DOWNLOAD LOGO KABUPATEN ACEH TENGAH (CENTRAL ACEH REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Aceh Tengah adalah sebuah kabupaten yang masuk ke dalam wilayah provinsi Aceh. Secara posisi Kabupaten ini terletak di kordinat 95° 15' 40” –  97° 20’ 25” Bujur Timur dan 4° 10’ 33" –  5° 57’ 50" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Bireun, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Gayo Luwes, Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pidie dan Kabupaten Nagan Raya. Wilayah Kabupaten Aceh Tengah secara umum merupakan wilayah dataran tinggi yang masuk dalam kawasan dataran tinggi Gayo .

Kabupaten Aceh Tengah sendiri wilayahnya terdiri dari 14 Kecamatan dan 295 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Aceh Tengah mencapai 208.407 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Aceh Tengah yaitu 4.318,39 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 48 jiwa/km². Kabupaten Aceh Tengah beribu kota di Takengon, yaitu sebuah kota kecil berhawa sejuk yang berada di salah satu bagian punggung pegunungan Bukit Barisan yang membentang sepanjang Pulau Sumatra. Tiga kota utamanya yaitu Takengon, Blang Kejeren, dan Simpang Tiga Redelong. Jalan yang menghubungkan ketiga kota ini melewati daerah dengan pemandangan yang sangat indah. Pada masa lalu daerah Gayo merupakan kawasan yang terpencil sebelum pembangunan jalan dilaksanakan di daerah ini.      

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Aceh Tengah ada beragam, diantaranya yaitu wisata Agro Wisata (Kebun Nenas Pengasing) di Pegasing, Agro Wisata Ujung Paking di Kampung Kelitu Kecamatan Bintang, Air Terjun Mangaya di Mangaya kecamatan Bintang, Atu Belah di Kampung Penarun kecamatan Linge, Atu Berukum / Atu Canang di Kampung Serule kecamatan Bintang, Atu Tamon Resort di Mepar kecamatan Kebayakan, Batur Teluk Mepar di Kampung Mandale, Atu Tingok di Kampung Bale Hakim kecamatan Lut Tawar, Bur Gayo Highland di Kampung Dedalu, Cerug Mendale / Goa Gong Nabi Sulaiman di Kampung Mandele, Dermaga Ujung Baro (Lukup Penalam) di Kampung Dedalu, Dermaga Toweren Toa di Kampung Toweren Toa, Gayo Water Park di Pegasing dan Kampung Wisata Kelitu di Kampung Kelitu.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke beberapa tempat wisata lain yaitu Keburen Raje-Raje Linge di Kampung Buntul Linge, Lapangan Pacuan Kuda Tradisional di Kampung Blang Bebangka, Lukup Badak di Kampung Lukup Badak, Loyang Datu di Kampung Robel,  Loyang Koro di Kampung Toweren Toa, Loyang Peteri Pukes, Lut Kocak Gegarang, Lut Kocak jagong, Pantan Terong di Kampung Bahgie, Pante Gemasih di Kampung Kelitu, Pante Ketibung di Kampung Kelitu,  Pante Lung Toweren di Kampung Toweren, Pante Menye di Kampung Genuren, Pante 1001 Ayangan di Kampung Gegarang, Taman Wisata Luku Badak di Pegasing, Pesangrahan Singah Mata di Kampung Bukit Sama, Tugu Safrudin Prawiranegara di Kampung Bius,  Ujung Gempulo di Kampung Buntul Linge dan banyak lagi yang lainnya.

