut merupakan tempat "Tanda Perdamaian".

Pada zaman Pemerintahan Prabu Radjasanagara (Sri Nata Hayam Wuruk) raja Majapahit yang ke IV (1350-1389), Probolinggo dikenal dengan nama “Banger”, yang juga merupakan nama sungai yang mengalir di tengah daerah Banger ini. Banger merupakan pedukuhan kecil di bawah pemerintahan Akuwu di Sukodono. Nama Banger dikenal dari buku Negarakertagama yang ditulis oleh Pujangga Kerajaan Majapahit yang terkenal, yaitu Empu Prapanca. Sejalan dengan perkembangan politik kenegaraan/kekuasaan pada zaman Kerajaan Majapahit, pemerintahan di Banger juga mengalami perubahan-perubahan/perkembangan seirama dengan perkembangan zaman. Dari sebuah  pedukuhan kecil, kemudian berkembang manjadi Pakuwon yang dipimpin oleh seorang Akuwu, di bawah kekuasaan kerajaan Majapahit.

Pada masa Pemerintahan VOC, setelah kompeni dapat meredakan mataram, dalam perjanjian yang dipaksakan kepada Sunan Pakubuwono II di Mataram, seluruh daerah di sebelah Timur Pasuruan (termasuk Banger) diserahkan kepada VOC pada tahun 1743. Untuk memimpin pemerintahan di Banger, pada tahun 1746 VOC mengengkat Kyai Djojolelono sebagai Bupati Pertama di Banger, dengan gelar Tumenggung. Kyai Djojolelono adalah putera Kyai Boen Djolodrijo (Kiem Boen), Patih Pasuruan. Kompeni (VOC) terkenal dengan politik adu dombanya, yang kemudian mempengaruhi Kyai Djojolelono agar menangkap dan membunuh Panembahan Semeru (Patih Tengger) keturunan Untung Suropati yang ikut dalam upaya perlawanan terhadap kompeni.

Panembahan Semeru akhirnya terbunuh oleh Kyai Djojolelono, namun akhirnya ia menyadari dan menyesali akan kekhilafannya sebagai akibat dari politik adu domba yang dilakukan oleh kompeni terhadapnya. Kyai Djojolelono mewarisi darah ayahnya dalam menentang/melawan kompeni, sebagai wujud sikap permusuhannya tersebut, Kyai Djojolelono kemudian menyingkir, meninggalkan istana dan jabatannya sebagai Bupati Banger pada tahun 1768, kemudian melanjutkan hidup dengan mengembara/lelono. Sebagai pengganti Kyai Djojolelono, kompeni mengangkat Raden Tumenggung Djojonegoro, putra Raden Tumenggung Tjondronegoro, Bupati Surabaya ke 10 sebagai Bupati Banger kedua. Karena politik adu domba kompeni, Kyai Djojolelono yang tetap memusuhi kompeni ditangkap oleh Tumenggung Djojonegoro.

Di bawah pimpinan Tumenggung Djojonegoro, daerah Banger tampak makin makmur, penduduk tambah banyak. Dia juga mendirikan Masjid Jami’ (± Tahun 1770). Karena sangat disenangi masyarakat, dia mendapat sebutan “Kanjeng Djimat”. Pada tahun 1770 nama Banger oleh Tumenggung Djojonegoro (Kanjeng Djimat) diubah menjadi “Probolinggo” (Probo: sinar, linggo: tugu, badan, tanda peringatan, tongkat). Probolinggo: sinar yang berbentuk tugu, gada, tongkat (mungkin yang dimaksud adalah meteor/bintang jatuh). Setelah wafat Kanjeng Djimat dimakamkan di pasarean belakang Masjid Jami’. 

ARTI LOGO  KOTA PROBOLINGGO (PROBOLINGGO CITY)
Berikut ini adalah arti atau makna dari Logo Kota Probolinggo :
  1. Perisai, dimaksudkan sebagai tanda perkenalan dalam perjuangan menegakkan  kemerdekaan negara dan daerahnya yang telah tercapai. Dasar warna perisai Biru Muda melambangkan Kota Probolinggo sebagai daerah pantai.
  2. Bintang bercahaya dengan sinar keemasan, dimana nama ”Probolinggo” yang ada hubungannya dengan cerita kuno, yaitu jatuhnya sebuah benda bercahaya (meteor) – dalam lambung dilukiskan sebagai bintang dan tempat jatuhnya benda tersebut oleh raja-raja dahulu dipilih sebagai tempat untuk mendapatkean perdamaian dan mengakhiri perselisihan. PROBO dalam bahasa Sansekerta berari sinar, sedang LINGGA berarti tanda, dalam hal ini tanda perdamaian. Dapat juga diartikan : asli atau sederhana (seperti perwujudan seluruh lambang yang sederhana). Dengan lambang ini diharapkan jiwa nurani segenap penduduk Kota probolinggo selalu mendapat tuntunan cahaya terang sehingga sehingga alam pikiran dan perbuatannya selalu ditujukan pada usaha tercapainya masyarakat adil makmur,s esuai dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
  3. Daun Anggur dan Daun Mangga sebagai hiasan, tidak berwarna, mengingatkan Kota Probolinggo sebagai penghasil buah-buahan Anggur dan Mangga yang terkenal seluruh Indonesia.

DOWNLOAD LOGO  KOTA PROBOLINGGO (PROBOLINGGO CITY)
Untuk mendownload logo KOTA PROBOLINGGO (PROBOLINGGO CITY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KOTA PROBOLINGGO (PROBOLINGGO CITY)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KOTA PROBOLINGGO (PROBOLINGGO CITY)"

Posting Komentar