DESKRIPSI
Kota Singkawang adalah sebuah Kota yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Secara posisi Kota Singkawang terletak di titik kordinat 108° 51' 47,6” - 109° 10' 19” Bujur Timur dan 0° 44’ 55,85" - 1° 01’ 21,51" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Selakau (Kabupaten Sambas), sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Samalantan (Kabupaten Bengkayang), lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sungai Raya (Kabupaten Bengkayang), sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Laut Cina Selatan, Laut Natuna dan Samudera Pasifik. Wilayah Kota Singkawang secara umum merupakan wilayah datar dan sebagian besar merupakan dataran rendah dengan ketinggian wilayah antara 50 sampai 100 meter diatas permukaan laut.
Kota Singkawang adalah sebuah Kota yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Secara posisi Kota Singkawang terletak di titik kordinat 108° 51' 47,6” - 109° 10' 19” Bujur Timur dan 0° 44’ 55,85" - 1° 01’ 21,51" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Selakau (Kabupaten Sambas), sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Samalantan (Kabupaten Bengkayang), lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sungai Raya (Kabupaten Bengkayang), sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Laut Cina Selatan, Laut Natuna dan Samudera Pasifik. Wilayah Kota Singkawang secara umum merupakan wilayah datar dan sebagian besar merupakan dataran rendah dengan ketinggian wilayah antara 50 sampai 100 meter diatas permukaan laut.
Kota Singkawang sendiri wilayahnya terdiri dari 5 Kecamatan dan 26 Kelurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2021, jumlah penduduk Kota Singkawang mencapai 239.260 jiwa. Luas wilayah Kota Singkawang yaitu 504,00 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 475 jiwa/km². Kota Singkawang merupakan kota dengan jumlah penduduk China terbanyak, merupakan kota multietnis dan multi agama terbesar di Indonesia. Terletak 145 km sebelah Utara dari Kota Pontianak, kota ini dikelilingi oleh pegunungan Pasi, Poteng, dan Sakok. Pada tahun 2020, Kota Singkawang menempati urutan ke-2 sebagai Kota Toleransi di Indonesia setelah Kota Salatiga di provinsi Jawa Tengah. Singkawang terkenal sebagai kota perdagangan terbesar kedua di Kalimantan Barat setelah Kota Pontianak. Letaknya di pantai barat sangat strategis, yakni berada di antara kabupaten Sambas dan Bengkayang, sangat menguntungkan Singkawang dalam mengembangkan daerahnya sebagai sentra bisnis dan pemasaran produk
Destinasi wisata yang ada di Kota Singkawang ada beragam, diantaranya yaitu wisata Pantai Pasir Panjang yang ada di kecamatan Singkawang Selatan, Pantai Kura-Kura yang ada di sedau kecamatan Singkawang Selatan, Pantai Batu Burungdi kecamatan singkawang selatan, Pantai Sedau di singkawang Selatan, Danau Biri Singkawang di kecamatan Singkawang Tengah dan Danau Serantangan di kelurahan Sangtani kecamatan Singkawang Selatan. Selain itu ada juga wisata Danau Tadow Indah yang ada di Singkawang Selatan, Air terjun Eria di Singkawang Timur, Air Terjun Sibohe di Singkawang Timur, Sinka Island Park di Singkawang Selatan, Bukit Rindu Alam si kelurahan Sedau Singkawang Selatan, Cagar Alam Raya Pasi, dan Taman Burung Singkawang di Jl. Merdeka Singkawang Tengah.
Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Taman Cinta Pajintan di kelurahan Panjitan Singkawang Timur, Taman Batu Belimbing di Kelurahan Nyarumkop Singkawang Timur, Taman Bunga Bukit Bougenvile Singkawang di kelurahan Sijangkung, Waterboom Gunung Poteng yang berlokasi di Jl Raya Pajintan Singkawang Timur, Masjid Raya Singkawang yang ada di kelurahan Melayu kecamatan Singkawang Tengah, Tugu Naga Singkawang yang ada di Jl. Niaga Singkawang Barat, Vihara Tri Dharma Bumi Raya di Jl. Sejahtera, dan Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi di Jl. Pastoran Singkawan Barat, serta Taman Gayung Bersambut di kelurahan Pasiran Kecamatan Singkawang Barat.
