DOWNLOAD LOGO KABUPATEN TAPANULI TENGAH (TAPANULI TENGAH REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Tapanuli Tengah adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sumatra Utara. Secara posisi Kabupaten Tapanuli Tengah terletak di titik kordinat 98° 07' 00” - 98° 12' 00” Bujur Timur dan 1° 11’ 00" - 2° 22’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Selatan, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Kabupaten Aceh Singkil. Secara umum wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan kawasan pegunungan dan perbukitan, dengan ketinggian daratan atara 0 sampai 1.266 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Tapanuli Tengah sendiri wilayahnya terdiri dari 20 Kecamatan, 59 Kelurahan dan 159 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah mencapai 365.177 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah yaitu 2.194,98 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 167 jiwa/km². Pembangunan Kabupaten Tapanuli Tengah dilaksanakan dengan konsep pembangunan Tapanuli Growth yaitu sinergi kabupaten/kota lingkup Kawasan Barat Sumatra Utara, Aceh Singkil dan Simeulue (Provinsi Aceh) untuk menciptakan pola pertumbuhan kawasan yang kompetitif dengan Kawasan Industri Terpadu Labuan Angin. Kabupaten Tapanuli Tengah kini menjadi pusat koleksi (hub) komoditas unggulan daerah. 

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah ada beragam, diantaranya yaitu wisata Pulau Mursala, ada air terjun yang langsung mengalir ke laut, dan pernah dijadikan lokasi Syuting Film KONG KONG (2005), berlokasi di Tapian Nauli I, Kecamata Tapian Nauli. Ada juga Wisata Sejarah Titik Nol Islam Nusantara, diresmikan langsung oleh presiden Joko Widodo pada tanggal 24 Maret 2017, berlokasi di Pasar Batu Kecamatan Barus. Lalu ada wisata Pulau Kalimantung yang berlokasi di Kepulauan Mursala Kecamatan Barus, kemudian ada juga wisata Pulau Putri yang berlokasi di Tapian Nauli I Kecamatan Tapian Nauli, dan ada wisata Pulau Pandan yang lokasinya ada di desa Pandan Kecamatan Pandan.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Pantai Kade Tigo Barus yang berada di Kedai Gedang Kecamatan Barus, kemudian ada wisata Pulau Poncan yang memiliki hamparan pasir putih dengan lokasi tidak jauh dengan Pulau Putri, tepatnya berada di Pasar Belakang kecamatan Sibolga Kota. Selain itu ada juga wisata Aek Sijorni yang lokasinya berada di Jl. Trans Sumatera Bukittinggi - Padang Sidempuan, Aek Libung, Kecamatan Sayur Matinggi, kemudian ada wisata Pantai Sindeas yang berlokasi di Manduamas Kecamatan Manduamas, dan ada wisata Pulau Karang yang memiliki warna air laut yang unik, yaitu warna hijau dan biru, berlokasi di Sitiris-tiris Kecamatan Andam Dewi.

Website resmi Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapanuli Tengah Regency)
www.tapteng.go.id

SEJARAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Pada tahun 1834, Belanda memulai pemerintahan sipil di Tanah Batak, diawali dari selatan dengan didirikannya Onder Afdeeling Mandailing yang dipimpin Controleur Doues Dekker yang kemudian lebih dikenal dengan Multatuli, berkedudukan di Natal. Pemerintahan sipil ini kemudian dipindahkan ke Panyabungan, lalu ditingkatkan menjadi Afdeeling Mandailing/Angkola yang dipimpin Asistent Resident T.J. Willer yang berkoordinasi Gouverneur van Sumatra Westkust (Gubernur Pantai Barat Sumatera) yang berkedudukan di Sibolga. Selanjutnya di masa awal pemerintah kolonial Hindia Belanda memberi nama Afdeeling Padang Sidempuan untuk daerah Tapanuli Selatan (1938). Sementara yang lainnya dinamakan Afdeeling Batak Landen terhadap kawasan seputar danau Toba dan Tarutung sebagai ibukotanya dan Afdeeling Sibolga untuk daerah Tapanuli Tangah. 

Kemudian ketiga afdeeling ini digabung menjadi satu keresidenan yang dikenal sebagai Keresidenan Tapanuli di dalam lingkungan pemerintahan kolonial Hindia Belanda di Sumatra yang berkedudukan di Padang Sidempuan. Antara tahun 1885 sampai dengan 1906, Padang Sidempuan menjadi ibukota Keresiden Tapanuli. Namun demikian,  seluruh Tanah Batak hingga tahun 1867 masih menjadi bagian dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang berpusat di Padang, Sumatera Barat dengan Residen yang berkedudukan di Padang Sidempuan. Sejak tahun 1906, pemerintahan Belanda di Tanah Batak lantas dipisahkan dari Sumatera Barat dan sepenuhnya dibentuk keresidenan yang berdiri sendiri dengan Residen yang berkedudukan di Sibolga. 

