DOWNLOAD LOGO KABUPATEN OGAN KOMERING ULU (OKU)

 

DESKRIPSI
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sumatra Selatan. Secara posisi Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) terletak di titik kordinat 103° 40' 00” - 104° 33' 00” Bujur Timur dan 3° 45’ 00" - 4° 55’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Ogan Ilir, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu timur (Oku Timur), lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (Oku selatan), sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (Oku selatan). Secara umum wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) merupakan kawasan dataran rendah, dengan ketinggian daratan atara 38 sampai 168 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sendiri wilayahnya terdiri dari 13 Kecamatan, 14 Kelurahan dan 143 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mencapai 367.603 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yaitu 4.797,06 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 77 jiwa/km². Mata pencaharian sebagian besar penduduk Kabupaten OKU adalah sebagai petani, komoditas utamanya adalah beras, jagung dan bawang merah. Disisi lain sektor Industri merupakan salah satu sektor penting dan menjadi salah satu pilar perekonomian di Kabupaten OKU. Industri besar yang ada di Kabupaten OKU adalah PT.Semen Baturaja, Tbk yang berlokasi didesa Sukajadi Kecamatan Baturaja Timur, dan industri pengolahan kelapa sawit yang dikelolah oleh PT. Minga Ogan dan PT. Mitra Ogan.

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ada beragam, diantaranya yaitu wisata Bukit Lesung Bintang, terkenal akan bentuk segi delapan menyerupai bintang yang bagian tengahnya terdapat lesung dan merupakan bukti sejarah asal mula Baturaja, berlokasi di Desa Laya, Kecamatan Baturaja Barat. Kemudian ada wisata Bendali Rantau Kumpai, ada fasilitas kereta angsa, arena panjat tebing, areal perkemahan, tempat pemancingan, dan musala, berlokasi di Desa Tungku Jaya, Kecamatan Sosoh Buay Rayap. Lalu ada wisata Bukit Pelawi, menjadi salah satu tempat terbaik untuk menikmati panorama kota, lokasinya bisa diakses dari Desa Laya, Desa Pusar, Desa Batu Kuning, dan Desa Karang Agung. Dan juga ada wisata Air Terjun Mandi Hawa, menurut legenda air terjun ini merupakan tempat pertempuran perebutan wilayah Puyang Deham dengan Puyang Lampung Abung, lokasinya ada di Desa Tualang, Kecamatan Lengkiti.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Air Terjun Bukit Langgar, warga desa biasa menyebutnya Cuhup Langgah, berlokasi di Desa Gedung Pakuon Kecamatan Lengkiti. Kemudian ada juga wisata Air Panas Gemuhak, memiliki suhu panas yang mencapai 70-100 derajat celsius dan pusat air panas terbesar mampu menyemburkan air panas hingga setinggi 3 meter, berlokasi di Desa Gunung Tiga, Kecamatan Ulu Ogan. Lalu ada wisata Air Terjun Kambas, berada dalam kawasan hutan lindung dan terdapat bebatuan besar yang menjadi bahan batu akik, lokasinya berada di Desa Ulaklebar, Kecamatan Ulu Ogan. Lalu ada Gua Harimau di Desa Padangbindu, Kecamatan Semidangaji. Ada Gua Putri yang terletak di Desa Padangbindu, Kecamatan Semidangaji. Dan ada Taman Kota Baturaja atau Lapangan Ahmad Yani.

Website resmi Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) :
www.okukab.go.id

SEJARAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU (OKU)
Nama Kabupaten Ogan Komering Ulu diambil dari nama dua sungai besar yang melintasi dan mengalir di sepanjang wilayah kabupaten OKU, yaitu sungai Ogan dan Sungai Komering. Berdasarkan sejarah, sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 9 Tahun 1997 tanggal 20 Januari 1997, Tahun 1878 ditetapkan sebagai tahun kelahiran nama Ogan Komering Ulu. Sedangkan berdasarkan peraturan perundang-undangan, Kabupaten Ogan Komering Ulu terbentuk dengan keluarnya Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembubaran Negara Bagian Sumatra Selatan dan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Sumatra Selatan menjadi Provinsi di dalam Negara Republik Indonesia.

Selanjutnya melalui Keputusan Gubernur Sumatra Selatan Nomor GB/100/1950 tanggal 20 Maret 1950, ditetapkan batas-batas wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan ibu kota kabupaten di Baturaja. Sejalan dengan Undang-undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 yang diperkuat dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Kotapraja di Sumatra Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821), Kabupaten Ogan Komering Ulu menjadi daerah otonom yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Baturaja dahulu merupakan Kota administratif. dan sejak diberlakukan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah tidak dikenal adanya kota administratif dan Kota Administratif Baturaja kembali menjadi bagian dari Kabupaten Ogan Komering Ulu.

 
Sesuai dengan semangat Otonomi Daerah, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatra Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4347), maka pada tahun 2003 Kabupaten OKU resmi dimekarkan menjadi 3 (tiga) Kabupaten, yakni: Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) dengan ibu kota Martapura; Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) dengan ibu kota Muaradua, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dengan Ibu kota Baturaja.

ARTI LOGO KABUPATEN OGAN KOMERING ULU (OKU)
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) :

1. Tepak sirih melambangkan kehormatan adat daerah sejak zaman dahulu yang merupakan akar budaya yang sudah menjadi tradisi dalam masyarakat pada setiap acara adat.
2. Mahkota atau Ukiran berwarna emas seperti akar yang sering dipakai pada pelaminan pengantin dalam Kabupaten melambangkan bahwa masyarakat Kabupaten masih menjunjung kebudayaan dari zaman dahulu.
3. Jembatan Ogan merupakan jembatan yang bersejarah bagi masyarakat Kabupaten sebagai jembatan pertama di Baturaja.
4. Dua gelombang melambangkan aliran sungai ogan di Baturaja yang berasal dari 2 (dua) sungai besar yaitu sungai ogan dan sungai lengkayap.
5. Rantai Emas Berjumlah 11 (sebelas), melambangkan persatuan masyarakat dalam Kabupaten Ogan Komering Ulu walaupun berbeda suku dan agama tetap terjalin persatuan dan kesatuan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
6. Pohon Karet, Karet merupakan potensi unggulan dalam Kabupaten disamping kelapa sawit.
7. Padi, melambangkan kemakmuran.
8. Kapas, melambangkan kesejahteraan.
9. Pabrik, melambangkan kemajuan industri dalam Kabupaten.
10. Keris berwarna emas bermata keatas melambangkan semangat hidup dan kepahlawanan masyarakat Kabupaten.
11. Nama Kabupaten "OGAN KOMERING ULU", mengandung arti kesatuan yang erat.
12. Motto "Sebimbing Sekundang", mengandung arti "Sehaluan dan setujuan seluruh masyarakat dalam Kabupaten. "

Arti Warna:

• Warna Putih, berarti suci / toleransi
• Warna Hitam, berarti Keadilan
• Warna Kuning, berarti Keperwiraan / Keberanian
• Warna Merah, berarti Kebesaran / Keluhuran
• Waena Hijau, berarti kesuburan dan kemakmuran
• Warna Biru, berarti Kesetiaan
• Warna Orange, berarti Kemasyarakatan
• Warna Emas, berarti Kabupaten Ogan Komering Ulu kaya akan sumber daya alam

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN OGAN KOMERING ULU (OKU)
Untuk mendownload logo Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:

 

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN OGAN KOMERING ULU (OKU)  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw