DESKRIPSI
Kabupaten Ogan Ilir adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sumatra Selatan. Secara posisi Kabupaten Ogan Ilir terletak di titik kordinat 104° 20' 00” - 104° 48' 00” Bujur Timur dan 3° 02’ 00" - 3° 48’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin, Kota Palembang dan Kabupaten Muara Enim, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim dan Kota Prabumulih. Secara umum wilayah Kabupaten Ogan Ilir merupakan kawasan dataran rendah, dengan ketinggian daratan atara 0 sampai 50 meter diatas permukaan laut.
Kabupaten Ogan Ilir adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sumatra Selatan. Secara posisi Kabupaten Ogan Ilir terletak di titik kordinat 104° 20' 00” - 104° 48' 00” Bujur Timur dan 3° 02’ 00" - 3° 48’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin, Kota Palembang dan Kabupaten Muara Enim, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim dan Kota Prabumulih. Secara umum wilayah Kabupaten Ogan Ilir merupakan kawasan dataran rendah, dengan ketinggian daratan atara 0 sampai 50 meter diatas permukaan laut.
Kabupaten Ogan Ilir sendiri wilayahnya terdiri dari 16 Kecamatan, 14 Kelurahan dan 227 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2017, jumlah penduduk Kabupaten Ogan Ilir mencapai 410.529 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Ogan Ilir yaitu 2.666,09 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 154 jiwa/km². Kabupaten Oga Ilir merupakan daerah penghasil gula terbesar di Sumatra Selatan dengan adanya Perkebunan PTPN VII Cinta Manis di kecamatan Lubuk Keliat. Di sisi lainnta, penduduk Ogan Ilir di Kecamatan Muara Kuang, Tanjung Batu saat ini mengembangkan perkebunan kelapa sawit dan karet. Beberapa sektor industri juga berkembang, berupa kerajinan rumahan, seperti membuat alat-alat dapur mengunakan almunium di desa Tanjung batu, membuat songket di desa tanjung pinang dan kampung songket di desa muara peninbung, dan pembuatan rumah knock down di desa tanjung batu.
Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Ogan Ilir ada beragam, diantaranya yaitu wisata Pantai Jodoh, konon suasana yang ada di pantai ini cocok untuk para pasangan yang berjodoh, berlokasi di Serijabo, Sungai Pinang. Kemudian ada wisata Danau Teluk Putih, ada fasilitas berupa perahu dayung dan tempatnya cukup nyaman dan indah, lokasi danau ini berada di desa Sakatiga kecamatan Indralaya. Lalu ada wisata Danau Teluk Seruo, sering dijadikan tempat untuk jogging karena udaranya bersih dan sejuk, lokasinya ada di Sakatiga Seberang, Kecamatan Indralaya. Dan ada wisata Danau Lebung Karangan, danau yang luas dan penuh dengan tanaman air nan hijau membuat danau ini mirip dengan laut, berada di Desa Sejaro Sakti Kecamatan Indralaya. Serta ada Pantai Supi, merupakan pantai pasir putih yang indah, berlokasi di Sungai Pinang I, kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir.
Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Agro Techno Park, memiliki tujuan untuk memajukan pertanian, peternakan dan perkebunan yang ada di wilayah Ogan Ilir, lokasinya berada di desa Bakung Kecamatan Indralaya Utara. Kemudian ada wisata Makam Pangeran Sido Ing Rejek, merupakan Raja Palembang IX yang membuat wilayah ini bebas dari penjajahan Belanda, lokasi makan berada di Desa Saka Tiga, Kecamatan Indralaya. Lalu ada Masjid Bajumi Wahab, arsitektur bangunan masjid ini sangat bagus dan indah sesuai dengan adat Ogan Ilir, berlokasi di Tanjung Sejaro, Kecamatan Indralaya. Kemudian ada juga Monumen Perjuangan Rakyat, dibangun guna memperingati perjuangan rakyat untuk merdeka, lokasi monumen ini berada di Jl. Lintas Sumatra No. 468, Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara.
