DOWNLOAD LOGO KABUPATEN SERUYAN (SERUYAN REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Seruyan dalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Secara posisi Kabupaten Seruyan terletak di titik kordinat 111° 49' 00” -  112° 84' 00” Bujur Timur dan 0° 77’ 00" - 3° 56’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Melawi (Provinsi Kalimantan Barat), sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Katingan dan Kabupaten Kotawaringin Timur, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Laut Jawa, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Kotawaringin Barat. Secara umum wilayah Kabupaten Seruyan merupakan kawasan dataran rendah hingga pesisir pantai khusunya di wilayah sebelah selatan. 

Kabupaten Seruyan sendiri wilayahnya terdiri dari 10 Kecamatan, 3 Kelurahan dan 97 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Seruyan mencapai 162.906 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Seruyan yaitu 16.404,00 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 10 jiwa/km². Sektor pertambangan merupakan sektor yang sangat menjanjikan, walaupun sektor ini terbilang baru, namun sektor ini tumbuh dengan pesat terutama untuk bahan galian Zircon disusul dengan bahan galian Biji besi. Kelompok industri yang berkembang di Kabupaten Seruyan, yaitu industri kayu olahan, kelapa sawit, industri pengolahan rotan dan industri penyulingan nilam. Sedangkan untuk sektor paeiwisata, terdapat wisata alam, wisata budaya dan wisata Sejarah.

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Seruyan ada beragam, diantaranya yaitu wisata Air Terjun Sahai Gantung, kencangnya debit air pada objek wisata ini membuat objek wisata ini juga memiliki fungsi sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro, berlokasi di Pangke kecamatan Seruyan. Lalu ada Air Terjun Suling Tambun, pola bebatuan yang sangat indah menjadi salah satu alasan dan yang memperkuat keindahan dari air terjun ini, berlokasi di Tumbang Langkai kecamatan Suling Tambun. Kemudian ada wisata Meriam Pengantin, merupakan meriam peninggalan jaman penjajahan belanda, berlokasi di Sembuluh Satu kecamatan Danau Sembuluh. Dan ada wisata Pantai Bakau, keindahan pantai ini terpancar dari sederetan pohon cemara yang berada di sekitar pantai, berada di Kuala Pembuang, Kecamatan Sungai Bakau.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Danau Sembuluh, bentuknya adalah sebuah danau, akan tetapi memiliki pasir putih yang sangat bersih, berlokasi di Sembuluh II, Kecamatan Danau Sembuluh. Lalu ada wisata Pantai Siamuk, memiliki pasir putih yang sangat bersih terhampar di tepi pantainya, berlokasi di Sungai Undang, kecamatan Seruyan Hilir. Kemudian ada wisata Taman Nasional Tanjung Puting, menjadi taman sekaligus balai konservasi untuk satwa-satwa dilindungi di kabupaten Seruyan, berlokasi di Sungai Perlu, kecamatan Seruyan Hilir. Dan ada wisata Camp Pondok Ambung yang berada di Sungai Perlu kecamatan Seruyan Hilir, serta ada wisata Tanjung Harapan di Tanjung Tangas kecamatan Seruyan Hilir.

Website resmi Kabupaten Seruyan : www.seruyankab.go.id

SEJARAH KABUPATEN SERUYAN
Menurut laporan Radermacher, pada tahun 1780 yang menjabat kepala daerah Pembuang (sekarang Kabupaten Seruyan) adalah Raden Jaya. Sejak tanggal 13 Agustus 1787, wilayah Pembuang (Kabupaten Seruyan) diserahkan Sunan Nata Alam kepada VOC Belanda. Kepala daerah Pembuang tahun 1834 Kjai ngabei Djaja-negara (hoofd van Pemboewan). Tahun 1847 Djoeragan Brahim (hoofd van Pemboewan, Sampit en Semboeloe). Tahun 1850 Raden Moeda (hoofd van Pemboewan alleen). Tahun 1859 Kjai Djaja-negara (hoofd van Pemboewan en Semboeloe). Yang pernah menjadi Distriktshoofd van Pemboeang: Joeragan Moehammad Seman.

Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8 Tahun 1855, daerah ini merupakan sebagian dari De zuider-afdeeling van Borneo. Pemerintahan "Onderdistrictshoofd" Sebelum Tahun 1880. Wilayah Seruyan terdiri dari 13 Kampung yang waktu itu disebut "Shoofd" pejabat pemerintahnnya disebut "Asisten Kiai" sedangkan kedudukan pemerintahnnya langsung dari Sampit. Kampung-kampung tersebut adalah Kampung Beratih (sekarang Kuala Pembuang), Kampung Telaga Pulang, Kampung Sembuluh, Kampung Pembuang Hulu, Kampung Asam, Kampung Durian Kait, Kampung Sandul, Kampung Sukamandang, Kampung Rantau Pulut, Kampung Tumbang Kale, Kampung Tumbang Manjul, Kampung Sepundu Hantu, Kampung Tumbang Darap.

Tahun 1880, pesatnya perkembangan dan pertumbuhan kampung-kampung, maka dibentuk sebuah Pemerintahan "Onderdistrictshoofd" dengan Ibu Kota di Telaga Pulang. Tahun 1902. Terjadi perpindahan pusat Pemerintahan "Onderdistrictshoofd" dari Telaga Pulang ke Pembuang Hulu. Tahun 1905. Pemerintahan "Onderdistrictshoofd" yang beribu kota di Pembuang Hulu dipindahkan ke Kuala Pembuang, karena letaknya di pesisir selatan, sehingga dianggap strategis terutama bagi kegiatan pemerintahan, perhubungan dan perekonomian saat itu. Pemerintahan Kecamatan Seruyan Tahun 1946. Pemerintahan "Onderdistrictshoofd" diubah menjadi Kecamatan dengan nama Kecamatan Seruyan dengan Ibu Kota Pemerintahnnya di Kuala Pembuang. 

Pada tahun 1947, wilayah Kecamatan Seruyan dibagi menjadi 2 (dua) wilayah Kecamatan yaitu: Kecamatan Seruyan Hilir dengan Ibu Kota Kuala Pembuang dan menjadi wilayah hukum Kawedanan Sampit Barat, Kecamatan Seruyan Hulu dengan Ibu Kota di rantau Pulut dan menjadi wilayah hukum Kawedanan Sampit Utara. Wilayah Seruyan kala itu termasuk Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan (sebelum terbentuk Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah tahun 1957) dan dalam Wilayah Kabupaten daerah Tingkat II Kotawaringin (sebelum terbagi menjadi 2 Kabupaten Daerah Tingkat II Kotawaringin Timur dan Kotawarin Barat). 

Tahun 1958, wilayah Kecamatan Seruyan Hulu dibagi menjadi 2 (dua) wilayah Kecamatan yaitu: Kecamatan Seruyan Tengah dengan Ibu Kota di Rantau Pulut, dan Kecamatan Seruyan Hulu dengan Ibu Kota di Tumbang Manjul. Tahun 1961. Wilayah Kecamatan Seruyan Hilir dibagi menjadi 2 (dua) wilayah Kecamatan yaitu: Kecamatan Seruyan Hilir dengan Ibu Kota di Kuala Pembuang dan Kecamatan Hanau dengan Ibu Kota di Pembuang Hulu. Tahun 1963. Wilayah Kecamatan Seruyan Hilir dibagi menjadi 2 (dua) wilayah Kecamatan yaitu: Kecamatan Seruyan Hilir dengan Ibu Kota di Kuala Pembuang dan Kecamatan Danau Sembuluh dengan Ibu Kota di Telaga Pulang.

Pemerintahan Kawedanan Seruyan Tahun 1963. Dengan semakin pesatnya perkembangan Kecamatan pemekaran di beberapa wilayah Kecamatan, maka dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Nomor: 06/Pem.330-c-2-3/1963 tertanggal 1 Juni 1963 tentang Penetapan Kawedanan Seruyan. Kawedanan Seruyan ini membawahi 5 (lima) wilayah Kecamatan dengan Ibu Kota Kuala Pembuang. Di antara ke 5 (lima) Kecamatan tersebut adalah: Kecamatan Seruyan Hilir dengan Ibu Kota di Kuala Pembuang, Kecamatan Danau Sembuluh dengan Ibu Kota di Telaga Pulang, Kecamatan Hanau dengan Ibu Kota di Pembuang Hulu, dan Kecamatan Seruyan Tengah dengan Ibu Kota di Rantau Pulut.

