DESKRIPSI
Kabupaten Kota Baru adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Secara posisi Kabupaten Kota Baru terletak di titik kordinat 114° 10' 14” - 114° 19' 13” Bujur Timur dan 1° 21’ 49" - 4° 10’ 14" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pasir (Provinsi Kalimantan Timur), sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanah Bumbu dan Laut Jawa, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut. Wilayah Kabupaten Kota Baru secara umum merupakan kawasan dataran rendah, dimana kabupaten ini memiliki sekitar 110 pulau kecil, dan 31 di antaranya belum bernama.
Kabupaten Kota Baru adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Secara posisi Kabupaten Kota Baru terletak di titik kordinat 114° 10' 14” - 114° 19' 13” Bujur Timur dan 1° 21’ 49" - 4° 10’ 14" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pasir (Provinsi Kalimantan Timur), sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanah Bumbu dan Laut Jawa, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut. Wilayah Kabupaten Kota Baru secara umum merupakan kawasan dataran rendah, dimana kabupaten ini memiliki sekitar 110 pulau kecil, dan 31 di antaranya belum bernama.
Kabupaten Kota Baru sendiri wilayahnya terdiri dari 22 Kecamatan, 4 kelurahan dan 198 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Kota Baru mencapai 325.571 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Kota Baru yaitu 9.483,00 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 34 jiwa/km². Sektor perekonomian utama Kabupaten Kota baru adalah sektor pertanian, pertambangan dan penggalian. Sektor pendukungnya adalah pariwisata, dimana Kabupaten Kotabaru memiliki beragam objek wisata alam, diantaranya Pulau Samber Gelap, Pantai Tanjung Ketapang, Air Terjun Seratak, Teluk Tamiang. Komoditi ekspor yang menonjol adalah hasil pertanian serta pertambangan dan penggalian. PDRB Kabupaten Kotabaru masih menempati urutan kedua terbesar setelah Kota Banjarmasin dengan menyumbang 17,75% terhadap total PDRB Provinsi Kalimantan Selatan.
Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara ada beragam, diantaranya yaitu wisata Goa Temulang, merupakan goa unik yang menjadi rumah puluhan ribu walet, berlokasi di Desa Bangkalan Dayak kecamatan Lumpang Hulu. Lalu ada wisata Pulau Birah-Birahan, memiliki bentuk memanjang dan berkelok dan memiliki terumbu karang yang indah, berlokasi di Kotabaru perbatasan Antara kecamatan Pulau Laut dan kecamatan Pulau Sembilan. Kemudian ada Pulau Samber Gelap yang menawarkan pantai pasir putih dengan laut dangkal yang cocok untuk snorkelling dan diving, berlokasi di kecamatan Pulau Sebuku. Dan ada wisata pulau Denawan, pulau indah yang biasa dikunjungi untuk bulan madu pengantin baru, berlokasi di kecamatan Pulau Sembilan. Serta ada wisata Pulau Pamalikan, tempat yang tepat untuk nengeksplor bawah laut, berlokasi di kecamatan pulau sembilan.
Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Pantai Tanjung Ketapang, menyuguhkan lanskap yang sangat indah dengan lautnya yang biru, berlokasi di kecamatan Pulau Laut Utara. Kemudian ada wisata Pantai Gedambaan, spot wisata untuk menyeksikan matahari terbit, berlokasi di Desa Gedambaan kecamatan Pulau Laut Utara. Lalu ada wisata Pantai Teluk Gosong, pantai berpasir putih dengan biota laut yang masih alami, berlokasi di desa Gedambaan kecamatan Pulau Laut Utara. Dan ada Taman Hutan Meranti, disini pengunjung dapat melihat Kota Baru secara keseluruhan dari atas, berlokasi di Selimbingan kecamatan Pulau Laut Utara. Serta ada wisata Air Terjun Tumpang Dua, pemandangan yang indah dan suasana asri menjadi daya tarik tersendiri, berlokasi di Gunung Sari kecamatan Pulau Laut Utara.
Website resmi Kabupaten Kota Baru : www.kotabarukab.go.id
SEJARAH KABUPATEN KOTA BARU
Menurut Hikayat Banjar pada abad ke-17, daerah-daerah di tenggara Kalimantan yang takluk kepada kerajaan Banjar di antaranya Pamukan dan Laut Pulau. Pada masa pemerintahan Sultan Mustain Billah (Marhum Panembahan), ia menyuruh Kiai Martasura ke Makassar/Gowa untuk menjalin hubungan bilateral kedua negara pada masa Karaing Patigaloang/I Mangadacinna Daeng Sitaba Karaeng Pattingalloang Sultan Mahmud yaitu Raja Tallo yang menjabat mangkubumi bagi Sultan Malikussaid Raja Gowa 1638-1654, di mana Karaing Patigaloang telah memohon izin untuk meminjam kawasan Pasir (termasuk Kabupaten Kotabaru) kepada Marhum Panembahan sebagai tempat berdagang dan ia telah bersumpah apabila anak cucunya hendak menganiaya negeri Banjar maka akan dibinasakan Allah.