SEJARAH KABUPATEN OGAN ILIR
Dari sudut pandang politik, Ogan Ilir sudah digunakan Pemerintahan Kolonial Belanda untuk menyebut salah satu wilayah yang berada dalam kekuasaan mereka. Dalam Regeering Almanak yang diterbitkan Belanda pada tahun 1870, Ogan Ilir dan Belida merupakan zona ekonomi afdeeling yang langsung berada di bawah Keresidenan Palembang. Pada waktu itu dalam Keresidenan Palembang terdapat 9 afdeeling, yaitu: Afdeeling Palembang, Afdeeling Tebing Tinggi, Afdeeling Lematang Ulu dan Lematang Ilir, Afdeeling Komering Ulu, Ogan Ulu dan Enim, Afdeeling Rawas, Afdeeling Musi Ilir, Afdeeling OGAN ILIR dan Belida, Afdeeling Komering Ilir dan Afdeeling Iliran dan Banyuasin.
Pembagian wilayah afdeling ini mengalami beberapa kali perubahan. Pada 1872 terjadi peristiwa regrouping (penggabungan) dari 9 afdeeling menjadi 7 afdeeling. Pada 1878, dari 7 afdeeling menjadi 6 afdeeling. Pada 1918, sebagaimana termaktub dalam Staatblad 1918 Nomor 612 berubah lagi dari 6 afdeeling menjadi 4 afdeling, yaitu Afdeeling Hofdspaats Palembang (Kota Palembang dan sekitarnya), Afdeeling Palembangsche Boevenlanden (Palembang Hulu), Afdeeling Komering Ulu dan Ogan Ulu dan Afdeeling Palembangsche Benedenlanden (Palembang Hilir). Pada 1921, melalui Staatblad nomor 465 dan pada tahun 1930 melalui Staadblad nomor 352, Keresidenan Palembang di Sumatra Selatan diubah menjadi 3 afdeeling, yaitu Afdeeling Palembang Hilir, Afdeeling Palembang Hulu dan Afdeeling OGAN dan Komering Ulu.
Pada waktu itu, Ogan Ilir tidak lagi sebagai Afdeling tetapi berubah menjadi Onder Afdeling Ogan Ilir yang pusat pemerintahannya berada di Tanjung Raja, tepatnya di tepian Sungai Ogan, dengan 19 (sembilan belas) pemerintahan marga. Marga dipimpin seorang PASIRAH yang ditetapkan berdasarkan hasil pemilihan langsung oleh rakyat mirip dengan pemilu yang disebut dengan MANCANG. Pemerintahan marga membawahi beberapa pemerintahan dusun. Pemerintahan dusun dipimpin oleh seorang KERIO. Namun pada tahun 1983 sebutan DUSUN diganti dengan DESA dan sebutan MARGA dihapuskan. Situasi ini merupakan imbas penerapan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan Daerah yang dikeluarkan rezim Orde Baru yang berusaha menafikan kebhinekaan melalui strategi Jawanisasi.
Keberadaan Ogan Ilir sebagai satu kesatuan wilayah tersendiri telah ada sejak masa sebelum kemerdekaan, yaitu Afdeling Ogan Ilir yang kemudian berbubah menjadi Onder Afdeling Ogan Ilir. Pada waktu itu, wilayah Ogan Ilir berstatus sebagai wilayah Kewedanaan, Setelah proklamasi kemerdekaan RI, bersama-sama dengan onder-afdeling Komering Ilir, marga-marga dalam wilayah ini digabungkan dan bernaung dalam satu kabupaten yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sementara iru gagasan pembentukan Kabupaten Ogan Ilir sudah muncul sejak lama. Pada 1958, ide sudah disuarakan oleh para mahasiswa Ogan Ilir yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Ogan Ilir (IPOI).
