DOWNLOAD LOGO KABUPATEN ACEH BESAR (ACEH BESAR REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Aceh Besar adalah sebuah kabupaten yang masuk ke dalam wilayah provinsi Aceh. Secara posisi Kabupaten ini terletak di kordinat 95° 55’ 43,6” – 94° 59’ 50,13” Bujur Timur dan 5° 03’ 1,2" –  5° 45’ 9,007" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kota Banda Aceh, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Samudera Indonesia, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pidie, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Jaya. Wilayah Kabupaten Aceh Besar secara umum merupakan wilayah dataran rendah dan memiliki daerah kepulauan seperti wilayah Kecamatan di sisi barat dan dibatasi oleh Selat Malaka dan Teluk Benggala.

Kabupaten Aceh Besar sendiri wilayahnya terdiri dari 23 Kecamatan dan 604 Gampong. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Aceh Besar mencapai 384.661 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Aceh Besar yaitu 2.969,00 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 129 jiwa/km². Sektor utama masyarakat di Kabupaten Aceh Besar adalah perdagangan dan pariwisata. Di Kabupaten ini berdiri Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang merupakan bandara internasional dan menjadi salah satu pintu gerbang untuk masuk ke Provinsi Aceh.  Pulau Benggala yang merupakan pulau paling barat dalam wilayah Republik Indonesia merupakan bagian dari Kabupaten Aceh Besar.  

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Aceh Besar ada beragam, diantaranya yaitu wisata Pantai Lhok Nga, Pantai Babah Duayang berlokasi di Kecamatan Lhoknga, Pantai Lam Pu'uk di Kecamatan Lhoknga, Pantai Ujong Batee di kecamatan Masjid Raya, Air terjun Suhom Lhoong di desa Kreung Kala, Air terjun Kuta Malaka yang ada di kecamatan Samahani, Air terjun Peukan Biluy yang berlokasi di kecamatan Darul Kamar, Waduk Keuliling, Taman Hutan Rakyat Po Cut Meurah Intan, Pusat Latihan Gajah Saree, Gunung Seulawah Agam, Cagar Alam Jantho yang berlokasi di Kota Jantho, Pemandian alam di Brayeun Leupung, Pantai Lhok Mee yang berlokasi sekitar 20 meter dari kota banda Aceh dan Pantai Lhok Seudu

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke beberapa tempat wisata lain yaitu berupa wisata sejarah, seperti Rumah Cut Nyak Dhien yang berisi koleksi sejarah Aceh yang dikelola dan dirawat oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Masjid Tua Indrapuri yang terletak sekitar 25 km ke selatan arah ke Medan, Kuta Indra Patra yang merupakan peninggalan masa Kesultanan Aceh Darussalam, kemudian ada Makam Laksamana Malahayati yang terletak sekitar 32 km dari Kota Banda Aceh, Perpustakaan Kuno Tanoh Abee terdapat di Desa Tanoh Abee di kaki Gunung Seulawah, Rumoh Teunun Nyak Mu yang berlokasi di Gampong Siem, Mukim Siem, Kecamatan Darussalam. Dan masih banyak lagi destinasi lainnya.

Website Resmi Kabupaten Aceh Besar : www.acehbesarkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN ACEH BESAR
Pada waktu Aceh masih sebagai sebuah kerajaan, yang dimaksud dengan Aceh atau Kerajaan Aceh adalah wilayah yang sekarang dikenal dengan nama Kabupaten Aceh Besar ditambah dengan beberapa kenegerian/daerah yang telah menjadi bagian dari Kabupaten Pidie. Selain itu, juga termasuk Pulau Weh (sekarang telah menjadi pemerintah kota Sabang), sebagian wilayah pemerintah kota Banda Aceh, dan beberapa kenegerian/daerah dari wilayah Kabupaten Aceh Barat. Aceh Besar dalam istilah Aceh disebut Aceh Rayeuk. Penyebutan Aceh Rayeuk sebagai Aceh yang sebenarnya karena daerah inilah yang pada mulanya menjadi inti Kerajaan Aceh dan juga karena di situlah terletak ibu kota kerjaaan yang bernama Bandar Aceh atau Bandar Aceh Darussalam. Untuk nama Aceh Rayeuk ada juga yang menamakan dengan sebutan Aceh Lhee Sagoe (Aceh Tiga Sagi).

