DESKRIPSI
Kabupaten Bener Meriah adalah sebuah kabupaten yang masuk ke dalam wilayah provinsi Aceh. Secara posisi Kabupaten ini terletak di kordinat 96° 40' 75” - 97° 17' 50” Bujur Timur dan 4° 33’ 50" - 4° 54’ 50" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bireuen, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tengah, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tengah. Wilayah Kabupaten Bener Meriah secara umum merupakan wilayah dataran tinggi dimana puncak tertingginya berada di Gunung Geureudong yang memiliki ketinggian 2.885 meter diatas permukaan laut. wilayah ini juga masuk kedalam wilayah dataran tinggi Gayo.
Kabupaten Bener Meriah adalah sebuah kabupaten yang masuk ke dalam wilayah provinsi Aceh. Secara posisi Kabupaten ini terletak di kordinat 96° 40' 75” - 97° 17' 50” Bujur Timur dan 4° 33’ 50" - 4° 54’ 50" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bireuen, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tengah, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tengah. Wilayah Kabupaten Bener Meriah secara umum merupakan wilayah dataran tinggi dimana puncak tertingginya berada di Gunung Geureudong yang memiliki ketinggian 2.885 meter diatas permukaan laut. wilayah ini juga masuk kedalam wilayah dataran tinggi Gayo.
Kabupaten Bener Meriah sendiri wilayahnya terdiri dari 10 Kecamatan dan 232 Gampong. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Bener Meriah mencapai 154.509 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Bener Meriah yaitu 1.454,09 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 106 jiwa/km². Sektor utama perekonomian masyarakat Bener Meriah adalah pertanian, terutama adalah perkebunan kopi. Sektor lainnya didukung oleh sektor pariwisata dan sektor industri. Di Bener Meriah terdapat Bandara Udara Rembele yang melayani Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Penduduk terbesar di wilayah ini adalah suku Gayo, suku Aceh, dan suku Jawa. Bahasa Gayo, bahasa Aceh, dan bahasa Jawa dipakai oleh sebagian besar penduduk selain bahasa Indonesia.
Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Aceh Utara ada beragam, diantaranya yaitu wisata Kolam air panas impang Balik yang berlokasi di kecamatan Wih Pesam 8 KM dari ibukota Kabupaten Bener Meriah, ada juga wisata ke Monumen Radio Rimba Raya berupa sebuah tugu untuk mengenang sejarah Radio Rimba Raya yang berperan penting dalam upaya merebut kemerdekaan Indonesia, lalu ada Air terjun Tansaran Bidin yang berlokasi di kecamatan Bandar, lalu ada Air terjunReje Ilang yang berlokasi di kecamatan Timang Gajah, kemudian ada juga air terjun Bintang Musara yang berada di kecamatan Banda, juga ada wisata ke Makam Datu Beru merupakan seseorang yang sangat berpengaruh di Gayo dan berlokasi di kecamatan Timang Gajah, dan ada juga wisata Arung Jeram Samar kilang di Sungai Jambu Aye desa Samar Kilang.
Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke beberapa tempat wisata lain yaitu Puncak Burni Telong yang berada di ketinggian 2600 mdpl, lalu ada juga wisata Danau Lut Kucak letaknya ada di sebelah Puncak Burni Telong, ada juga Air Panas Bandar Lampahan yang berada di kecamatan Timang Gajah, atau berwisata dengan mendaki Gunung Geureudong yang memiliki ketyinggian 2.885 mdpl, ada juga wisata Jembatan Kala Semayon yang terletak di desa Jamur Ujung dan menghubungkan Desa Suka Ramai, kemudian ada Festivel Kopi Bener Meriah yang diadakan di Kampung Rambele dan kampung Seladang Cafe, lalu ada wisata Wih Ni Kulus berupa aliran sungai yang cukup asri, kemudian ada juga wisata Lembah Pentago (lembah permata dataran tinggi gayo) yang berlokasi di Kampung Blang Tampu dan ada Pacuan Kuda Tradisional yang dilaksanakan tiap perayaan hari kemerdekaan RI.
Website Resmi Kabupaten Bener Meriah : www.benermeriahkab.go.id
SEJARAH KABUPATEN BENER MERIAH
Menurut legenda, asal nama Bener Meriah diperkirakan berasal dari seseorang bernama Beuner Meria yang merupakan putera dari Raja Linge XIII. Syair Mude Kala menceritakan saat masih kecil Beuner Meria dan adiknya yang bernama Sengeda dibawa oleh sang ibu ke Kesultanan Aceh selepas wafatnya ayah mereka. Tahta Kerajaan Linge kemudian dipegang oleh Raja Linge XIV yang merupakan kakak dari Raja Linge XIII. Ketika dewasa Beuner Meria dan Sengeda kembali ke Linge dan menuntut tahta dari pamannya. Sayangnya, sang paman justru menghukum mati kedua kakak beradik tersebut. Menurut legenda, Beuner Meria tidak mati dan menjelma menjadi seekor gajah putih, sedangkan nyawa Sengeda berhasil diselamatkan oleh algojo yang seharusnya mengeksekusinya.
Keberadaan gajah putih ini didengar oleh Sultan Aceh. Sultan Aceh meminta agar gajah putih ini dihadiahkan kepadanya. Saat tiba di ibukota Kesultanan Aceh, gajah putih ini mengamuk. Amukan gajah putih ini berhasil dijinakan oleh Sengeda. Lantas dia menceritakan asal usul gajah putih ini. Sultan Aceh lalu memerintahkan untuk menghukum mati Raja Linge XIV, namun sang ibu dari Beuner Meria memaafkannya. Raja Linge XIV hanya dijatuhi hukuman untuk membayar denda. Akhirnya, Sengeda diangkat menjadi raja Linge dengan gelar Raja Linge XV. Sementara itu, nama Beuner Meria diabadikan menjadi salah satu daerah di Tanah Gayo.
Kabupaten Bener Meriah merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah berdasarkan Undang-Undang No. 41 tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bener Meriah di Provinsi Aceh. Kabupaten ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri tanggal 7 Januari 2004. Pada bulan Juni 2020 parnah ada wacana untuk penggantian nama kabupaten ini, diusulkan oleh Camat Syiah Utama kepada Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Takengon pada tanggal 2 Juni 2020. Gubernur Aceh menyambut baik usulan ini. Dalam diskusi juga disampaikan alternatif nama pengganti, seperti Tanoh Gayo, Pintu Rime Gayo, dan Gayo Antara. Sebelumnya usul ini juga pernah disampaikan oleh Ketua Forum Reje Syiah Utama kepada Bupati Bener Meriah. Terdapat dua alasan utama pergantian nama ini. Pertama, nama Bener Meriah berasal dari nama orang baik yang dibunuh karena kedengkian dan kekuasaan sehingga mungkin bisa membawa masalah. Kedua, tidak ada kabupaten lain di Indonesia yang menggunakan nama orang.
ARTI LOGO KABUPATEN BENER MERIAH
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Bener Meriah :
- Bentuk Segi lima, melambangkan jiwa dan semangat rakyat Bener Meriah berlandaskan kepada Pancasila.
- Empat warna mengelilingi segilima, melambangkan Sarak Opat yang melambangkan sistem Pemerintahan Adat Tanoh Gayo. Kuning : Rje (Bupati), Si Musepet Suket, Hijau : Imem (MPU), Si Muperlu Sunet, Merah : Petue (Tokoh/Cendikiawan) Si Musidik Sasat. dan Hitam : Rakyat (DPRD) Musara Pakat.
- Bintang Bersudut Lima dan berwarna Hijau, melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa
- Tulisan Bener Meriah, Tulisan yang terdapat dipuncak Tugu Rimba Raya merupakan nama Kabupaten Pemekaran Kabupaten Aceh Tengah
- Gunung Berapi Bur Ni Telong, melambangkan keagungan atas karunia Illahi yang memberikan kesuburan alam, ketegaran dan keteguhan hati rakyat untuk membangun
- Tugu Radio Rimba Raya, merupakan monument sejarah perjuangan Bangsa Indonesia dimana melalui Radio Rimba Raya ini disiarkan keseluruh penjuru dunia bahwa Indonesia masih tetap ada.
- Padi dan Kapas, melambangkan Keadilan Kemakmuran Dan Kesejahteraan Sosial.
- 17 buah kopi, 8 tangkai kapas dan 45 butir Padi, diartikan sebagai lahirnya bangsa Indonesia dengan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
- 4 helai daun kopi, 10 butir buah kopi warna hijau dan tujuh butir warna merah, menggambarkan bahwa kopi merupakan tanaman perkebunan rakyat yang menjadi andalan untuk membangun Bener Meriah ke empat penjuru arah mata angin adil dan merata dengan harapan hari esok lebih baik dari hari ini.
- 7 helai daun tembakau, menggambarkan 7 kecamatan perintis berdirinya Kabupaten Bener Meriah dan tembakau merupakan salah satu tanaman perkebunan sumber penghidupan.
- Gajah Putih, menggambarkan titisan seorang putra Raja Linge yang bernama Bener Meriah.
- Gajah putih menghadap ke depan dalam bingkai Merah Putih, melambangkan perpandangan jauh kedepan untuk membangun dengan mendengar aspirasi rakyat didalam satu komando demi kebenaran serta tetap bernaung dibawah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Musara Pakat, merupakan semboyan yang bermakna. Satu haluan dan satujuan dengan mengedepankan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dan kesepahaman.
Arti Warna:
- Kuning artinya Mulia, Jaya, warna kebesaran kerajaan
- Merah artinya Berani, Kekuatan, symbol Panglima dalam kerajaan .
- Hitam artinya Berwibawa dan rendah hati.
- Putih artinya Suci, bersih dan bersahaja.
- Biru artinya Agung dan berpandangan luas.
- Hijau artinya Islami, sejuk dan subur.
DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BENER MERIAH
Untuk mendownload logo KABUPATEN BENER MERIAH (BENER MERIAH REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BENER MERIAH (BENER MERIAH REGENCY)"
Posting Komentar