DOWNLOAD LOGO KABUPATEN GIANYAR (GIANYAR REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Gianyar adalah sebuah kabupaten yang masuk ke dalam wilayah provinsi Bali. Secara posisi Kabupaten ini terletak di kordinat 115° 13' 29” -  115° 22' 23” Bujur Timur dan 8° 18’ 48" - 8° 38’ 58" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bangli, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Klungkung, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Badung. Wilayah Kabupaten Gianyar secara umum didominasi wilayah dataran rendah dengan ketinggian antara 250 hingga 950 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Gianyar sendiri wilayahnya terdiri dari 7 Kecamatan, 6 Kelurahan dan 64 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Gianyar mencapai 492.757 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Gianyar yaitu 368 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 1.339 jiwa/km². Kabupaten Gianyar merupakan pusat budaya ukiran di Bali yang menjadi sektor perekonomian masyarakatnya. Sektor lainnya adalah pertanian, dimana di Kabupaten Gianyar terdapat 12 buah aliran sungai yang sebagian besar airnya digunakan sebagai irigasi persawahan.   
         
Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Gianyar ada beragam, diantaranya yaitu Museum Blanco Renaissance di Kecamatan Ubud, Museum seni Agung Rai di Kecamatan Ubud, Pura Puseh Desa Batuan di Sukawati, kemudian ada Candi Gunung Kawi di kecamatan Tampak Siring. lalu ada Bali Safari dan Marine Park di Jl. Baypass Prof. Ida Bagus Mantra, kemudian ada Mandala Wisata Wenara Wana di kecamatan Ubud, Museum Puri Lukisan di kecamatan Ubud, Museum Seni Neka kecamatan Ubud, Goa Gajah yang didirikan pada abad 11 berlokasi di kecamatan Blahbatu, dan ada Pasar Sukowati tempat belanja oleh-oleh khas Bali di Desa Sukawati, kecamatan Ubud.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke beberapa tempat wisata lain yaitu Pemandian Pura Tirta Empul di kecamatan Tampak siring, Bali Bird Park di kecamatan Batubulan, Elephant Safari Park di kecamatan Tegallalang, kebun binatang Bali di kecamatan Singapadu, air terjun Tegenungan di kecamatan Sukawati, Bukit Campuhan di kecamatan Payangan, Taman kupu-kupu Kemenuh di kecamatan Sukawati, pura Tirta Empul di kecamatan Tampak siring, Pura Taman Saraswati di kecamatan Ubud, Air Terjun Kanto Lampo di kelurahan Beng, air terjun Goa Rang Reng , Desa Tegalalang, arung jeram di sungai Ayung, Taman Nusa dan patai Lebih Gianyar dan banyak lagi destinasi wisata lainnya.

Website Resmi Kabupaten Gianyar : www.gianyarkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN GIANYAR

Berdasarkan bukti arkeologis, wilayah Gianyar sudah dihuni manusia sejak 2000 tahun yang lalu dengan ditemukannya situs perkakas (artefak) berupa batu, logam perunggu berupa nekara (Bulan Pejeng), relief-relief yang menggambarkan kehidupan candi-candi atau goa-goa di tebing-tebing sungai (tukad) Pakerisan. Selain artefak jaman purba, ditemukan juga  prasasti di atas batu atau logam terindetifikasi situs pusat-pusat kerajaan dari dinasti Warmadewa di Keraton Singamandawa, Bedahulu. Setelah ekspedisi Gajah Mada (Majapahit) dapat menguasai Pulau Bali maka di bekas pusat markas laskarnya didirikan sebuah Keraton Samprangan sebagai pusat pemerintahan kerajaan yang dipegang oleh Lima Raja Bali, yaitu:     Raja Adipati Ida Dalem Krena Kepakisan (1350-1380), sebagai cikal bakal dari dinasti Kresna Kepakisan, Ida Dalem Ketut Ngulesir (1380-1460), Ida Dalem Waturenggong (1460-1550), Ida Dalem Sagening (1580-1625) dan  Ida Dalem Dimade (1625-1651).

Pasa masa Kolonialisme, pergumulan antara elit tradisional dari generasi ke generasi telah berproses pada momentum tertentu, salah seorang di antaranya sebagai pembangunan kota keraton atau kota kerajaan pusat pemerintahan kerajaan yang disebut Gianyar. Pembangunan Kota kerajaan yang berdaulat dan memiliki otonomi penuh adalah Ida dewa Manggis Sakti, generasi IV dari Ida Dewa Manggis Kuning. Sejak berdirinya Puri Agung Gianyar 19 April 1771 sekaligus ibu kota Pusat Pemerintah Kerajaan Gianyar adalah tonggak sejarah. Kerajaan-kerajaan di Bali terdiri atas sembilan kerajaan, yaitu berada di Klungkung, Karangasem, Buleleng, Mengwi, Bangli, Payangan, Badung, Tabanan dan Gianyar. Pada abad ke-19 Payangan dan Mengwi euntuh, namun muncul kerajaan baru bernama Jembrana.

