DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BONE (BONE REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Bone adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Secara posisi Kabupaten Bone terletak di titik kordinat 119° 42' 00” - 120° 30' 00” Bujur Timur dan 4° 13’ 00" - 5° 06’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Wajo dan Kabupaten Soppeng, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Teluk Bone, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Gowa, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Barru. Secara umum wilayah Kabupaten Bone merupakan kawasan dataran rendah dan perbukitan, dengan ketinggian daratan antara 0 hingga 1.000 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Bone sendiri wilayahnya terdiri dari 27 Kecamatan, 44 Kelurahan dan 328 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Bone mencapai 801.775 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Bone yaitu 4.559,00 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 176 jiwa/km². Dilihat dari sisi sektoral, pada tahun 2013 sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar pada pendapatan daerah Kabupaten Bone yaitu sekitar 49,09 %, diikuti oleh sektor Jasa-jasa sekitar 17,62 %. Ini menandakan bahwa perekonomian di Kabupaten Bone masih ditopang oleh sektor primer. Secara umum perekonomian daerah Kabupaten Bone didominasi sektor pertanian, khususnya sub sektor pertanian tanaman pangan, selanjutnya subsektor perkebunan, sub sektor peternakan dan sub sektor perikanan. 

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bone ada beragam, diantaranya yaitu wisata Puncak Lima Jari yang berlokasi di kecamatan Ponre, kemudian ada wisata Air Terjun Ladenring yang berada di desa Barugae Kecamatan Lamuru, lalu ada wisata Puncak Goa Kelling yang berlokasi di  Jl. Kelling Desa Ajang Pulu Kecamatan Cina, dan ada wisata Tanjung Pallette yang berada di Jl. Tanjung Palete No. 1. Selain iru ada juga wisata Puncak Battoa yang berlokasi di  Jl. Cingkang Kecamatan Barebbo, kemudian ada wisata Bola Soba Saoraja Petta Ponggawae yang berada di desa Tanete Riattang Kecamatan Manurunge, Lalu ada wisata Puncak Padel yang berlokasi di Jl. Pattimpa Kecamatan Ponre dan ada wisata Salo Merungnge yang ada di Dusun Lawere Desa Ureng Kecamatan Palakka, serta ada Museum Lapawawoi yang berada di Jl. MH Thamrin No.9, Tanete Riattang, Kecamatan Manurunge.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Air Terjun Baruga yang ada di Desa Mattiro Walie kecamatan Mare, kemudian ada wisata Telapak Kaki Arung Palakka yang berada di Jl. Cempalagi desa Bukaka Kecamatan Tanete Riattang, lalu ada wisata Taman Arung Palakka yang beralamatkan di Jl. Merdeka, Desa Manurunge Kecamatan Tanete Riattang Barat, Dan ada wisata Goa Mampu di Cabbeng kecamatan Dua Boccoe. Selain itu ada wisata Sumpang Labbu yang berada di Jl. Liliriawang Kecamatan Bengo, kemudian ada wisata Air Terjun Lamasua di Desa Bonto Masunggu Kecamatan Tellu Limpoe, lalu ada wisata Pemandian Putri Bilqis yang berlokasi di Jl. Desa Kalibong Kecamatan Sibulue, dan ada wisata Pelabuhan Bajoe, Pulau Tangkulara dan Pantai Tete Tonra yang ada di Teluk Bone, serta ada Permandian Lanca di Jl. Lanca, Kecamatan Tellu Siattinge.

Website resmi Kabupaten Bone (Bone Regency) :
www.bone.go.id

SEJARAH KABUPATEN BONE
Sejarah mencatat bahwa Bone dahulu merupakan salah satu kerajaan besar di Nusantara pada masa lalu. Kerajaan Bone dalam catatan sejarah didirikan oleh Raja Bone ke-1 yaitu Manurunge ri Matajang pada tahun 1330 Masehi, mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan La Tenritatta  Arung Palakka pertengahan abad ke-17. Kebesaran kerajaan Bone tersebut  dapat memberi pelajaran dan hikmah yang bagi masyarakat Bone saat ini dalam rangka menjawab dinamika pembangunan dan perubahan-perubahan sosial, perubahan ekonomi, pergeseran budaya serta dalam menghadapi kecenderungan yang bersifat global.

 Sistem kerajaan Bone pada masa lalu sangat menjunjung tinggi kedaulatan rakyat atau dalam terminologi politik modern dikenal dengan istilah demokrasi. Ini dibuktikan dengan penerapan representasi kepentingan rakyat melalui lembaga perwakilan mereka di dalam dewan adat yang disebut “Ade Pitue”, yaitu tujuh orang pejabat adat yang bertindak sebagai penasihat raja. Segala sesuatu yang terjadi dalam kerajaan dimusyawarahkan oleh Ade’ Pitue dan hasil keputusan musyawarah disampaikan kepada raja untuk dilaksanakan. Ade Pitu merupakan lembaga pembantu utama pemerintahan Kerajaan Bone yang bertugas mengawasi dan membantu pemerintahan kerajaan Bone yang terdiri dari 7 (tujuh) orang yaitu :