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pelaksanaan urusan Pemerintahan di daerah antara lain di Tapanuli Tengah tetap dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada tanggal 24 Agustus 1945 Residen Tapanuli, saat itu menunjuk Z.A. Glr Sutan Komala Pontas Pemimpin Distrik Sibolga selanjutnya sebagai Demang dan menjadi penanggung jawab pelaksana roda pemerintahan di Tapanuli Tengah. Pada saat itu Dr. Ferdinand Lumbantobing eks Wakil Residen Tapanuli menjadi Residen Tapanuli berkedudukan di Tarutung. Pada tanggal 15 Oktober 1945, oleh Gubernur Sumatera Mr. T. Mohd. Hasan menyerahkan urusan pembentukan daerah Otonom setingkat di wilayahnya pada pemerintahan daerah kepada masing-masing Residen.

Gubernur Tapanuli Sumatera Timur dengan Keputusan Nomor 1 Tahun 1946 mengangkat dan mengukuhkan Z.A. Glr Sutan Komala Pontas sebagai Bupati/Kepala Luhak Tapanuli Tengah. Sesuai keputusan Gubernur Sumatera Timur tanggal 17 Mei 1946 Kota Sibolga dijadikan sebagai Kota Administratif yang dipimpin oleh seorang Walikota dan pada saat itu dirangkap oleh Bupati Kabupaten Sibolga (Tapanuli Tengah) yaitu Z.A. Glr Sutan Komala Pontas. Luas wilayah Kota Administratif Sibolga ditetapkan dengan Ketetapan Residen Tapanuli Nomor 999 Tahun 1946. 

Pada tahun 1946 di Tapanuli Tengah mulai dibentuk Kecamatan untuk menggantikan sistem Pemerintahan Onder Distrik Afdeling pada masa Pemerintahan Belanda. Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai Daerah Otonom dipertegas oleh Pemerintah dengan Undang-undang Nomor 7 Drt 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 19 Tahun 2007 maka ditetapkan Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Tengah adalah tanggal 24 Agustus 1945.

ARTI LOGO KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapanuli Tengah Regency) :
  1. Lambang berbentuk lingkaran, satu tangkai kapas dan satu tangkai padi, kapas 8 butir dan padi 45 butir menggambarkan bulan dan tahun bersejarah dari kemerdekaan Negara Republik Indonesia, juga menggambarkan tujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
  2. Bintang bersudut lima ditempatkan dibagian paling atas, menggambarkan rakyat Tapanuli Tengah percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ajaran agama menjadi pedoman dalam semua perikehidupan rakyatnya.
  3. Tiga batang bambu runcing bermakna ganda yaitu melambangkan Daerah Tapanuli Tengah basis perjuangan merebut kemerdekaan Negara Republik Indonesia, juga melambangkan situasi tekad untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa dengan dasar musyawarah dan tatanan hidup “DALIHAN NATOLU” sebagai tatanan hidup masyarakat yang hidup rukun dan dinamis.
  4. Motto Daerah “Sahata Saoloan” yang diabadikan pada bagian depan rumah adat mengandung makna bahwa rakyat Tapanuli Tengah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila telah lebih dahulu menyatukan pendapat, sikap, gerak langkah, seiya-sekata, satu dalam perkataan dan satu pula dalam perbuatan.
  5. Payung adat melambangkan bahwa masyarakat pendatang, dihargai, diayomi serta dilindungi dalam arti kehadiran dan eksistensinya dapat diterima dengan baik, tumbuh bersama-sama dengan budaya Tapanuli.
  6. Gunung, Pantai dan Laut (Gupala) menggambarkan kekayaan potensi Daerah Tapanuli Tengah, Gunung, Pantai yang landai penuh keindahan menyimpan banyak objek wisata yang menarik dan menakjubkan, pantai penuh pohon nyiur melambai menambah pesona dan keelokannya serta laut yang kaya akan potensi ikan yang terkenal enak dan kwalitasnya terkenal.
  7. Sorel (pita) tempat tulisan Tapanuli Tengah berwarna kuning melambangkan kesetiaan pada perjuangan bangsa dan kesatuan tekad untuk memakmurkan penduduk berdasarkan usaha bersama dan terpadu atas dasar kegotong-royongan.
 
DOWNLOAD LOGO KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Untuk mendownload logo Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapanuli Tengah Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN TAPANULI TENGAH  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN TAPANULI TENGAH (TAPANULI TENGAH REGENCY)"

Posting Komentar