DOWNLOAD LOGO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (CENTRAL LAMPUNG REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Lampung Tengah adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Lampung. Secara posisi Kabupaten Lampung Tengah terletak di titik kordinat 104° 35' 00” - 105° 50' 00” Bujur Timur dan 4° 30’ 00" - 4° 15’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Lampung Utara, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Lampung Barat. Secara umum wilayah Kabupaten Lampung Tengah merupakan kawasan dataran rendah dan didominasi oleh perbukitan, dengan ketinggian daratan antara 0 hingga 1.600 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Lampung Tengah sendiri wilayahnya terdiri dari 28 Kecamatan, 10 Kelurahan dan 314 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2021, jumlah penduduk Kabupaten Lampung Tengah mencapai 1.391.683 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Lampung Tengah yaitu 4.789,82 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 291 jiwa/km². Kabupaten Lampung Tengah memiliki prospek ekonomi cukup tinggi dengan sumberdaya alam yang dimiliki sesuai potensi daerah ini. Produksi gula nasional terbesar berasal dari Lampung, dan sebagian besar pabriknya berada di Lampung Tengah. Lampung Tengah memiliki luas 4.000 Km2 dengan jumlah penduduk sekitar 1 juta jiwa terdapat lahan basah padi seluas 59.000 hektare (ha), sedang untuk lahan kering 345.000 ha. Lahan kering itu lanjutnya dapat digunakan untuk tanaman hortikultura dan perkebunan. 

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lampung Tengah ada beragam, diantaranya yaitu wisata Air Terjun Curup Tujuh, memiliki tinggi sekitar 75 meter yang terbagi dalam beberapa tingkatan, berlokasi di Marga Jaya, Kecamatan Selagai Lingga. Kemudian ada wisata Air Terjun Curup Lestari, meski berada di pelosok pesona alam yang disajikan sangat indah, berada di Kota Batu, Kecamatan Pubian. Lalu ada wisata Bukit Batu Bara, dari atas bukit ini dapat terlihat suasana Lampung Tengah dari ketinggian, berada di Lingga Pura, Kecamatan Selagai Lingga. Dan ada wisata Bukit Batu Tumpang, adanya tumpang tindih kedua batu ini menjadikan panorama unik, berlokasi di Payung Rejo, Kecamatan Pubian. Serta ada Tugu Kopiah Emas, tugu ini sangat menggambarkan budaya dan adat istiadat Lampung Tengah, berlokasi di Jl. Lintas Sumatra, Gunung Sugih, Kecamatan Gunung Sugih.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Tugu Pepadun, Pepidun merupakan sebutan dari payung lambang kedudukan penyimbang atau kepala adat, berlokasi di  Jl. Lintas Sumatera, Gunung Sugih, Kecamatan Gunung Sugih. Lalu ada Tugu Pengantin, saat malam hari suasana sekitar tugu ini sangat ramai, berlokasi di Jl. Lintas Sumatra, Gunung Sugih, Kecamatan Gunung Sugih. Kemudian ada Danau Tirta Gangga, terdapat pura yang sampai saat ini masih aktif digunakan, berlokasi di Sakti Buana, Keccamatan Seputih Banyak. Dan ada Danau Bekri yang berada di Sinar Banten/Bekri Kecamatan Bekri, lalu ada Danau Telogo Rejo Sendang Baru di kecamatan Sendang Agung, Danau Biru Tambang Kapur Batu Padas di kecamatan Pubian, serta Wisata Alam Karya Terpadu di kecamatan Terbanggi Besar dan Kolam Renang Telaga Putri di kecamatan Metro.

Website resmi Kabupaten Lampung Tengah (Central Lampung Regency) :
www.web.lampungtengahkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Selama dalam tahun 1952 sampai dengan 1970 pada objek-objek transmigrasi daerah Lampung telah ditempatkan sebanyak 53.607 KK, dengan jumlah sebanyak 222.181 jiwa, tersebar pada 24 objek dan terdiri dari 13 jenis/kategori transmigrasi. Untuk Kabupaten Lampung Tengah saja antara tahun itu terdiri dari 4 objek, dengan jatah penempatan sebanyak 6.189 KK atau sebanyak 26.538 jiwa. Kabupaten Lampung Tengah dihuni oleh masyarakat Suku Lampung. Agama yang dianut mayoritas Islam dan sebagian lagi agama Kristen Katolik, Kristen Protestan, Budha dan Hindu. Selain suku Lampung, di Kabupaten Lampung Tengah terdapat masyarakat suku Jawa dan suku Sunda dan suku - suku lainnya, dengan jumlah yang beragam. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Beberapa dari mereka juga awalnya adalah transmigran yang ditempatkan di beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Lampung Tengah. 

