DOWNLOAD LOGO KOTA PANGKALPINANG (PANGKALPINANG CITY)

 
DESKRIPSI
Kota Pangkalpinang adalah sebuah Kota yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Secara posisi Kota Pangkalpinang terletak di titik kordinat 106° 04' 00” - 106° 07' 00” Bujur Timur dan 2° 04’ 00" - 2° 10’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Desa Pagarawan Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Desa Dul Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Desa Air Duren Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. Secara umum wilayah Kota Pangkalpinang merupakan kawasan dataran rendah, dengan ketinggian daratan berada di antara 20 hingga 50 meter diatas permukaan laut.

Kota Pangkalpinang sendiri wilayahnya terdiri dari 7 Kecamatan dan 42 Kelurahan. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kota Pangkalpinang mencapai 218.569 jiwa. Luas wilayah Kota Pangkalpinang yaitu 104,40 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 2.093 jiwa/km². Kota Pangkalpinang merupakan pusat pemerintahan, pusat pemerintahan kota di kelurahan Bukit Intan, dan pusat pemerintahan provinsi dan instansi vertikal di kelurahan Air Itam. Kantor pusat PT. Timah Tbk juga berada di sini. Pangkalpinang juga merupakan pusat aktivitas bisnis atau perdagangan dan industri di Bangka Belitung. Secara administratif, kota Pangkalpinang ditetapkan sebagai ibukota provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tanggal 9 februari 2001.

Destinasi wisata yang ada di Kota Pangkalpinang ada beragam, diantaranya yaitu wisata Danau Kaolin atau disebut juga Danau Air Biru oleh masyarakat setempat, Kaolin adalah salah satu mineral yang digunakan untuk keperluan industri dan danau ini merupakan bekas tambang. Kemudian ada wisata Jembatan Emas yang berlokasi di Ketapang kecamatan Pangkal Balam, jembatan ini memiliki panjang 785 meter, lebar 23 meter dan berada di atas laut serta bisa di naik turunkan untuk jalur kapal. Lalu ada wisata Museum Timah yang berada di Jalan Ahmad Yani No. 179, Pangkal Pinang, Museum ini dibangun pada tahun 1958 dan berada di rumah dinas Hoofdt Administrateur Banka Tin Winning (BWT). Museum ini menyimpan segala koleksi yang berkaitan dengan sejarah timah di Bangka Belitung.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Pantai Pasir Padi, memiliki garis pantai sepanjang 2 kilometer yang berupa hamparan pasir putih yang begitu lembut, berlokasi di Jalan Raya Pasir Padi, Air Itam, Bukit Intan, Kota Pangkal Pinang. Kemudian ada wisata Kelenteng Dewi Laut, kabarnya Kelenteng ini telah berusia ratusan tahun, berlokasi di kawasan Air Itam, Kota Pangkal Pinang. Serta ada wisata Bangka Botanical Garden, merupakan kawasan agrowisata bekas tempat menambang dan menggali timah, ada kawasan peternakan dan perikanan disini, bahkan pengunjung bisa menikmati susu segar atau memetik buah-buahan langsung dari kebunnya. 

Website resmi Kota Pangkalpinang (Pangkalpinang City) :
www.pangkalpinangkota.go.id

SEJARAH KOTA PANGKALPINANG
Dalam rangka untuk mengontrol kaya tambang timah deposit di Timur Bangka, kolonial Belanda memindahkan ibu kota Belitung Bangka penduduk dari Muntok ke Pangkalpinang pada tahun 1913. Kota Pangkalpinang berkembang dari status sebagai kota kecil pada tahun 1956, kotapraja, kotamadya, hingga menjadi kotamadya daerah tingkat II Pangkalpinang. Lahirnya Pangkalpinang dengan status Kota Kecil adalah pada tahun 1956 berdasarkan UU Darurat No. 6 Tahun 1956 yang meliputi dua gemeente yaitu gemeente Pangkalpinang dan gemeentee Gabek dengan luas 31,7 Km2 dan ditetapkan pula Pangkalpinang sebagai ibu kotanya. Sebagai pejabat Wali Kota yang pertama adalah R. Supardi Suwardjo (alm), Patih di Kantor Residen Bangka Belitung. 

Pada tanggal 20 November 1956 kedudukanya diganti oleh Achmad Basirun (alm) sebagai penjabat wali kota dan kemudian diganti oleh Rd. Abdulah (alm) pada tanggal 15 Desember 1956. Kemudian berdasarkan UU No. 5 Tahun 1959 status kota kecil ditingkatkan menjadi Kotapraja pada tanggal 24 Juli 1958. Rd. Abdulah diganti oleh R. Hundani (alm) yang terpilih sebagai Wali Kota hasil pemilu yang pertama tahun 1955 (wali kota ke-44). Kemudian dengan surat keputusan Presiden RI No. 558/M, pada tanggal 1 Oktober 1960 ditunjuk M. Saleh Zainuddin sebagai Wali Kota (Kepala Daerah Kotapraja) Pangkalpinang. 

Berdasarkan UU No. 18 Tahun 1965 status Kotapraja diubah menjadi Kotamdya. dengan keputusan Presiden RI tanggal 21 Februari 1967 No. UP/10/I/M-220, M. Saleh Zainudin diganti oleh Drs. Rustam Effendi (alm) sebagai wali kota dengan 5 (lima) orang anggota Badan Pemerintahan Harian sebagai pembantu dalam menjalankan pemerintahan. Dengan berlakunya UU No. 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, status Kotamadya menjadi Kotamadya daerah Tingkat II Pangkalpinang yang dilengkapi dengan 20 orang anggota DPRD. 

