DOWNLOAD LOGO KOTA LANGSA (LANGSA CITY)

 
DESKRIPSI
Kota Langsa adalah sebuah kota yang masuk ke dalam wilayah provinsi Aceh. Secara posisi Kota ini terletak di kordinat 97° 53' 14,59” -  98° 04' 42,16” Bujur Timur dan 4° 24’ 35,68" - 4° 33’ 47,03" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Selat Malaka, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Selat Malaka, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tamiang, sementara di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur. Wilayah Kota Langsa secara umum merupakan wilayah dataran rendah dengan sebutan sebagai kota Psisir dan terletak di pesisir timur pulau Sumatera dan memiliki garis pantai sepanjang 15 KM.

Kota Langsa sendiri wilayahnya terdiri dari 5 Kecamatan dan 66 Gampong/Kelurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2021, jumlah penduduk Kota Langsa mencapai 185.622 jiwa. Luas wilayah Kota Langsa yaitu 262,41 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 707 jiwa/km². Sektor utama yang menjadi penunjang perekonomian masyarakat di Kota Langsa adalah sektor perdagangan dan Industri. Tercatat ada sua industri besar di kota ini yaitu Perusahaan Kecap Aneka guna dan industri galangan kapal PT. Era Global Conservasi. Kota Langsa merupakan kota termaju dan terbesar di provinsi Aceh setelah kota Banda Aceh, kota ini juga merupakan kota terpadat dan teramai setelah Banda Aceh.             

Destinasi wisata yang ada di Kota Langsa ada beragam, diantaranya yaitu wisata Pantai pasir Putih Langsa, Hutan Kota Langsa berlokasi di Paya Bujok Seuleumak kecamatan Langsa Baro, kemudian ada wisata pulau Teulaga Tujoh yang memiliki panorama aam yang indah, kemudia ada Taman Magrove Langsa yang merupakan kawasan hutan Magrove, lalu ada wisata ke Gedung Balee Juang peninggalan Belanda yang berdiri sekitar tahun 1920-an, ada juga wisata Pantai Buatan Kuala Langsayang lokasinya bersebelahan dengan Hutan Magrove, kemudian ada wisata Vitra Tirta Raya Waterboom yang berlokasi di jalan TM bahrun Langsa Barat, dan ada Taman Bambu Runcing yang didirikan pada tahun 1948 sebagai wujud penghargaan para pejuang Langsa.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke beberapa tempat wisata lain yaitu Nutiara Waterpark berupa wahana bermain air yang berlokasi di desa Paya Bujok Seuleumak Kecamatan Langsa Baro, kemudian ada Pantai Kuala Parek yang berada di kecamatan Rantau Selamat, kemudian ada Langsa Toen Square yang merupakan satu-satunya mall yang ada di kota Langsa, kemudian ada Kolam Renang Kemuning di desa kemuning kecamatan Langsa Baroe, ada juga pelabuhan Kuala Langsa, lalu ada air terjun Terujak, dan ada juga wisata belanja di kawasan toko belakang yang merupakan kawasan pecinan khas Tiongkok dan menawarkan sajian kuliner khas Tiongkok berlokasi di jalan Teuku Umar Simpang 4 Peukan Langsa.

Website Resmi Kota Langsa : www.langsakota.go.id

SEJARAH KOTA LANGSA
Sebelum ditetapkan menjadi kota, Langsa adalah bagian dari Kabupaten Aceh Timur yang Ibukota kabupatennya adalah Langsa dan merupakan Kota Administratif yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 1991 Tanggal 22 Oktober 1991, dan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia pada tanggal 2 April 1992. Kemudian, sesuai dengan perkembangan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam baik dari segi budaya, politik dan ekonomi, provinsi ini semakin dituntut mengembangkan diri, khususnya dari segi pemerintahan sehingga pada tahun 2001 terbentuklah Kota Langsa yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Timur berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2001 pada tanggal 21 Juni 2001 dan peresmiannya dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2001 oleh Menteri dalam Negeri, pejabat Walikota Pertama Yaitu H. Azhari Aziz, SH, MM yang dilantik oleh Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam pada tanggal 2 November 2001 di Banda Aceh. Hari jadi Kota Langsa ditetapkan pada tanggal 17 Oktober 2001.

Pada awal terbentuknya Kota Langsa terdiri dari 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Langsa Barat, Kecamatan Langsa Kota dan Kecamatan Langsa Timur dengan jumlah desa sebanyak 45 desa (gampong) dan 6 Kelurahan. Kemudian dimekarkan menjadi 5 kecamatan berdasarkan Qanun Kota Langsa No 5 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kecamatan Langsa Lama dan Langsa Baro. Mulai tahun 2011 gampong di Kota Langsa kini bertambah sebanyak 15 gampong hasil pemekaran gampong yang telah ada berdasarkan Qanun Kota Langsa No. 4 Tahun 2010, sehingga jumlah gampong di Kota Langsa kini berjumlah 66. Qanun Kota Langsa No.4 tahun 2010 merupakan pengganti Qanun Kota Langsa Tahun 2008, dalam Qanun tersebut dijabarkan bahwa dari lima kecamatan yang ada di Kota Langsa hanya gampong-gampong di Kecamatan Langsa Kota yang tidak mengalami pemekaran.

