DOWNLOAD LOGO KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN (HUMBANG HASUNDUTAN REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Humbang Hasundutan adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sumatra Utara. Secara posisi Kabupaten Humbang Hasundutan terletak di titik kordinat 98° 10' 00” -  98° 57' 00” Bujur Timur dan 2° 13’ 00" - 2° 28’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Samosir, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Pakpak Bharat. Secara umum wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan kawasan dengan ropografi bergelombang dan berbukit, dengan ketinggian diantara 330 hingga 2.075 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Humbang Hasundutan sendiri wilayahnya terdiri dari 10 Kecamatan, 1 Kelurahan dan 153 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Humbang Hasundutan mencapai 197.751 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu 2.502,71 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 79 jiwa/km². Mayoritas penduduk Humbang Hasundutan adalah petani. Komoditas pertanian terbesar adalah kopi dengan luas panen 9.246 Ha dan produksi 6.461 ton (Humbahas Dalam Angka 2007). Komoditas pertanian andalan penduduk adalah cabe dengan luas panen 612 Ha menghasilkan 3.086 ton (Humbahas Dalam Angka 2007). Selain kopi dan cabe, kabupaten ini juga kaya dengan kemenyan. Komoditas lainnya adalah karet, kulit manis, kemikir, coklat, kelapa sawit, aren, kelapa, tebu, jahe, cengkih, dan andaliman. 

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan ada beragam, diantaranya yaitu wisata Air Terjun Pollung yang ada di Purba Baringin kecamatan Pakkat, kemudian ada air terjun Simolap yang ada di Sibongkare kecamatan Tara Bintang, lalu ada Tugu Salak Pakkat di Pakkat Hauagong kecamatan Pakkat, dan ada Air Terjun Simamora yang berada di kecamatan Bakti Raja. Selain itu ada lagi wisata lainnya yaitu Air Terjun Janji yang berada di Marbun Toruan kecamatan Bukitraja, Wisata Geosite Sipinsur yang berada di Parulohan kecamatan Paranginan, kemudian ada Istana Sisingamangaraja yang ada di Simamota kecamatan Bakti Raja, dan ada Tobak Sulusulu yang ada di kawasan Marbun Tonga Maebun Dolok, serta ada wisata Pemandian Aek Sitio-tio yang berlokasi di Siunong Unong Julu kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan.  

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Aek Sipangolu Bakkara yang ada di Simangulampe kecamatan Bakti Raja, kemudian ada wisata Air Terjun Sibokkik yang ada di desa Sihombu keamata Tara Bintang, lalu ada Air Terjun Sipulak di Purba Bersatu kecamatan Pakkat dan ada Air Terjun Huta Ambasang di Desa Rura Tj, kecamatan Pakkat. Selain itu masih ada lagi destinasi wisata lainnya, seperti atu Hundul-Hundulan yang ada di desa Sinambela kecamatan Bakti Raja, lalu ada wisata Hariara Tungkot yang ada di Sinambela, kemudian ada Aek Sipangolu Bakkara di kecamatan Bakti Raja, Pulau Simamora di desa Tipang, Bukit Bakara di Kecamatan Bakti Raja, dan ada Danau Tao Silosung di kecamatan Bakti Raja, serta ada Restoran Apung Desa Tipang yang berada di atas danau dan menyajikan kuliner yang lezat.

Website resmi Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbang Hasundutan Regency) :

SEJARAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN
Tapanuli Utara sebagai kabupaten induk dari Humbang Hasundutan terbentuk berdasarkan Undang Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang pembentukan daerah otonom kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Propinsi Sumatera Utara. Pada masa pemerintahan penjajahan Belanda, salah satu afdeling di wilayah Keresidenan Tapanuli adalah Afdeling Bataklanden dengan ibukota Tarutung terdiri atas lima onder afdeling. Setelah kemerdekaan tepatnya tahun 1947 Kabupaten Tanah Batak menjadi 4 (empat) kabupaten yaitu Kabupaten Tapanuli Utara ibukotanya Tarutung, Kabupaten Humbang Hasundutan ibukotanya Dolok Sanggul, Kabupaten Toba Samosir ibukotanya Balige dan Kabupaten Dairi ibukotanya Sidikalang.

