DOWNLOAD LOGO KABUPATEN ACEH TIMUR (EAST ACEH REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Aceh Timur adalah sebuah kabupaten yang masuk ke dalam wilayah provinsi Aceh. Secara posisi Kabupaten ini terletak di kordinat 97° 37' 12” Bujur Timur dan 4° 37’ 12" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Utara dan Selat Malaka, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kota Langsa dan Selat Malaka, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa dan Kabupaten Gayo Lues, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah. Wilayah Kabupaten Aceh Timur secara umum merupakan wilayah dataran rendah, perbukitan, sebagian berawa-rawa dan hutan mangrove, dengan ketinggian berada 0–308 m di atas permukaan laut.

Kabupaten Aceh Timur sendiri wilayahnya terdiri dari 24 Kecamatan, 54 Mukim, 1 Kelurahan dan 1.596 Dusun. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Aceh Timur mencapai 422.261 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Aceh Timur yaitu 6.286,01 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 67 jiwa/km². Sektor utama perekonomian masyarakat Aceh Timur adalah pertanian dan jasa, komoditas unggulannya adalah sub sektor tanaman perkebunan dengan komoditas Kelapa Sawit, Kakao, Karet dan Kelapa. Sub sektor pertanian komoditas yang diunggulkan berupa Jagung dan Ubi kayu. Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, di Kabupaten ini Tersedia 1 Pelabuhan Industri, yaitu Pelabuhan Idi. Untuk industri tersedia 6 kawasan industri, yaitu Industri UMKM Pisang Sale, Industri Kelapa Terpadu, Industri Pengolahan Rotan, Industri Agro dan Perikanan, Industri Kelapa Terpadu Timur (KITAT) dan Industri Migas Pertambangan dan Energi yang didukung juga oleh fasilitas listrik dan telekomunikasi.       

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Aceh Timur ada beragam, diantaranya yaitu wisata air terjun Weh Hilang yang berlokasi di Kecamatan Serbajadi, lalu ada Pantai Kuala Beukah yang berlokasi di desa Paya Lipah kecamatan Peularak, ada juga pantai Kuala Perek yang ada di Gampong Kuala Perek Kecamatan Sungai Raya, kemudian ada Pantai Idi Cut yang kawasannya dikelilingi pohon cemara, ada juga Pantai Ketapang Mamehyang lokasinya tak jauh dari pusat kota, kemudian ada Situs kerajaan Peureulak yang berlokasi di Gampong Tualang Kecamatan Peureulak, ada juga Pantai Pusong Kuala Idi yang berada di kecamatan Idi Rayeuk, ada juga air terjun Paya Bili yang ada di Kecamatan Birem Bayeun, bisa juga berwisata ke Pantai Kuala Peudawa yang berlokasi di kecamatan Peudawa dan Pantai Kuala Simpang Ulim yang ada di kecamatan Simpang Ulim.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke beberapa tempat wisata lain yaitu Pantai Kuala Geulumpangdi kecamatan Julok, kemudian ada Pantai Alur Dua Muka yang berlokasi sekitar 65 KM dari kota Langsa, kemudian ada Taman Bambu Runcing yang berlokasi di Langsa, ada juga Hutan Magrove yang berada di kawasan Langsa, ada juga Mutiara Waterpark yang berupa wahana permainan air yang unik dan lengkap, kemudian ada wisata Hutan Lindung di Desa Paya Bujok Seulemak, atau bisa juga berkunjung ke Gedung Balee Juang yang bergaya khas Eropa dan merupakan peninggalan masa kolonial, kemudian ada juga Kolam renang Tirta Virta Raya yang ada di Gampong Paya Bujuk Teungoh, serta masih banyak lagi destinasi wisata lainnya yang terus dikembangkan oleh pemerintah setempat dan cukup menarik untuk dikunjungi.