Pemerintahan Wilayah Persiapan Daerah Tingkat II SeruyanTahun 1965. Dengan adanya beberapa perubahan Struktur Organisasi Pemerintah, maka dengan diterbitkannya Surat Keputusan Gubernur Kepala Dearah Tingkat I Kalimatan Tengah No: 05/Pem.232-c-2-4/1965 Tanggal 1 Mei 1965 Tentang Penetapan Wilayah Persiapan Daerah Tingkat II Seruyan. Sehubungan hal itu maka Pemerintah Kawedanan Seruyan statusnya berubah menjadi Kabupaten Persiapan Daerah Tingkat II Seruyan dengan Ibu Kota Kuala Pembuang. Pemerintahan Pembantu Kotawaringin Timur Wilayah Seruyan terbentuk berdasarkan: Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1979 tertanggal 28 April 1979 tentang Pembentukan Wilayah Kerja Pembantu Bupati Kapuas untuk Wilayah Gunung Mas, Pembantu Bupati Kotawaringin Timur untuk Wilayah Katingan, Pembantu Bupati Kotawaringin Timur untuk Wilayah Seruyan, Pembantu Bupati Barito Utara untuk Wilayah Murung Raya, Pembantu Bupati Barito Selatan untuk Wilayah Barito Timur.

Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Nomor: 148/KPTS/1979 tertanggal 28 Juni 1979 tentang Penghapusan Status Wilayah dan Kantor Daerah Tingkat II Administratif Gunung Mas, Katingan, Murung Raya dan Barito Timur serta Status Wilayah dan kantor Persiapan Daerah Tingkat II Seruyan, dan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Nomor: 247/KPTS/1980 tertanggal 02 Juli 1980 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pembantu Bupati Kotawaringin Timur untuk Wilayah Seruyan. Pemerintahan Pembantu Bupati Bupati (TUBUP) Kotawaringin Timur Wilayah Seruyan dengan Ibu Kota berkedudukan di Kuala Pembuang.

Pemerintah Kabupaten Seruyan Tahun 2002. Pemerintah Kabupaten Seruyan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah, yang telah diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia pada tanggal 2 Juli 2002 di Jakarta. Ibu Kota Kabupaten Seruyan berada di Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir.

ARTI LOGO KABUPATEN SERUYAN
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Seruyan (Seruyan Regency) :
  1. Talawang bersegi lima, adalah senjata suku Dayak yang berfungsi untuk melindungi dan mempertahankan diri dari segala bahaya yang datang. Ini mempunyai makna jiwa kepahlawanan, semangat yang tinggi dan sikap gagah berani menghadapi tantangan dan hambatan.
  2. Belanga dan seutas tali tengang, adalah tempat menyimpan benda-benda pusaka dan tulang arwah leluhur yang melambangkan hidup bersama saling tolong menolong dan menghargai.
  3. Bintang Bersegi Lima, adalah melambangkan nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  4. Mandau dan Sumpitan, adalah senjata tradisional suku Dayak yang melambangkan kesiapsiagaan setiap saat untuk mengahadapi segala tantangan dan hambatan dan gagah berani dalam menegakan kebenaran.
  5. Rumah Betang, adalah rumah adat Kalimantan Tengah yang melambangkan hidup rukun dan damai dalam semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan.
  6. Serumpun Bulir Padi, adalah merupakan bahan makanan pokok rakyat Indonesia yang melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran yang dapat dinikmati merata oleh seluruh rakyat sebagai hasil pembangunan.
  7. Serangkai Kapas, adalah melambangkan kesucian dan semangat juang yang tinggi dalam melakukan pembangunan.
  8. Sepasang Ikan Balida, adalah merupakan potensi andalan Kabupaten Seruyan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa untuk dikelola dan dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat
  9. Motto Kabupaten Seruyan adalah “Gawi Hatantiring” yang berasal dari bahasa daerah dayak Ngaju yang artinya “Bekerja Bersama-sama”.

Arti Warna:

  • Warna hijau mempunyai makna kesuburan dan ketentraman;
  • Warna merah mempunyai makna keberanian dan kesatriaan;
  • Warna putih mempunyai makna kejujuran dan kenyakinan;
  • Warna biru mempunyai makna keteduhan hati dan kesejukan jiwa;
  • Warna kuning mempunyai makna sumber daya alam dan kemakmuran;
  • Warna hitam mempunyai makna keteguhan dan karakter yang kuat.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN SERUYAN

Untuk mendownload logo Kabupaten Seruyan (Seruyan Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN SERUYAN  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN SERUYAN (SERUYAN REGENCY)"

Posting Komentar