Pada Tahun 1950 keempat kabupaten ini dilebur menjadi Kabupaten Tapanuli Utara, seiring dengan terbentuknya Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Nias. Keadaan ini bertahan hingga tahun 1964, karena pada saat itu Tapanuli Utara dimekarkan dengan terpisahnya Dairi menjadi kabupaten berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 1964,dan selanjutnya berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1998 terbentuknya Kabupaten Toba Samosir. Kenyataan menunjukan bahwa kedua daerah tersebut mengalami perkembangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Berdasarkan faktor sejarah dan keinginan untuk semakin cepat pembangunan dengan pelayanan yang semakin dekat kepada masyarakat maka harapan yang terkandung selama ini mengkristal menjadi usul pembentukan Kabupaten Humbang Hasundutan melalui terbentuknya Panitia Pembentukan Kabupaten Humbang Hasundutan.

Terbitnya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah yang dilengkapi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 129 Tahun 2000 tentang Persyaratan Pembentukan dan Kriteria Pemekaran, Penghapusan dan Penggabungan Daerah, menjadi peluang munculnya wacana perlunya usul pemekaran melalui pembentukan Kabupaten. Berbekal keinginan untuk mendambakan peningkatan kesejahteraan masyarakat, peluang tersebut dimanfaatkan secara tepat oleh masyarakat di wilayah Humbang Hasundutan melalui Panitia Pembentukan Kabupaten Humbang Hasundutan. Ternyata sejalan dengan tuntutan kemajuan jaman mampu menumbuhkan aspirasi masyarakat untuk mengusulkan Pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara, melalui usul pembentukan Kabupaten Humbang Hasundutan.

Aspirasi murni masyarakat tersebut disambut dan difasilitasi oleh pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, serta dukungan DPRD Kabupaten Tapanuli Utara, yang kemudian memperoleh dukungan Gubernur Sumatera Utara dan DPRD Provinsi Sumatera Utara. Pemerintah Pusat sangat responsif terhadap aspirasi ini karena dalam waktu relatif singkat Tim Terpadu Depdagri, DPOD dan Komisi II DPR-RI melakukan kunjungan dan pertemuan dengan masyarakat se-wilayah Humbang Hasundutan tanggal 5 September 2002 sebagai lanjutan kunjugan  Komisi II DPR-RI tanggal 29 Juli 2002. Sebagai tindak lanjutnya maka usul pemekaran ini mendapat pembahasan pada Sidang Paripurna DPR-RI yang pada puncaknya melahirkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara.

Pada hari Senin tanggal 28 Juli 2003 Kabupaten Humbang Hasundutan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri RI sekaligus melantik Penjabat Bupati Drs. Manatap Simanungkalit di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan. Mengawali tugas sebagai Bupati Humbang Hasundutan telah membuat pertemuan dengan para Tokoh Masyarakat, adat dan Tokoh Pendidikan serta Tokoh Agama di Daearah ini antara lain guna membicarakan pembuatan Logo Kabupaten Humbang Hasundutan yang disyahkan oleh DPRD.

ARTI LOGO KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbang Hasundutan Regency) :
  1. Padi dan Kapas dalam komposisi lingkaran bulat dan nama kabupaten Humbang Hasundutan yang melambangkan masyarakat Humbang Hasundutan yang telah membulatkan tekad membangun menuju masyarakat sejahtera dan makmur.
  2. Bintang sudut lima berwarna kuning dengan latar belakang warna Merah, melambangkan masyarakat Humbang Hasundutan menganut dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan warna Kuning sebagai lambang keagungan dan keemasan.
  3. Kopi, ternak, Kuda melambangkan Humbang Hasundutan sebagai daerah Pertanian dan Perekonomian.
  4. Timbangan melambangkan bahwa masyarakat Humbang Hasundutan senantiasa taat kepada hukum dan aturan.
  5. Pisau, Tunggal Panaluan dan perangkatnya melambangkan warisan sejarah tempat lahirnya raja.
  6. Pohon Beringin melambangkan perlindungan dan pengayoman masyarakat.
  7. Buku melambangkan wujud kepedulian masyarakat Humbang Hasundutan dalam pendidikan dan berjuang menyekolahkan generasi muda.
  8. Gunung, tanah, pohon, dan persawahan melambangkan bahwa masyarakat Humbang Hasundutan sebagai daerah pertanian, tanah kesejukan dan tanah pengharapan.
  9. Lipatan ulos warna merah, bertuliskan Bona Pasogit merupakan sarana kata untuk menggugah perasaan masyarakat Humbang Hasundutan di desa sampai perantauan agar selalu mengingat kampung halamannya.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Untuk mendownload logo Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbang Hasundutan Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kabupaten-humbang-hasundutan-sumatra-utara-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN (HUMBANG HASUNDUTAN REGENCY)"

Posting Komentar