DOWNLOAD LOGO KOTA PALANGKA RAYA (PALANGKA RAYA CITY)

 
DESKRIPSI
Kota Palangka Raya dalah sebuah Kota yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Secara posisi Kota Palangka Raya terletak di titik kordinat 113° 30' 00” -  114° 04' 00” Bujur Timur dan 1° 30’ 00" - 2° 30’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gunung Mas, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Katingan. Secara umum wilayah Kota Palangka Raya merupakan kawasan dataran rendah, dengan ketinggian rata-rata berada di bawah 100 meter diatas permukaan laut. Kecamatan dengan wilayah tertinggi adalah Kecamatan Rakumpit dengan ketinggian ±75 mdpl, sedangkan kecamatan dengan wilayah terendah adalah Kecamatan Sebangau dengan ketinggian kurang dari 20 mdpl.

Kota Palangka Raya sendiri wilayahnya terdiri dari 5 Kecamatan dan 30 kelurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kota Palangka Raya mencapai 266.020 jiwa. Luas wilayah Kota Palangka Raya yaitu 2.853,52 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 94 jiwa/km². Berbeda dengan perekonomian kabupaten-kabupaten lain yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang didukung oleh sektor pertanian dan pertambangan, sumber daya ekonomi Palangka Raya lebih banyak bersumber pada kelompok sektor tersier yaitu sektor perdagangan, konstruksi, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, dan jasa-jasa. Sedangkan Kategori Pertanian dan Pertambangan di kota Palangka Raya hanya berkontribusi kurang dari 5 persen. Meningkatnya arus barang dan aktivitas ekonomi masyarakat mendorong peningkatan kontribusi pada sektor tersier ini.

Destinasi wisata yang ada di Kota Palangka Raya ada beragam, diantaranya yaitu wisata Jembatan Kahayan, struktur bangunan yang unik sekaligus megah, menjadikan jembatan yang satu ini memiliki daya tarik tersendiri, berlokasi di Jl. Kapten Piere Tendean, Palangka, kecamatan Jekan Raya. Kemudian ada Taman Wisata Kumkum, pengunjung bisa merasakan taman bak berada di sebuah kebun binatang, berlokasi di Jl. Wisata No.1, Pahandut Seberang, kecamatan Pahandut. Lalu ada wisata sungai Kahayan, menjadi sungai terpanjang yang ada di provinsi Kalimantan, berada di Jl. Kahayan, Palangka, kecamatan Jekan Raya. Kemudian ada Taman Kota Palangka Raya yang ada di Jl. Yos Sudarso, Menteng, kecamatan Jekan Raya. Kemudian ada juga Bukir Tangkiling, bisa melakukan trekking untuk menyusuri berbagai tempat indah disini, berlokasi di desa Tangkiling, kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Kalawa Waterpark yang ada di Bukit Tunggal kecamatan Jekan Raya, lalu ada Danau Tahai yang berada di Tahai, desa Tumbang Tahai kecamatan Bukit Batu, dan ada Pesona Alam Lestari yang berada di Kereng Bangkirai kecamatan Sebangau. Selain itu ada juga wisata Penangkaran Orang Utan Nyaru Menteng yang ada di Komplek Arboretum Nyaru Menteng, Jl. Tjilik Riwut Km 28, Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, kemudian ada Rumah Adat Betang Palangka Raya yang berada di desa Palangka kecamatan Jekan Raya, lalu ada Museum Balanga yang ada di Jl. Tjilik Riwut, Palangka, Kecamatan Jekan Raya, kemudian ada wisata Flamboyan Bawah di kecamatan Jekan Raya, Fantasy Beach di kecamatan Bukit Batu, Taman Pasuk Kameloh di kecamatan Pahandut dan Dermaga Kereng Bangkirai yang ada di kecamatan Sebangau.