Website Resmi Kabupaten Aceh Timur : www.acehtimurkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN ACEH TIMUR
Sebenarnya sudah sejak lama daratan Aceh Timur telah didiami manusia sejak Zaman Batu Pertengahan (Zaman Mesolitikum). Hal ini didasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh DR. H. Kupper yang menyebutkan bahwa telah dijumpai perkakas yang terbuat dari batu bergosok sebelah yang digunakan oleh manusia pada penggalian di kawasan antara Kuta Binjai dan Alue Ie Mirah ± 15 Km dari Kota Idi. Zaman Batu Muda (Neolitikum) di Asia Tenggara diperkirakan sekitar 1.000 tahun sebelum Masehi. Pada saat itu, muncul Bangsa Proto Malay (Melayu Tua) yang menyebar ke berbagai penjuru termasuk Aceh Timur dan Aceh Utara. Kebudayaan mereka lebih maju dibandingkan dengan bangsa sebelumnya, mereka telah memasak makanan dan bercocok tanam. 

Kemudian sekitar 300 tahun SM, muncul Bangsa Deutoro Malay (Melayu Baru) dengan kebudayaan yang lebih maju. Kedatangan mereka di Aceh membuat sebagian Bangsa Proto Malay (Melayu Tua) yang tidak mau berassimilasi mengungsi ke pedalaman. Menurut para ahli sejarah sisa-sisa Bangsa Proto Malay ini adalah nenek moyangnya orang Gayo, Batak, Nias dan Toraja. Manakala perjalanan laut telah maju pesat, berdatangan pula ke Aceh para pedagang Parsia (Persia sekarang), Gujarat (India), China dan Eropa untuk berdagang dan mencari kayu pohon Peureulak untuk dijadikan kapal. Setelah agama Islam berkembang di semenanjung Arab diutus pula para pendakwah ke timur untuk menyebarkan agama Islam. Mereka ada yang mendarat di Peureulak dan menetap disana. 

Pada hari Selasa 1 Muharram 225 H (840 M), diproklamirkan berdiri nya Kerajaan Islam Peureulak dengan dinobatkannya Sayed Maulana Abdul Aziz Syah (840-864 M) sebagai raja pertama, dengan ibu kota kerajaan bernama Bandar Khalifah. Ibnu Bathuthah dan Marco Polo pernah berkunjung ke Peureulak dan menulis dalam catatannya bahwa negeri itu telah maju pesat di bawah pemerintahan seorang raja yang taat beragama, dan masyarakatnya telah menganut agama Islam.

Sejak tahun 2000, Kabupaten Aceh Timur mengalami pemekaran yang ditujukan agar pembangunan kawasan itu merata. Daerah hasil pemekaran itu antara lain, Kota Langsa yang pada awalnya pusat ibu kota Kabupaten Aceh Timur kemudian berubah status menjadi Kota Administratif Langsa dan akhirnya menjadi Kota Langsa. dan Kabupaten Aceh Tamiang yang mencakup 12 kecamatan. Sebelumnya ibu kota Kabupaten Aceh Timur adalah Kota Langsa tetapi dengan disetujui UU No. 3 Tahun 2001, ibu kota Kabupaten Aceh Timur dipindahkan ke Idi Rayeuk.

ARTI LOGO KABUPATEN ACEH TIMUR
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Aceh Timur :
  1. KESEJAHTERAAN Yang dilambangkan dengan lukisan bintang sebagai sumber cita-cita ketinggian ilmu pengatahuan.
  2. KEPAHLAWANAN Yang dilambangkan dengan lukisan dua bilah rencong.
  3. KEADILAN, Yang dilambangkan dengan lukisan dacing, masing-masing digantungkan di ujung rencong, sama timbang mengandung pengertian keadilan yang dihayati oleh semangat kesatria dalam menegakkan, mempertahanakan hukum, kebenaran dan keadilan.
  4. KERUKUNAN, Yang dilambangkan dengan lukisan berbentuk kubah mesjid,  perlambang persatuan dan kesatuan rakyat dalam wadah pelaksanaan unsur-unsur syariat islam dilukiskan dari rangkaian/susunan buah kelapa sawit, daun-daun karet, kapas dan buah padi.
  5. KEMAMURAN, Yang dilambangkan dengan lukisan buah padi, buah kelapa sawit, kapas, daun karet, menara minyak dan alam hutan. 

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN ACEH TIMUR

Untuk mendownload logo KABUPATEN ACEH TIMUR (EAST ACEH REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN ACEH TIMUR (EAST ACEH REGENCY) <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN ACEH TIMUR (EAST ACEH REGENCY)"

Posting Komentar