Website Resmi Kabupaten Aceh Tengah : www.acehtengahkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN ACEH TENGAH
Kedatangan kaum kolonial Hindia Belanda sekitar tahun 1904, tidak terlepas dari potensi perkebunan Tanah Gayo yang sangat cocok untuk budidaya kopi arabika, tembakau dan damar. Pada periode itu wilayah Kabupaten Aceh Tengah dijadikan Onder Afdeeling Nordkus Atjeh dengan Sigli sebagai ibu kotanya. Dalam masa kolonial Hindia Belanda tersebut di kawasan Takengon didirikan sebuah perusahaan pengolahan kopi dan damar. Sejak saat itu pula kawasan Takengon mulai berkembang menjadi sebuah pusat pemasaran hasil bumi Dataran Tinggi Gayo, khususnya sayuran dan kopi. Pada masa penjajahan Jepang, sebutan Onder Afdeeling Takengon yang dipakai di era Hindia Belanda, dirubah menjadi Gun, dimana Gun dipimpin oleh seorang Gunco. 

Setelah kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, sebutan tersebut berganti menjadi wilayah yang kemudian berubah lagi menjadi kabupaten. Aceh Tengah berdiri sebagai satuan administratif pada tanggal 14 April 1948 berdasarkan Oendang-Oendang Nomor 10 Tahoen 1948 dan dikukuhkan kembali sebagai sebuah kabupaten pada tanggal 14 November 1956 melalui Undang-Undang Nomor 7 (Darurat) Tahun 1956. Wilayahnya meliputi tiga kawedanan, yaitu Kawedanan Takengon, Kawedanan Gayo Lues, dan Kawedanan Tanah Alas. 

Letak geografi dan sulitnya transportasi dan didukung aspirasi masyarakat, akhirnya pada tahun 1974 Kabupaten Aceh Tengah dimekasrkan menjadi Kabupaten Aceh Tengah dan Aceh Tenggara melalui Undang-undang nomor 4 Tahun 1974. Kemudian pada 7 Januari 2004, Kabupaten Aceh Tengah kembali dimekarkan menjadi Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah dengan Undang-undang Nomor 41 Tahun 2003. Kabupaten Aceh Tengah tetap beribukota di Takengon. Di Aceh Tengah, suku asli Gayo hidup berdampingan dengan suku-suku lain (pendatang) lainnya. secara umum para pendatang di tanah Gayo ialah suku Aceh, jawa, minang, cina (tionghoa) dan suku-suku lainnya. secara umum mata pencaharian masyarakat Gayo adalah sebagai petani Kopi, hortikultura.

ARTI LOGO KABUPATEN ACEH TENGAH
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Aceh Tengah :
  1. Bentuk Segi Lima melambangkan rumah adat (umah pitu ruang) yang memiliki arti kerukunan dan sebagai pencerminan dari 5 sila pancasila
  2. Buah Kopi, daun pinus, padi dan tembakau merupakan simbol kemakmuran, dimana daun tembakau berjumlah 8 dan buah kopi berjumlah 9 (dijumlah 17, merupakan tanggal kemerdekaan), daun pinus berjumlah 25 dan butir padi berjumlah 20 (dijumlah 45, merupakan tahun kemerdekaan RI), yang kedua pangkalnya diikat dengan 8 simpul tali (merupakan bulan kemerdekaan RI), jika digabung 17-8-45
  3. Kubah masjid yang dibentuk oleh tangkai buah kopi dan padi melambangkan kesejahteraan
  4. Kalpitu Mata (Batok alat penakar) yang memiliki 7 mata dan bintang berjumlah 7, melambangkan keadilan, jumlah keduanya 14 melambangkan jumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Tengah.
  5. Petak bersusun empat, melambangkan empat unsur dalam pemerintahan (sarak opat)
  6. Pita merah bertuliskan "Keramat Mupakat", memiliki arti kemualiaan dalam bermusyawarah. 
DOWNLOAD LOGO KABUPATEN ACEH TENGAH
Untuk mendownload logo KABUPATEN ACEH TENGAH (CENTRAL ACEH REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN ACEH TENGAH (CENTRAL ACEH REGENCY) <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN ACEH TENGAH (CENTRAL ACEH REGENCY)"

Posting Komentar