Masyarakat dominan lain yang bermukim di Lampung Tengah adalah penduduk Lampung dan suku Bali. Sebagian besar mendiami di beberapa kecamatan di wilayah timur dan sisanya berada di kecamatan lain di Lampung Tengah. Agama yang di anut mayoritas memeluk agama Hindu-Bali. Kampung-kampung Bali akan terasa bila saat berada di lingkungan setempat. Sama halnya dengan masyarakat suku Jawa dan Sunda, masyarakat suku Bali bermula dari transmigran yang ditempatkan di daerah ini. Penempatan itu terdiri dari beberapa tahapan. Sehari-harinya, penduduk setempat menuturkan bahasa Bali dan Lampung. Pada masa Orde Baru, pada mulanya daerah asli Kabupaten Lampung Tengah meliputi 1 (satu) kota administratif, 2 (dua) lembaga pembantu bupati, 24 kecamatan, dan 504 desa/kelurahan. Lalu berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 46 Tahun 1999 dibentuklah kecamatan Terusan Nunyai yang sebelumnya merupakan wilayah kecamatan Terbanggi Besar. 

Sebulan kemudian, berdasarkan UU RI Nomor 12 Tahun 1999, pada wilayah kabupaten Lampung Tengah diadakan pemekaran, sehingga wilayah yang semula memiliki luas 9.189,50 km² dan sekarang luasnya tinggal sekitar 4.789,82 km². Pemekaran pertama adalah Kabupaten Lampung Timur, sehingga kabupaten ini berkurang 10 kecamatan yakni, Sukadana, Metro Kibang, Pekalongan, Way Jepara, Labuhan Meringgai, Batanghari, Sekampung, Jabung, Purbolinggo, dan Raman Utara. Pemekaran kedua dengan terbentuknya Kota Madya Metro yang dulunya dikenal sebaga ibu kota Kabupaten Lampung Tengah yang memiliki status sebagai Kota Administratif dan pada tahun 1999 statusnya ditingkatkan sebagai Kotamadya. Sehingga wilayah Lampung Tengah kembali mengalami pengurangan 2 kecamatan yaitu Metro Raya dan Bantul. 

Setelah dikurangi 2 kecamatan, Lampung Tengah dalam kurun waktu 1999-2001 hanya memiliki 13 kecamatan. Pada tahun 2001 berdasarkan Perda Kabupaten Lampung Tengah No. 10 Tahun 2001, diadakan pemekaran kecamatan sehingga bertambah 13 kecamatan baru. Selanjutnya berturut-turut berdasarkan Perda Kabupaten Lampung Tengah No. 6 Tahun 2005 dibentuk kecamatan Anak Ratu Aji dan pemekaran kecamatan terakhir yaitu kecamatan Putra Rumbia berdasarkan Perda Kabupaten Lampung Tengah No. 15 Tahun 2006. Sekarang, total kecamatan di Lampung Tengah sebanyak 28 kecamatan. 

ARTI LOGO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Lampung Tengah (Central Lampung Regency) :
  1. Perisai Persegi Lima, melambangkan tentang alat pertahanan untuk mempertahankan cita-cita dan perjuangan yang terdapat pada Pancasila sebagai dasar NKRI. Selain pancasila segilima pada lambang juga memiliki makna 5 prinsip masyarakat Lampung.
  2. Bendewa Merah Putih, melambangkan bahwa Lampung Tengah tidak bisa terpisahkan dengan Wilayah Indonesia.
  3. Empat Payung Agung, melambangkan kehormatan dari budaya masyarakat Lampung Tengah.
  4. Kursi Pepadun, melambangkan kehormatan dalam adat Lampung dan sebagai lambang kedaulatan rakyat.
  5. Pita Putih Bertuliskan "JURAI SIWO", melambangkan identitas masyarakat Lampung Tengah yang terdi dari sembilan marga.
  6. Padi Berjumlah 17 dan Kapas Berjumlah 8 Buah, melambangkan kemakmuran dan semangat dalam mengisi Kemerdekaan Negara Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Untuk mendownload logo Kabupaten Lampung Tengah (Central Lampung Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (CENTRAL LAMPUNG REGENCY)"

Posting Komentar