Untuk Kecamatan Langsa Timur, gampong yang mengalami pemekaran adalah Gampong Alue Pineung dan Sungai Lueng. Gampong Alue Pineung pecah menjadi 2 gampong yaitu Alue Pineung dan Alue Pineung Timue, begitu juga dengan Gampong Sungai Lueng yang pecah menjadi dua gampong yaitu Gampong Sungai Lueng dan Gampong Kapa, dengan penambahan dua gampong baru di Langsa Timur, jumlah gampong di Langsa Timur kini menjadi 16 gampong. Selanjutnya kecamatan yang gampongnya mengalami pemekaran adalah Kecamatan Langsa Lama, penambahan gampong baru hasil pemekaran di Langsa Lama merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan kecamatan lain yaitu bertambah sebanyak 6 gampong, sehingga jumlah gampong di Kecamatan Langsa Lama kini berjumlah 15 gampong dari sebelumnya yang berjumlah hanya 9 Gampong.

Gampong yang mengalami pemekaran antara lain adalah: Seulalah yang pecah menjadi 2 gampong yaitu Gampong Seulalah dan Seulalah Baru, Pondok Pabrik pecah menjadi 2 gampong yaitu Gampong Pondok Pabrik dan Gampong Sukajadi Kebun Ireng, Meurandeh pecah menjadi 4 gampong yaitu Gampong Meurandeh, Meurandeh Teungoh, Meurand eh Dayah dan Meurandeh Aceh, dan Baroh Langsa Lama pecah menjadi 2 gampong yaitu Gampong Baroh Langsa Lama dan Gampong Batee Puteh. Untuk Kecamatan Langsa Barat, terdapat 4 gampong baru hasil pemekaran yaitu Gampong Sungai Pauh Pusaka, Sungai Pauh Tanjong, Sungai Pauh Firdaus ketiga gampong ini merupakan hasil pemekaran dari Gampong Sungai Pauh, sedangkan gampong yang keempat adalah Gampong Serambi Indah. 

Gampong Serambi Indah merupakan hasil penggabungan seluruh wilayah BTN Seuriget yang dulunya terdiri dari 3 bagian gampong. Sebagian wilayah BTN Seuriget masuk ke Gampong Seuriget, sedangkan sebagian lainnya masuk ke wilayah Gampong PB. Beuramo dan Gampong Birem Puntong. Sekarang seluruh wilayah BTN digabungkan menjadi satu gampong baru yaitu Gampong Serambi Indah. Kecamatan terakhir yang terjadi pemekaran gampong adalah Kecamatan Langsa Baro, di kecamatan ini terdapat 3 gampong baru hasil pemekaran, yang pertama adalah Gampong Alue Dua Bakaran Batee yang merupakan pemekaran dari Gampong Alue Dua, berikutnya Gampong Lengkong yang merupakan pemekaran Dusun Lengkong Gp. Geudubang Jawa ditambah wilayah Dusun Lengkong Gp. Geudubang Aceh, yang terakhir adalah Gampong Sukajadi Makmur yang merupakan pemekaran dari Gp. Geudubang Aceh wilayahnya terdiri dari DusunTrom, dan Dusun Alur Buaya.

ARTI LOGO KOTA LANGSA
Berikut adalah makna/arti dari logo Kota Langsa :
  1. Kubah Mesjid mempunyai arti bahwa Kota Langsa merupakan bagian dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang secara yuridis formal berdasarkan Undang-undang Nomor 44 Tahun 2000 dan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2001 telah ditetapkan sebagai Provinsi yang menyelenggarakan Syariat Islam dan Otonomi Khusus. Atas dasar landasan tersebutlah, maka seluruh aspek hidup dan kehidupan masyarakat Kota Langsa tidak terlepas dari koridor nuansa Islami.
  2. Gambar Rencong berdiri tegak lurusmempunyai makna sebagai hasil karya masyarakat Aceh yang melambangkan sebagai senjata pertahanan diri yang diwarisi oleh leluhur dan dan juga sebagai simbol adat serta budava masvarakat Aceh.
  3. Tugu Bambu Runcing berwarna kuning berdiri tegak diatas tiga anak tangga mengandung makna sebagai Monumen sejarah bukti kepahlawanan masyarakat Kota Langsa dalam melawan segala bentuk penjajahan
  4. Bangunan Pabrik mempunyai makna bahwa Kota Langsa mengandung sumber kekayaan alam yang secara ekonomis sangat potensial dan efektil, terutama disektor industri.
  5. Ombak Laut mempunyai makna bahwa potensi sumber dava alam Kota Langsa seperti hal kekayaan lautan maupun rekayasa konstruksi seperti kekavaan produksi kelautan dan prasarana pelabuhan yang apabila nantinya dilakukan revitalisasi akan menjadi modal yang sangat prospektif bagi peningkatan fungsi Pemerintah dan kesejahteraan/ kemakmuran masyarakat.
  6. Padi dan Kapas berwarna kuning, hijau dan putih mempunyai makna bahwa sebagai suatu cermin yang termuat dalam Lambang burung Garuda sebagi dasar ideologi negara yang bermakna masyarakat kota Langsa menuju kepada masyarakat sejahtera, adil dan makmur dalam satu kesatuan yang utuh serta tidak terpisahkan, secara kuantitas arti/makna 17 (tujuh belas) butir padi merupakan tanggal kelahiran Kota Langsa yang jatuh pada tanggal 17 (tujuh belas), kemudian 10 (sepuluh) kuntum kapas menandakan bulan oktober yang merupakan bulan pembentukan Kota Langsa.
  7. Tulisan angka tahun 2001 mempunyai arti historis sebagai landasan hukum pembentukan Kota Langsa yang ditetapkan pada Tahun 2001

DOWNLOAD LOGO KOTA LANGSA
Untuk mendownload logo KOTA LANGSA (LANGSA CITY) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:


LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KOTA LANGSA (LANGSA CITY) <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KOTA LANGSA (LANGSA CITY)"

Posting Komentar