DOWNLOAD LOGO KOTA PALEMBANG (PALEMBANG CITY)

 
DESKRIPSI
Kota Palembang adalah sebuah Kota yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sumatra Utara. Secara posisi Kota Palembang terletak di titik kordinat 104° 37' 00” - 104° 52' 00” Bujur Timur dan 2° 52’ 00" - 3° 05’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin. Secara umum wilayah Kota Palembang merupakan kawasan dataran rendah, dengan ketinggian daratan atara 0 sampai 8 meter diatas permukaan laut.

Kota Palembang sendiri wilayahnya terdiri dari 18 Kecamatan dan 107 Kelurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kota Lubuk Linggau mencapai 1.668.848 jiwa. Luas wilayah Kota Lubuk Linggau yaitu 400,61 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 4.166 jiwa/km². Pada tanggal 27 September 2005, Kota Palembang telah dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai "Kota Wisata Air" seperti Bangkok di Thailand dan Phnom Penh di Kamboja. Tahun 2008 Kota Palembang menyambut kunjungan wisata dengan nama "Visit Musi 2008".
 
Destinasi wisata yang ada di Kota Palembang ada beragam, diantaranya yaitu wisata Sungai Musi, sungai sepanjang sekitar 750 km yang membelah Kota Palembang menjadi dua bagian yaitu Seberang Ulu dan seberang Ilir. Kemudian ada Jembatan Ampera, sebuah jembatan megah sepanjang 1.177 meter yang melintas di atas Sungai Musi. Lalu ada Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Palembang, terletak di pusat Kota Palembang, masjid ini merupakan masjid terbesar di Sumatra Selatan. Dan ada Benteng Kuto Besak, terletak di tepian Sungai Musi dan berdekatan dengan Jembatan Ampera, Benteng ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam. 

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Kambang Iwak Family Park, sebuah danau wisata yang terletak di tengah kota, dekat dengan tempat tinggal wali kota Palembang. Kemudian ada Hutan Wisata Punti Kayu, sebuah hutan wisata kota yang terletak sekitar 7 km dari pusat kota. Lalu ada wisata Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, sebuah site peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang terletak di tepian Sungai Musi. Kemudian ada Kawah Tengkurep, Masjid Cheng Ho Palembang, Klenteng Soei Goeat Kiong (Klenteng tertua di Palembang), Kampung Kapitan, Kampung Arab Al Munawwar 13 Ulu, Fantasy Island, Bagus Kuning, Pusat Kerajinan Songket, Pulau Kemaro, Kilang Minyak Pertamina, Pabrik Pupuk Pusri, Sungai Gerong, Jakabaring Sport City (JSC), Waterboom OPI Jakabaring, The Amanzi Waterpark CitraGrand City, Rumah Mak Bani Montok dan Lorong Asia.

Website resmi Kota Palembang (Palembang City) :
www.palembangkota.go.id

SEJARAH KOTA PALEMBANG
Asal usul nama Palembang mempunyai beberapa versi. Salah satu versi adalah pada saat penguasa Sriwijaya mendirikan sebuah Wanua (kota) yang sekarang dikenal dengan Kota Palembang; Topografi kota Palembang dikelilingi oleh air bahkan terendam oleh air. Air tersebut bersumber dari anak sugai maupun rawa bahkan menurut data statistik 1990, Palembang masih terdapat 50% tanah yang tergenang oleh air (rawa). Berkemungkinan karena kondisi topografi inilah nenek moyang orang Palembang menamakan kota ini sebagai Pa-lembang dalam bahasa Melayu yang bermakna Pa atau Pe sebagai suatu tempat atau keadaan dan Lembang atau Lembeng artinya tanah yang rendah, lembah akar yang membengkak karena lama terendam air (menurut kamus bahasa melayu), sedangkan menurut bahasa Melayu-Palembang, lembang atau lembeng adalah genangan air. Jadi Palembang adalah suatu tempat yang digenangi oleh air.

Salah satu versi yang lain juga mengaitkan Palembang dengan kata dalam bahasa Jawa, "limbang", yang berarti membersihkan biji atau logam dari tanah atau benda-benda luar lain. Pemisahan dilakukan dengan bantuan alat berupa keranjang kecil untuk mengayak tanah berkandungan logam atau biji di aliran sungai. "Pa" adalah kata depan yang dipakai orang Jawa untuk menunjuk suatu tempat berlangsungnya usaha atau keadaan. Versi ini terkait erat dengan peran Palembang pada masa lalu sebagai tempat mencuci emas dan biji timah. Versi lain menghubungkan Palembang dengan kata "lemba", yang berarti tanah yang dihanyutkan air ke tepi.