Website resmi Kota Singkawang : www.singkawangkota.go.id
SEJARAH KOTA SINGKAWANG
Awalnya Singkawang merupakan sebuah desa bagian dari wilayah kesultanan Sambas, Desa Singkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari Monterado. Para penambang dan pedagang yang kebanyakan berasal dari negeri China, sebelum mereka menuju Monterado terlebih dahulu beristirahat di Singkawang, sedangkan para penambang emas di Monterado yang sudah lama sering beristirahat di Singkawang untuk melepas kepenatannya dan Singkawang juga sebagai tempat transit pengangkutan hasil tambang emas (serbuk emas). Pada masa itu, mereka (orang Tionghoa) menyebut Singkawang dengan kata San Keuw Jong (Bahasa Hakka), mereka berasumsi dari sisi geografis bahwa Singkawang yang berbatasan langsung dengan laut Natuna serta terdapat pengunungan dan sungai, dimana airnya mengalir dari pegunungan melalui sungai sampai ke muara laut.
Melihat perkembangan Singkawang yang dinilai oleh mereka yang cukup menjanjikan, sehingga antara penambang tersebut beralih profesi ada yang menjadi petani dan pedagang di Singkawang yang pada akhirnya para penambang tersebut tinggal dan menetap di Singkawang. Kota Singkawang semula merupakan bagian dan ibu kota dari wilayah Kabupaten Sambas (UU Nomor 27 Tahun 1959) dengan status Kecamatan Singkawang dan pada tahun 1981 kota ini menjadi Kota Administratif Singkawang (PP Nomor 49 Tahun 1981). Tujuan pembentukan Kota Administratif Singkawang adalah untuk meningkatkan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan secara berhasil guna dan berdaya guna dan merupakan sarana utama bagi pembinaan wilayah serta merupakan unsur pendorong yang kuat bagi usaha peningkatan laju pembangunan. Selain pusat pemerintahan Kota Administratif Singkawang ibu kota Sambas juga berkedudukan di Kota Singkawang.
Kota Singkawang pernah diusulkan menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Singkawang yaitu melalui usul pemekaran Kabupaten Sambas menjadi 3 (tiga) daerah otonom. Namun Kotamadya Daerah Tingkat II Singkawang tidak langsung direalisir oleh Pemerintah Pusat. Saat itu melalui UU Nomor 10 Tahun 1999, hanya pemekaran Pemerintahan Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkayang dari Kabupaten Sambas yang disetujui, sehingga wilayah Kota Administratif Singkawang menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bengkayang, sekaligus menetapkan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Sambas beribu kota di Sambas. Kondisi tersebut tidaklah membuat surut masyarakat Singkawang untuk memperjuangkan Singkawang menjadi daerah otonom, aspirasi masyarakat terus berlanjut dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Sambas dan elemen masyarakat seperti: KPS, GPPKS, Kekertis, Gemmas, Tim Sukses, LKMD, para RT serta organisasi lainnya.
Melewati jalan panjang melalui penelitian dan pengkajian yang terus dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Barat maupun Tim Pemekaran Kabupaten Sambas yang dibentuk dengan Surat Keputusan Bersama antara Bupati Sambas dan Bupati Bengkayang No. 257 Tahun 1999 dan No. 1a Tahun 1999, tanggal 28 September 1999, serta pengkajian dari Tim CRAIS, Badan Pertimbangan Otonomi Daerah. Akhirnya Singkawang ditetapkan sebagai daerah otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Singkawang, dan diresmikan pada tanggal 17 Oktober 2001 di Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah atas nama Presiden Republik Indonesia.
ARTI LOGO KOTA SINGKAWANG
Berikut adalah makna/arti dari logo Kota Singkawang :
- Bintang, melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa
- Padi dan Kapas, melambangkan Kesejahteraan dan Kemakmuran, merupakan tujuan seluruh masyarakat Kota Singkawang
- Rantai dan Roda Gigi, melambangkan Persatuan dan Kesatuan dalam roda pembangunan
- Gunung, melambangkan Keteguhan dan Kekokohan
- Laut, melambangkan Wawasan dan Pandangan yang luas
- Tugu, melambangkan Tonggak bersejarah perjuangan Kota Singkawang
- Pita Bertuliskan "Kota Singkawang", melambangkan identitas Kota Singkawang
- Jumlah Padi dan Kapas serta Angka 2001, melambangkan Peresmian Pembentukan Kota Singkawang tanggal 17 Oktober 2001, yang dijadikan Hari Jadi Kota Singkawang
- Buku, melambangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Peraturan perundang-undangan
- Tulisan “Bersatu Untuk Maju”, melambangkan Motto Kota Singkawang
Arti Warna:
- Merah, memiliki arti Keberanian
- Putih, memiliki arti Kesucian
- Hijau, memiliki arti Kesuburan
- Biru, memiliki arti Ketentraman
- Kuning, memiliki arti Keluhuran dan Keagungan
DOWNLOAD LOGO KOTA SINGKAWANG
Untuk mendownload logo Kota Singkawang dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO KOTA SINGKAWANG"
Posting Komentar