Maka diberikanlah daerah-daerah yang ada di sepanjang kawasan tenggara dan timur pulau Kalimantan sebagai tempatnya berdagang. Peristiwa pada abad ke-17 ini menunjukkan pengakuan Makassar (Gowa-Tallo) mengenai kekuasaan Kesultanan Banjar terhadap daerah di sepanjang tenggara dan timur pulau Kalimantan. Pada masa itu Sultan Makassar lebih terfokus untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan di kawasan timur Nusantara. Tetapi pada abad ke-18 Raja Bugis-Wajo, La Madukelleng sempat menawan daerah Kutai dan Pasir serta berupaya menyerang Banjarmasin. Kerajaaan Pamukan yang terletak di sungai Cengal merupakan pemukiman pertama di daerah ini yang didiami suku Dayak Samihim/Dusun Maanyan yang dihancurkan oleh serangan dari laut.
Suku Dayak kemudian meminta Sultan Banjar untuk mengirim seorang Pangeran yang akan memimpin mereka di wilayah bekas kerajaan Pamukan. Pangeran Dipati Tuha bin Sultan Saidullah kemudian diutus ke daerah ini dan ia menetap di sungai Bumbu (anak sungai Sampanahan). Kerajaan ini kemudian dikenal sebagai kerajaan Tanah Bumbu yang wilayahnya meliputi Cengal, Sampanahan, Manunggul, Bangkalaan, Cantung, Buntar Laut, dan Batulicin. Mr. J. C. M. Radermacher dalam ekspedisi tahun 1780 melaporkan seorang Pangeran yang berkuasa di Sampanahan. Pangeran ini diidentifikasi sebagai Pangeran Prabu/Sultan Sepuh bin Daeng Malewa/Pangeran Dipati yang menguasai daerah Sampanahan, Bangkalaan, Manunggul dan Cengal.
Pada tahun 1844, distrik-distrik dalam onderafdeeling van Tanah Boemboe yaitu Pagatan, Kusan, Batulicin, Cantung dengan Buntar Laut, Bangkalaan, Sampanahan, Manunggul dan Cengal. Pada waktu itu distrik Pulau Laut belum dibentuk. Tahun 1845, Pulau Laut dan Batulicin berada di bawah pemerintah Kusan. Cantung, Buntar Laut, Bangkalaan berada di Teluk Kelumpang, sedangkan Sampanahan, Manunggul dan Cengal berada di Teluk Pamukan atau Cengal. Wilayah kabupaten Kotabaru hari ini merupakan gabungan wilayah bekas distrik (swapraja) pada masa kolonial Hindia Belanda, yaitu Poelau Laoet, Sampanahan, Tjangtoeng, Bangkalaan, Tjingal dan Manoenggoel.
Pada masa Hindia Belanda merupakan Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe. Pasca kemerdekaan Indonesia, Kotabaru dibentuk menurut Undang-undang Darurat No.3 Tahun 1953 tentang Pembentukan (Resmi) Daerah Otonomi Kabupaten/Daerah Istimewa Tingkat Kabupaten dan Kota Besar dalam lingkungan daerah Provinsi Kalimantan, dengan wilayah meliputi Kawedanan-kawedanan Pulau Laut, Tanah Bumbu Selatan, Tanah Bumbu Utara dan Pasir. Kemudian setelah disahkan sebagai undang-undang, wilayah Kabupaten Kotabaru dikurangi dengan Kawedanan Pasir. Sejak reformasi 1998 dan pemberlakuan otonomi daerah, Kabupaten Kotabaru pertama kali menggelar pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah pada tahun 2005.
ARTI LOGO KABUPATEN KOTA BARU
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Kota Baru :
- Lambang daerah berbentuk perisai segi lima, melambangkan ketuhanan dan pertahanan rakyat.
- Lima buah sudut pada perisai, melambangkan kelima sila dari Pancasila.
- Sisi atas berbentuk busur, gambaran dinamika dan stamina rakyat.
- Sisi samping berbentuk tegak lurus, menggambarkan sifat gotong royong, kejujuran dan keadilan.
- Sisi bawah perisai berbentuk lancip, menggambarkan suatu tujuan untuk membina masyarakat adil dan makmur.
- Garis tebal berwarna kuning emas pada sisi dalam sekeliling perisai, melambangkan persatuan rakyat.
- Dasar perisai berwarna merah, menggambarkan sifat keberanian.
- Garis kuning tebal yang membagi dua lukisan bagian atas dan bawah, menggambarkan bidang agraris pertanian (padi).
- Ikan todak, menggambarkan hasil tradisianal dari sektor perikanan kelautan.
- Lautan dengan garis gelombang, menggambarkan panorama alam dan gelora semangat rakyat.
DOWNLOAD LOGO KABUPATEN KOTA BARU
Untuk mendownload logo Kabupaten Kota Baru dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN KOTA BARU"
Posting Komentar