DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BARRU (BARRU REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Barru adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Secara posisi Kabupaten Barru terletak di titik kordinat 119° 35' 00” - 119° 49' 00” Bujur Timur dan 4° 00’ 00" - 5° 35’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kora Parepare, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Sidenreng Rappang, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bone, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Pangkajene Kepulauan dan Selat Makassar. Secara umum wilayah Kabupaten Barru merupakan kawasan dataran rendah dan pegunungan, dengan ketinggian daratan antara 0 hingga 1.700 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Barru sendiri wilayahnya terdiri dari 7 Kecamatan, 15 Kelurahan dan 40 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2021, jumlah penduduk Kabupaten Barru mencapai 184.452 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Barru yaitu 1.174,71 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 157 jiwa/km².  Wilayahnya yang subur, menjadikan Kabupaten Barru memiliki potensi serta kekayaan alam yang melimpah, diantaranya adalah sektor Industri, pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, kerajinan, dan pariwisata. Salah satu sektor yang paling menonjol adalah sektor kelautan dan perikanan. Garis pantainya yang membentang di wilayah barat menghadap ke Selat Makassar menjadikan Kabupaten Barru memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar. Seperti, budidaya keramba jaring apung yang menghasilkan banding dan nila merah di Kecamatan Mallusetasi, Kerang Mutiara di Pulau Panikiang.

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Barru ada beragam, diantaranya yaitu wisata Bukit Jomblo, dikelilingi rangkaian pematang sawah serta aliran sungai Ule, berlokasi di Kading, Kecamatan Tanete Riaja. Kemudian ada wisata Bukit Maddo, cocok untuk mereka yang ingin berfoto ria dengan spot yang unik, berada di Maddo, Tellumpanua, Kecamatan Tanete Rilau. Lalu ada wisata Lappa Laona, cocok untuk pengunjung yang ingin dan suka berkemah, berlokasi di desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja. Dan ada wisata Hutan Pinus Lajoanging, dari sini pengunjung bisa melihat dua sisi laut Sulawesi Selatan, berlokasi di Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja. Serta ada wisata Coppo Tille, merupakan salah satu puncak tertinggi yang ada di Kabupaten Barru, berlokasi di desa Kamiri, kecamatan Balusu. 

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Air Terjun Waesai, mendapatkan julukan air terjun pelangi abadi, berlokasi di desa Lompo Riaja, kecamatan Tanete Riaja. Kemudian ada wisata Pantai Ujung Batu, banyak spot foto yang bisa dijadikan latar keren untuk selfie, berlokasi di Jl. Ladullah, Sumpang Binangae, Kecamatan Barru. Lalu ada juga wisata Pulau Dutungan, memiliki naunsa yang berbeda dengan keindahan pasir putih dan pesona bawah laut, berada di Desa Cilellang, kecamatan Palanro. Dan ada wisata Air Terjun Manuba, dengan ketinggian tebing sekitar 12 meter dan ada kolam berwarna hijau tosca dibawahnya, berada di Desa Manuba, Kecamatan Mallusetasi. Serta ada juga Pantai Padongko, ada 7 rumah adat, gazebo dan juga view yang indah, berlokadi di Mangempang, Kecamatan Barru. 

Website resmi Kabupaten Barru (Barru Regency) :
www.barrukab.go.id

SEJARAH KABUPATEN BARRU
Kabupaten Barru dahulu sebelum terbentuk adalah sebuah kerajaan kecil yang masing-masing dipimpin oleh seorang raja, yaitu: Kerajaan Berru (Barru), Kerajaan Tanete, Kerajaan Soppeng Riaja dan Kerajaan Mallusetasi. Di masa pemerintahan Belanda dibentuk Pemerintahan Sipil Belanda dimana wilayah Kerajaan Barru, Tanete dan Soppeng Riaja dimasukkan dalam wilayah Onder Afdelling Barru yang bernaung dibawah Afdelling Parepare. Sebagai kepala Pemerintahan Onder Afdelling diangkat seorang control Belanda yang berkedudukan di Barru, sedangkan ketiga bekas kerajaan tersebut diberi status sebagai Self Bestuur (Pemerintahan Kerajaan Sendiri) yang mempunyai hak otonom untuk menyelenggarakan pemerintahan sehari-hari baik terhadap eksekutif maupun dibidang yudikatif.