Website resmi Kota Palangka Raya : www.palangkaraya.go.id

SEJARAH KOTA PALANGKA RAYA
Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah Dayak Besar termasuk daerah ini bagian dari dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8. Terbentuknya Provinsi Kalimantan Tengah melalui proses yang cukup panjang sehingga mencapai puncaknya pada tanggal 23 Mei 1957 dan dikuatkan dengan Undang-undang Darurat Nomor 10 tahun 1957, yaitu tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah. Sejak saat itu Provinsi Kalimantan Tengah resmi sebagai daerah otonom, sekaligus sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah. Tiang pertama pembangunan Kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada saat itu, Soekarno pada tanggal 17 Juli 1957 dengan ditandai peresmian Monumen/Tugu Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di Pahandut. Kemudian berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1958 Ibu Kota Provinsi yang dulunya Pahandut berganti nama dengan Palangka Raya. 

Sejarah pembentukan pemerintahan Kota Palangka Raya merupakan bagian integral dari pembentukan provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Undang-undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957, lembaran Negara Nomor 53 berikut penjelasannya (Tambahan Lembaran Negara Nomor 1284) berlaku mulai tanggal 23 Mei 1957 yang selanjutnya disebut Undang-undang Pembentukan Daerah Swatantra provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 1958, Parlemen Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959 mengesahkan Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 yang menetapkan pembagian provinsi Kalimantan Tengah dalam 5 (lima) Kabupaten dan Palangka Raya sebagai Ibukotanya. Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 22 Desember 1959 Nomor Des. 52/12/2-206, maka ditetapkanlah pemindahan tempat dan kedudukan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dari Banjarmasin ke Palangka Raya terhitung tanggal 20 Desember 1959. 

Selanjutnya, Kecamatan Kahayan Tengah yang berkedudukan di Pahandut secara bertahap mengalami perubahan dengan mendapat tambahan tugas dan fungsinya, antara lain mempersiapkan Kotapraja Palangka Raya. Kahayan Tengah ini dipimpin oleh Asisten Wedana, yang pada waktu itu dijabat oleh J.M. Nahan. Peningkatan secara bertahap Kecamatan Kahayan Tengah tersebut, lebih nyata lagi setelah dilantiknya Bapak Tjilik Riwut sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah pada tanggal 23 Desember 1959 oleh Menteri Dalam Negeri, dan Kecamatan Kahayan Tengah di Pahandut dipindahkan ke Bukit Rawi. Pada tanggal 11 Mei 1960, dibentuk pula Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya, yang dipimpin oleh J.M. Nahan. Selanjutnya sejak tanggal 20 Juni 1962 Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya dipimpin oleh W. Coenrad dengan sebutan Kepala Pemerintahan Kotapraja Administratif Palangka Raya. 

Perubahan, peningkatan dan pembentukan yang dilaksanakan untuk kelengkapan Kotapraja Administratif Palangka Raya dengan membentuk 3 (tiga) kecamatan, yaitu: Kecamatan Palangka di Pahandut, Kecamatan Bukit Batu di Tangkiling dan Kecamatan Petuk Katimpun di Marang Ngandurung Langit. Kemudian pada awal tahun 1964, Kecamatan Palangka di Pahandut dipecah menjadi 2 (dua) kecamatan, yaitu: Kecamatan Pahandut di Pahandut dan Kecamatan Palangka di Palangka Raya. Sehingga Kotapraja Administratif Palangka Raya telah mempunyai 4 (empat) kecamatan dan 17 (tujuh belas) kampung yang berarti ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan untuk menjadi satu Kotapraja yang otonom sudah dapat dipenuhi. Dengan disyahkannya Undang-undang Nomor 5 Tahun 1965, Lembaran Negara Nomor 48 tahun 1965 tanggal 12 Juni 1965 yang menetapkan Kotapraja Administratif Palangka Raya, maka terbentuklah Kotapraja Palangka Raya yang otonom. 