Pada masa jabatan Bapak H.M. Arub, SH yakni dengan PP No. 12 Tahun 1984 wilayah Kotamadya Pangkalpinang dimekarkan dari 31,7 km2 menjadi 89,4 KM2 dan dengan pemekaran itu meliputi tiga desa dari Kabupaten Bangka, yakni Desa Air Itam, Tua Tunu dan Bacang sehingga dari 4 Kecamatan terdapat 55 Kelurahan dan 3 Desa. Pada tanggal 7 Mei 1999, dikeluarkan UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang menerapkan sistem Otonomi Formil dan Otonomi Luas pada Kabupaten/Kota. 

Daerah Otonom Pangkalpinang menjadi Dareah Otonom Kota Pangkalpinang dengan Badan Legislatif sejumlah 25 orang yang terpisah dari Pemerintahan Daerah. Pemerintahan Daerah dipimpin oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebagai jabatahn Politis, sedangkan Sekretaris Daerah adalah pimpinan Aministratif/Birokrasi. Dengan Undang-Undang ini berbagai instansi vertika/departemen/LPND sejak 1 Januari 2001 menjadi perangkat daerah otonom, sedangkan 3 desa yang dikemukakan diatas yakni Air Itam, Tua Tunu dan Bacang menjadi Kelurahan. 

ARTI LOGO KOTA PANGKALPINANG
Berikut adalah makna/arti dari logo Kota Pangkalpinang (Pangkalpinang City) :
  1. Logo daerah berbentuk perisai persegi lima bewarna biru dengan garis tepi kuning keemasan, melambangkan : pencerminan kesetiaan untuk menjunjung tinggi semboyan Bhinneka Tunggal Ika
  2. Perisai bersegi lima, melambangkan; bahwa Kota Pangkalpinang dan Masyarakatnya menjungjung tinggi dasar falsafah Negara Pancasila.
  3. Lingkaran Bola Dunia dengan garis luar bewarna timah melambangkan; Pangkalpinang sebagai kota berlatar belakang histori pertimahan, berada dalam tataran global serta dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia juga merupakan lambang masyarakat Pangkalpinang.
  4. Pohon pinang, melambangkan; asal usul nama (toponim) dan sejarah Pangkalpinang serta kemauan kuat masyarakat Pangkalpinang untuk selalu menjaga hubungan antar sesama manusia dengan alam dan dengan sang pecipta. Pohon pinang juga merupakan lambang masyarakat Pangkalpinang yang baik budi pekerti,jujur, serta memiliki derajat tinggi, bersedia melakukan suatu pekerjaan dengan hati terbuka dan bersungguh-sungguh.
  5. Padi dan kapas, melambangkan; motivasi dan semangat persatuan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pemberdayaan sumber daya Kota Pangkalpinang untuk masyarakat dalam upaya pemberdayaan sumber daya kota Pangkalpinang untuk mencapai masyarakat yang adil makmur, sejahterah, mandiri, dan martabat.
  6. Tudung Saji melambangkan; masyarakat religius yang berbudaya selalu bergotong royong dan jug amelambangkan, bahwa pemerintah kota Pangkalpinang adalah pelindung dan pengayoman masyarakat.
  7. Tugu Kemerdekaan, melambangkan; daya cipta,kemegahan, daya juang, semangat persatuan, nasionalisme, dan patriotisme masyarakat Pangkalpinang sebagai bagian dari bangsa indonesia yang merdeka yang bebas dari belenggu penjajahan.
  8. Lukisan langit dan laut melambangkan; letak geografis kota Pangkalpinang yang startegis dan sebagai ibukota Propinsi Kepulauan Bangka Belitung serta malembangkan sumber-sumber potensi kemakmuran daerah seperti perdagangan dan jasa.
  9. Tudung Saji ada 17 (tujuh belas) bilah, Daun Pinang ada 17 (tujuh belas) helai, Batang Pinang ada 9 (sembilan) ruas, Pelepah Daun Pinang ada 9 (sembilan) Pelepah, Undakan Tugu Kemerdekaan berjumlah 17 (tujuh belas), Huruf Pangkal Kemenangan berjumlah 17 (tujuh belas), Kuntum Kapas berjumlah 17 (tujuh belas), dan Bulir Padi berjumlah 57 (lima puluh tujuh) bulir, menggambarkan angka-angka 17,9,17,57 menegaskan saat terbentuknya Pangkalpinang pada tanggal 17 September 1757.

Arti Warna:
  • Warna Biru, berarti Kesetiaan
  • Warna Alam, berarti Keaslian
  • Warna Merah, berarti Keberanian/Keperwiraan
  • Warna Hijau, berarti Kesuburan/Kemakmuran
  • Warna Kuning, berarti Keluhuran/Keagungan
  • Warna Putih, berarti Kesucian
  • Warna Hitam, berarti Kokoh dan Kuat

DOWNLOAD LOGO KOTA PANGKALPINANG
Untuk mendownload logo Kota Pangkalpinang (Pangkalpinang City) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kota-pangkalpinang-provinsi-bangka-belitung-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KOTA PANGKALPINANG  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KOTA PANGKALPINANG (PANGKALPINANG CITY)"

Posting Komentar