Sebelum dikeluarkannya Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956, Kabupaten Aceh Besar merupakan daerah yang terdiri dari tiga kawedanan, yaitu Kawedanan Seulimum, Kawedanan Lhoknga dan Kawedanan Sabang. Akhirnya dengan perjuangan yang panjang Kabupaten Aceh besar disahkan menjadi daerah otonom melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1956 dengan ibu kotanya pada waktu itu adalah Banda Aceh dan juga merupakan wilayah hukum Kotamadya Banda Aceh. Sehubungan dengan tuntutan dan perkembangan daerah yang semakin maju dan berwawasan luas, Kota Banda Aceh sebagai ibu kota dianggap kurang efisien lagi, baik untuk masa kini maupun untuk masa yang akan datang. Usaha pemindahan ibu kota tersebut dari Kota Banda Aceh mulai dirintis sejak tahun 1969, lokasi awalnya dipilih Kecamatan Indrapuri yang jaraknya 25 km dari Kota Banda Aceh. Usaha pemindahan tersebut belum berhasil dan belum dapat dilaksanakan sebagaimana diharapkan. 

Kemudian pada tahun 1976 usaha perintisan pemindahan ibu kota untuk kedua kalinya mulai dilaksanakan lagi dengan memilih lokasi yang lain yaitu di Kecamatan Seulimeum tepatnya di kemukiman Janthoi yang jaraknya sekitar 52 km dari Kota Banda Aceh. Akhirnya usaha yang terakhir ini berhasil dengan ditandai dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1976 tentang Pemindahan Ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar dari wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Banda Aceh ke kemukiman Janthoi di Kecamatan Seulimeum, Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah yang bekerjasama dengan Konsultan PT. Markam Jaya yang ditinjau dari segala aspek dapat disimpulkan bahwa yang dianggap memenuhi syarat sebagai ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar adalah Kemukiman Janthoi dengan nama Kota Jantho. 

Setelah ditetapkan Kota Jantho sebagai ibu kota Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Besar yang baru, maka secara bertahap pemindahan ibu kota terus dimulai, dan akhirnya secara serentak seluruh aktivitas perkantoran resmi dipindahkan dari Banda Aceh ke Kota Jantho pada tanggal 29 Agustus 1983, dan peresmiannya dilakukan oleh Bapak Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia pada masa itu, yaitu Bapak Soepardjo Rustam pada tanggal 3 Mei 1984. Di Kota Jantho hanya terdapat kompleks perumahan dan kantor-kantor pemerintahan, tidak ada losmen ataupun hotel. Kota Jantho dihubungkan dengan labi-labi dengan jarak 60 km dari Banda Aceh, 28 km menuju Saree, dan 12 km menuju jalan utama Banda Aceh - Medan. Kira-kira 12 km dari Kota Jantho ini terdapat air terjun.

ARTI LOGO KABUPATEN ACEH BESAR
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Aceh Besar :
  1. Segi Lima, Melambangkan falsafah Negara Pancasila
  2. Kubah Masjid, Melambangkan unsure keagamaan (Islam) yang menjiwai peri kehidupan masyarakat.
  3. Buku, Melambangkan sumber ilmu pengetahuan, semua hasil karya dan cipta manusia dan pengabdiannya kepada Tuhan Yang Maha Esa harus didasarkan kepada ilmu pengetahuan.
  4. Gunung Seulawah dan Lautan, Melambangkan ciri khas Aceh Besar dan mengandung kekuatan alam yang cukup Potensial.
  5. Lingkaran, Pita dengan tulisan "ACEH BESAR" dan Motto "PUTOH NGON PAKAT KUWAT NGON MEUSEURAYA", Mengandung pengertian bahwa suatu keputusan mufakat, sesuai dengan sila ke-empat Pancasila dan Persatuan selalu di jaga dengan sebaik-baiknya.
  6. Rencong, Melambangkan kepahlawanan masyarakat.
  7. Setangkai Bunga Kapas, Susunan Sirih dan Cerana Serta Setangkai Butir Padi, Setangkai bunga kapas dan butir padi, lambung kemakmuran yang dijiwai oleh semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 dan  Susunan dan sirih dalam cerana, lambing keramah-tamahan dan memuliakan tamu dalam kehidupan rakyat.
 
Arti Warna:
  • Warna Putih, Melambangkan kesucian
  • Warna Hijau, Melambangkan ke Islaman dan Kesuburan
  • Warna Kuning, Melambangkan kejayaan dan kemegahan
  • Warna Biru, Melambangkan cita-cita yang tinggi.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN ACEH BESAR
Untuk mendownload logo KABUPATEN ACEH BESAR (ACEH BESAR REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN ACEH BESAR (ACEH BESAR REGENCY) <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN ACEH BESAR (ACEH BESAR REGENCY)"

Posting Komentar