Peresmian Kotapraja Palangka Raya menjadi Kotapraja yang Otonom dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRGR, Bapak L.S. Handoko Widjojo, para anggota DPRGR, Pejabat-pejabat Depertemen Dalam Negeri, Deputy Antar Daerah Kalimantan Brigadir Jendral TNI M. Panggabean, Deyahdak II Kalimantan, Utusan-utusan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan dan beberapa pejabat tinggi Kalimantan Lainnya. Upacara peresmian berlangsung di Lapangan Bukit Ngalangkang halaman Balai Kota dan sebagai catatan sejarah yang tidak dapat dilupakan sebelum upacara peresmian dilangsungkan pada pukul 08.00 pagi, diadakan demonstrasi penerjunan payung dengan membawa lambang Kotapraja Palangka Raya. Demonstrasi penerjunan payung ini, dipelopori oleh Wing Pendidikan II Pangkalan Udara Republik Indonesia Margahayu Bandung yang berjumlah 14 (empat belas) orang, dibawah pimpinan Ketua Tim Letnan Udara II M.

Selanjutnya, lambang Kotapraja Palangka Raya dibawa dengan parade jalan kaki oleh para penerjun payung ke lapangan upacara. Pada hari itu, dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah Bapak Tjilik Riwut ditunjuk selaku penguasa Kotapraja Palangka Raya dan oleh Menteri Dalam Negeri diserahkan lambang Kotapraja Palangka Raya. Pada upacara peresmian Kotapraja Otonom Palangka Raya tanggal 17 Juni 1965 itu,Penguasa Kotapraja Palangka Raya, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah, menyerahkan Anak Kunci Emas (seberat 170 gram) melalui Menteri Dalam Negeri kepada Presiden Republik Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan selubung papan nama Kantor Wali kota Kepala Daerah Kotapraja Palangka Raya.

ARTI LOGO KOTA PALANGKA RAYA
Berikut adalah makna/arti dari logo Kota Palangka Raya :
  1. Perisai adalah alat penangkis, merupakan salah satu alat untuk mempertahankan diri, walaupunpemilik/pemegangnya nampak bersahaja, namun pada hakekatnya selalu ingin selaras dan sesuaidengan perkembangan jaman, terus maju berjuang melawan kemelaratan untuk menegakkankebenaran yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 danPancasila.
  2. Bidang lengkung hitam bertahtakan aksara “Palangka Raya“ melambangkan kehidupan suci,bersih, teguh, dan kokoh, oleh karena sifatnya kekal.
  3. Bunga dan melati berdaun lima ditengah, melambangkan kepamongprajaan yang menghiasipetugas-petugas/pejabat pamong praja di Indonesia.
  4. Bundaran di dalam melambangkan kesejahteraan asal mula terjadinya sebuah kota (merupakanlapangan alun-alun atau kegiatan penduduk), kemudian dihubungkan di jalur-jalur jalan ke segalajurusan sebagai syarat pengembangan kota
  5. Palangka Raya terdiri dari kata “Palangka dan Raya“. Palangka Raya Bulau berasal dari suatuwadah Palangka (bagian muka dan belakang, melukiskan bentuk gambar Burung Elang) yangmenurut kepercayaan leluhur/nenek moyang suku dayak, dipakai oleh Mahatala Langit (TuhanYang Maha Esa) untuk menurunkan manusia pertama ke atas dunia.
  6. Setangkai padi berdaun enam helai dan tujuh belas butir buahnya, setangkai kapas berdaun limahelai dan enam buahnya yang sudah mekar dan putih, melambangkan saat peresmian PemerintahKota Palangka Raya mulai berotonomi penuh pada tanggal 17 Juni 1965.
  7. Warna dasar hijau, menyatakan secara geografis wilayah Kota Palangka Raya 75% terdiri hutandan danau, berartikan kesuburan. Warna dasar kuning lambang kejayaan, cerah, terbuka danberkembang.
  8. Semboyan “ISEN MULANG“ , artinya dengan modal alam dan tenaga demi kejayaan Negara pada umumnya dan rakyat Kalimantan pada khususnya.

DOWNLOAD LOGO KOTA PALANGKA RAYA
Untuk mendownload logo Kota Palangka Raya (Palangka Raya City) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kota-palangka-raya-kalimantan-tengah-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KOTA PALANGKA RAYA  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KOTA PALANGKA RAYA (PALANGKA RAYA CITY)"

Posting Komentar