Perjuangan pemekaran Ogan Ilir mandapat titik terang setelah melalui BAPPEDA Kabupaten Ogan Komering Ilir pada 2001 menganggarkan dana kegiatan Survey Potensi Wilayah Rencana Pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ilir bekerjasama dengan Universitas Sriwijaya. Upaya pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ilir ini mendapat dukungan dari DPRD Provinsi Sumsel dengan Surat Keputusan DPRD Provinsi Sumatra Selatan Nomor 12 Tahun 2002 tanggal 11 September 2002 tentang Dukungan dan Persetujuan terhadap Rencana Pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatra Selatan mendapatkan otonomi daerah secara penuh dan terpisah dari kabupaten induk (Kabupaten Ogan Komering Ilir) melalui Undang-Undang Nomor 37 tahun 2003 yang ditetapkan pada 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten OKU Timur. Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatra Selatan mendapatkan otonomi daerah secara penuh dan terpisah dari kabupaten induk (Kabupaten Ogan Komering Ilir) melalui Undang-Undang Nomor 37 tahun 2003 yang ditetapkan pada 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten OkomeringKU Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatra Selatan.
ARTI LOGO KABUPATEN OGAN ILIR
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Ogan Ilir (Ogan Ilir Regency) :
- Lambang daerah berbentuk perisai yang memiliki arti: Perisai melambangkan pertahanan dan kekuatan masyarakat. Juga memiliki arti bahwa Pemerintah dan rakyat bahu membahu berketeguhan Hati untuk membangun Kabupaten Ogan Ilir.
- Atap rumah bergaris enam melambangkan enam kecamatan pada awal terbentuknya Kabupaten Ogan Ilir.
- Perahu melambangkan salah satu alat transportasi masyarakat ogan ilir.
- Gelombang air berjumlah enam melambangkan semangat yang dinamis masyarakat Ogan Ilir.
- Tulisan OGAN ILIR berwarna hitam diatas warna dasar hijau melambangkan wilayah administrasi Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.
- Bintang berwarna kuning emas melambangkan bahwa masyarakat Ogan Ilir bertaqwa kepada Allah SWT.
- Padi berjumlah 18 butir dan kapas berjumlah 12 kuntum melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan serta melambangkan lahirnya Kabupaten Ogan Ilir pada tanggal 18 Desember 2003
- Buku melambangkan pusat pendidikan dan penguasaan ilmu pengetahuan oleh masyarakat Ogan Ilir.
- Menara melambangkan penguasaan teknologi oleh masyarakat ogan ilir dan menggambarkan sumber daya alam migas yang ada di Ogan Ilir
- Lima garis bergelombang melambangkan bahwa di wilayah Ogan Ilir terdapat sungai Ogan dengan anak-anaknya, Sungai Kuang, Sungai Rambang dan Sungai Kelekar serta Sungai Keramasan anak Sungai Musi, juga menunjukkan di wilayah Ogan Ilir terdapat potensi rawa dan lebak.
- Pita berwarna putih bertuliskan CARAM SEGUGUK yang merupakan semboyan Kabupaten Ogan Ilir mengandung makna kebersamaan atau gotong royong dengan azaz kekeluargaan yang harmonis, demokratis dan menjunjung tinggi hak azazi manusia dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Ogan Ilir.
- Warna dasar biru muda melambangkan kedamaian, ketenangan dan kewibawaan.
- Lis warna kuning emas yang melingkari perisai melambangkan kemuliaan hati masyarakat Ogan Ilir, penerapan keteguhan iman dan ketaqwaan kepada Allah
- Garis hitam yang melingkari perisai melambangkan benteng yang kokoh bagi wilayah Ogan Ilir.
Arti Warna:
- Warna Biru muda berarti kedamaian, ketenangan dan kewibawaan.
- Warna Hijau berarti kesuburan dan kemakmuran.
- Warna Putih berarti suci dan ketulusan hati.
- Warna Merah berarti berani dan patriotik.
- Warna Kuning Emas berarti keteguhan iman dan ketaqwaan Kepada Allah SWT
- Warna Hitam berarti kokoh.
DOWNLOAD LOGO KABUPATEN OGAN ILIR
Untuk mendownload logo Kabupaten Ogan Ilir (Ogan Ilir Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
LINK DOWNLOAD
0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN OGAN ILIR (OGAN ILIR REGENCY)"
Posting Komentar