Kota ini dianggap sebagai salah satu pusat dari kerajaan Sriwijaya, Serangan Rajendra Chola dari Kerajaan Chola pada tahun 1025, menyebabkan kota ini hanya menjadi pelabuhan sederhana yang tidak berarti lagi bagi para pedagang asing. Selanjutnya berdasarkan kronik Tiongkok nama Pa-lin-fong yang terdapat pada buku Chu-fan-chi yang ditulis pada tahun 1178 oleh Chou-Ju-Kua dirujuk kepada Palembang. Berdasarkan kisah Kidung Pamacangah dan Babad Arya Tabanan disebutkan seorang tokoh dari Kediri yang bernama Arya Damar sebagai bupati Palembang turut serta menaklukan Bali bersama dengan Gajah Mada Mahapatih Majapahit pada tahun 1343.

Pada awal abad ke-15, kota Palembang diduduki perompak Chen Zuyi yang berasal dari Tiongkok. Armada bajak laut Chen Zuyi kemudian ditumpas oleh Laksamana Cheng Ho pada tahun 1407. Kemudian sekitar tahun 1513, Tomé Pires seorang apoteker Portugis menyebutkan Palembang, telah dipimpin oleh seorang patih yang ditunjuk dari Jawa yang kemudian dirujuk kepada kesultanan Demak serta turut serta menyerang Malaka yang waktu itu telah dikuasai oleh Portugis. Palembang muncul sebagai kesultanan pada tahun 1659 dengan Sri Susuhunan Abdurrahman sebagai raja pertamanya. Namun pada tahun 1823 kesultanan Palembang dihapus oleh pemerintah Hindia Belanda.

Setelah itu Palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar dan permukiman di Palembang dibagi menjadi daerah Ilir dan Ulu. Pada tanggal 27 September 2005, Kota Palembang telah dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai "Kota Wisata Air" seperti Bangkok di Thailand dan Phnom Penh di Kamboja. Tahun 2008 Kota Palembang menyambut kunjungan wisata dengan nama "Visit Musi 2008". Palembang menjadi salah satu kota pelaksana pesta olahraga olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara yaitu SEA Games XXVII Tahun 2011. Pada tahun 2018, Palembang dan Jakarta menjadi tuan rumah olimpiade se-Asia yaitu Asian Games 2018. 

ARTI LOGO KOTA PALEMBANG

Berikut adalah makna/arti dari logo Kota Palembang (Palembang City) :
  1. Bangunan Sirah yaitu rumah Palembang warna asli merah tua coklat dengan pinggiran keemasan berikut 2x (4+5) = 18 tanduk lembaran daun teratai.
  2. Ditengah atasan terdapat kembang melati yang belum mekar, berikut simbar yang melambangkan kerukunan kekeluargaan dan kesejahteraan Kota Palembang disegala zaman.
  3. Puncak rebung warna kuning keemasan, melambangkan kemuliaan dan keagungan. Jumlah 8 buah, melambungkan bulan Agustus yang bersejarah, bulan Proklamasi yang mengingatkan perjuangan Kemerdekaan RI.
  4. Segitiga ialah sebuah Bukit yang termasyur di Palembang dengan nama BUKIT SIGUNTANG berwarna hijau
  5. Sinar keemasan berjumlah 17, melambangkan tanggal 17 hari Proklamsi Kemerdekaan RI.
  6. Bukit Siguntang adalah tempat kesucian dimasa zaman purbakala yaitu diabad ke VII s/d XII terdapat kumpulan candi-candi, kuil-kuil dan Perguruan Tinggi dikunjungi oleh Pendeta-pendeta dan pelajar-pelajar di seluruh Asia.

DOWNLOAD LOGO KOTA PALEMBANG

Untuk mendownload logo Kota Palembang (Palembang City) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kota-palembang-sumatra-selatan-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KOTA PALEMBANG  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KOTA PALEMBANG (PALEMBANG CITY)"

Posting Komentar