Ketika Belanda telah menguasai seluruh Pulau Bali, Kedelapan bekas kerajaan tetap diakui keberadaannya oleh Pemerintah Guberneurmen namun sebagai bagian wilayah Hindia Belanda yang dikepalai oleh seorang raja (Selfbestuurder) di daerah Swaprajanya masing-masing. Selama masa revolusi, ketika daerah Bali termasuk dalam wilayah Negara Indonesia Timur (NIT) otonomi daerah kerjaan (Swapraja) ke dalam sebuah lembaga yang disebut Oka, Raja Gianyar diangkat sebagai Ketua Dewan Raja-raja. Selain itu pada periode NTT dua tokoh lainnya yaitu Tjokorde Gde Raka Sukawati (Puri Kantor Ubud) menjadi Presiden NIT dan Ida A.A. Gde Agung (Puri Agung Gianyar) menjadi Perdana Menteri NIT, Ketika Republik Indonesia Serikat (RIS) kembali ke Negara Kesatuan (NKRI) pada tanggal 17 Agustus 1950.

Pasca berdirinya NKRI, daerah-daerah diseluruh Indonesia dengan dikeluarkan Undang-undang N0. I tahun 1957, yang pelaksanaannya diatur dengan Undang-Undang No. 69 tahun 1958 yang mengubah daerah Swatantra Tingkat II (Daswati II). Nama Daswati II berlaku secara seragam untuk seluruh Indonesia sampai tahun 1960. Setelah itu diganti dengan nama Derah Tingkat II (Dati II). Namun Bupati Kepala Derah Tingkat II untuk pertama kalinya baru dimulai pada tahun 1960, dengan bupati pertama di DATI II Gianyar adalah Tjokorda Ngurah (1960-1963). Bupati berikutnya adalah Drh. Tjokorda Anom Pudak (1963-1964) dan Bupati I Made Sayoga, BA (1964-1965). 

Ketika dilaksanakannya Undang-Undang No. 18 tahun 1965, maka DATI II diubah dengan nama Kabupaten DATI II. Kemudian disempurnakan dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 5 tahun 1974 yang menggantikan nama Kabupaten. Kepala daerahnya tetap disebut Bupati. ari sisi otonomi jelas tampak bahwa proses perkembangan yang terjadi di Kota Gianyar, dimana otonomi dan berdaulat penuh melekat pada Pemerintah kerjaan sejak 19 April 1771 kemudian berproses sampai otonomi Daerah di Tingkat II Kabupaten yang diberlakukan sampai sekarang.  Sampai saat ini telah berusia 234 tahun, para pemimpin wilayah kotanya, dari raja (kerajaan) sampai Bupati (Kabupaten), memiliki ciri dan gaya serta seni memerintah sendiri-sendiri di bumi seniman. Seniman yang senantiasa membumi di Gianyar dan bahkan mendunia. 

ARTI LOGO KABUPATEN GIANYAR
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Gianyar :
  1. Segi lima sama sisi, melambangkan falsafah Negara Pancasila
  2. Bintang kuning emas bersegi lima, melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa
  3. Rantai dengan mata rantai berjumlah 45 buah, melambangkan tahun Proklamasi Kemerdekaan 1945
  4. Padi dan Kapas, melambangkan kemakmuran – 51 butir padi, mencerminkan Kabupaten Gianyar terdiri dari 51 buah desa. – 7 tangkai bunga kapas, mencerminkan Kabupaten Gianyar terdiri dari 7 buah kecamatan.
  5. Bulan Pejeng (Nakara) di dalam pelinggih pura Penataran Sasih, merupakan salah satu peninggalan sejarah (purbakala) dari nenek moyang Bangsa Indonesia yang tersohor diseluruh dunia, yang melambangkan kepahlawanan , kebesaran/ kemegahan, kekuatan dan kemakmuran.
  6. Patung, Pelinggih dan Legong, melambangkan ketinggian nilai-nilai Kebudayaan dan Keseniannya.
  7. Tulisan Dharma Raksata Raksita, artinya barang siapa yang berbuat Dharma, maka ia akan dilindungi oleh Dharma itu sendiri.

Arti Warna:
  • Warna kuning muda mengandung arti keluhuran dan cinta kasih.
  • Warna merah bata mengandung arti keperwiraan.
  • Warna hijau tua mengandung arti damai, kesuburan, pengharapan dan optimisme.
  • Warna hitam mengandung arti ketegasan. Warna putih menandung arti kesucian

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN GIANYAR

Untuk mendownload logo KABUPATEN GIANYAR (GIANYAR REGENCY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN GIANYAR (GIANYAR REGENCY) <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN GIANYAR (GIANYAR REGENCY)"

Posting Komentar