Dari sejarahnya, sebelum menjadi daerah-daerah Swapraja pada permulaan Kemerdekaan Bangsa Indonesia, keempat wilayah Swapraja ini merupakan 4 bekas Self bestuur di dalam Afdelling Parepare, yaitu:

  1. Bekas Self bestuur Mallusetasi yang daerahnya sekarang menjadi kecamatan Mallusetasi dengan Ibu Kota Palanro, adalah penggabungan bekas-bekas Kerajaan Lili dibawah kekuasan Kerajaan Ajattapareng yang oleh Belanda diakui sebagai Self bestuur, ialah Kerajaan Lili Bojo dan Lili Nepo.
  2. Bekas Self bestuur Soppeng Riaja yang merupakan penggabungan 4 Kerajaan Lili dibawah bekas Kerajaan Soppeng (Sekarang Kabupaten Soppeng) Sebagai Satu Self bestuur, ialah bekas Kerajaan Lili Siddo, Lili Kiru-Kiru, Lili Ajakkang dan Lili Balusu.
  3. Bekas Self bestuur Barru yang sekarang menjadi Kecamatan Barru dengan lbu Kotanya Sumpang Binangae yang sejak semula memang merupakan suatu bekas kerajaan kecil yang berdiri sendiri.
  4. Bekas Self bestuur Tanete dengan pusat pemerintahannya di Pancana, daerahnya sekarang menjadi 3 Kecamatan, masing-masing Kecamatan Tanete Rilau, Kecamatan Tanete Riaja dan Kecamatan Pujananting.

Seiring dengan perjalanan waktu, maka pada tanggal 24 Pebruari 1960 merupakan tonggak sejarah yang menandai awal kelahiran Kabupaten Daerah Tingkat II Barru dengan ibukota Barru, berdasarkan Undang-Undang Nomor 229 tahun 1959 tentang pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi Selatan. Kabupaten Barru terbagi dalam 7 Kecamatan yang memiliki 40 Desa dan 14 Kelurahan, berada ± 102 Km di sebelah Utara Kota Makassar, ibukota Sulawesi Selatan. Sebelum dibentuk sebagai suatu Daerah Otonom berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959, pada tahun 1961 daerah ini terdiri dari 4 wilayah Swapraja di dalam kewedanaan Barru, Kabupaten Parepare lama, masing-masing Swapraja Barru, Swapraja Tanete, Swapraja Soppeng Riaja dan bekas Swapraja Mallusetasi. Ibukota Kabupaten Barru sekarang bertempat di bekas ibukota Kewedanaan Barru.

ARTI LOGO KABUPATEN BARRU
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Barru (Barru Regency) :
  1. Perisai dengan dasar warna hijau pinggir yang berwarna kuning melambangkan Kabupaten Barru terdapat diatas bumi dan tanah yang subur Penduduknya beragama islam hampir 100%, sehingga kepatuhan pada rakyat ada Rakyat Kabupaten Barru mempunyai banyak harapan untuk kemajuan daerahnya karena kesuburan buminya.
  2. Empat buah payung yang tertutup melambangkan empat kerajaan dihapuskan lalu dilahirkan Kabupaten Barru.
  3. Pita berwarna biru melambangkan Kabupaten Barru adalah tenang dan setia.
  4. Tulisan " BARRU " dengan letter putih diatas pita yang berwarna biru melambangkan Pemerintah Kabupaten Barru dipilih dari rakyat yang suci.
  5. Sebelah atas pita terdapat padi dan jagung melambangkan hasil utama Kabupaten Barru adalah padi dan jagung.
  6. Diantara padi dan jagung dalam lingkaran putih terdapat gunung dan lautan, melambangkan rakyat Kabupaten Barru selain mempunyai banyak harapan juga mempunyai cita-cita dan pandangan yang sesuai dengan alam sekitarnya yakni cita-cita setinggi gunung dan pandangan seluas lautan, serta memiliki kemauan karena kemakmurannya untuk membawa daerah dan negaranya kearah kemajuan. 

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BARRU
Untuk mendownload logo Kabupaten Barru (Barru Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kabupaten-barru-provinsi-sulawesi-selatan-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN BARRU <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BARRU (BARRU REGENCY)"

Posting Komentar