  • ARUNG UJUNG, bertugas Mengepalai Urusan Penerangan Kerajaan Bone
  • ARUNG PONCENG, bertugas Mengepalai Urusan Kepolisian/Kejaksaan dan Pemerintahan
  • ARUNG TA, Bertugas Bertugas Mengepalai Urusan Pendidikan dan Urusan Perkara Sipil
  • ARUNG TIBOJONG, Bertugas Mengepalai Urusan Perkara / Pengadilan Landschap/ Hadat Besar dan Mengawasi Urusan Perkara Pengadilan Distrik.
  • ARUNG TANETE  RIATTANG, Bertugas Mengepalai Memegang Kas Kerajaan, Mengatur Pajak dan Mengawasi Keuangan
  • ARUNG TANETE  RIAWANG, Bertugas Mengepalai Pekerjaan Negeri (Landsahap Werken – LW) Pajak Jalan  Pengawas Opzichter.
  • ARUNG MACEGE, Bertugas Mengepalai Pemerintahan Umum Dan Perekonomian.

Selain itu di dalam penyelanggaraan pemerintahan sangat mengedepankan asas kemanusiaan dan musyawarah. Prinsip ini berasal dari pesan Kajaolaliddong seorang cerdik cendikia Bone yang hidup pada tahun 1507-1586 pada masa pemerintahan Raja Bone ke-7 Latenri Rawe Bongkangnge. Kajao lalliddong berpesan kepada Raja bahwa terdapat empat faktor yang membesarkan kerajaan yaitu:

  • Seuwani, Temmatinroi matanna Arung Mangkau’E mitai munrinna gau’e (Mata Raja tak terpejam memikirkan akibat segala perbuatan).
  • Maduanna, Maccapi Arung Mangkau’E duppai ada’ (Raja harus pintar menjawab kata-kata).
  • Matellunna, Maccapi Arung MangkauE mpinru ada’ (Raja harus pintar membuat kata-kata atau jawaban).
  • Maeppa’na, Tettakalupai surona mpawa ada tongeng (Duta tidak lupa menyampaikan kata-kata yang benar).

Pesan Kajaolaliddong ini antara lain dapat diinterpretasikan ke dalam pemaknaan yang mendalam bagi seorang raja betapa pentingnya perasaan, pikiran dan kehendak rakyat dipahami dan disikapi.

Dalam perkembangan selanjutnya, Bone kemudian berkembang terus dan pada akhirnya menjadi suatu daerah yang memiliki wilayah yang luas, dan dengan Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959, berkedudukan sebagai Daerah Tingkat II Bone yang merupakan bagian integral dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kabupaten Bone memiliki potensi besar,yang dapat dimanfaatkan bagi pembangunan demi kemakmuran rakyat. Potensi itu cukup beragam seperti dalam bidang pertanian, perkebunan, kelautan, pariwisata, dan potensi lainnya.

Demikian masyarakatnya dengan berbagai latar belakang pengalaman dan pendidikan dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk mendorong pelaksanaan pembangunan Bone itu sendiri. Walaupun Bone memiliki warisan sejarah dan budaya yang cukup memadai, potensi sumber daya alam serta dukungan SDM, namun patut digaris bawahi jika saat ini dan untuk perkembangan ke depan Bone akan berhadapan dengan berbagai perubahan dan tantangan pembangunan yang cukup berat. Oleh karena itu diperlukan pemikiran, gagasan, dan perencanaan yang tepat dalam mengorganisir warisan sejarah, kekayaan budaya, dan potensi yang dimiliki ke dalam suatu pengelolaan pemerintahan dan pembangunan. Dengan berpegang motto SUMANGE’ TEALLARA’, yakni Teguh dalam Keyakinan Kukuh dalam Kebersamaan, dengan Lagu Daerah ONGKONA BONE. Pemerintah dan masyarakat Bone akan mampu menghadapi segala tantangan menuju Bone yang lebih baik.

ARTI LOGO KABUPATEN BONE
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Bone (Bone Regency) :
  1. Perisai bersudut lima dengan warna hijau kebiru-biruan yang terdiri dari tujuh bagian yaitu : Sisir (Salaga), Jangkar, Timbangan, Keris Terhunus, Padi, dan Kapas. Di bawahnya bertuliskan Kabupaten Bone. Kesemuanya menggambarkan tata kehidupan yang khas serta mengandung unsur-unsur historis, kultur, patriotik, sosiologi, ekonomis, dan agraris terutama yang melambangkan kepribadian.
  2. Sisir (Salaga), melambangkan bahwa salah satu dasar penghidupan rakyat daerah Bone bersumber pada pertanian untuk mencapai kehidupan yang layak. Cara menggunakan alat pertanian tersebut dengan sistem gotong royong memberikan kesan bahwa sarana penghidupan dan kehidupan rakyat Bone berdasarkan atas sistem gotong royong.
  3. Jangkar, melambangkan sifat kebaharian yang perkasa dari rakyat Bone seperti yang telah dibuktikan oleh sejarah Perahu Elung Mangenre milik kerajaan Bone dengan Bendera Samparajae sebagai lambang kebesaran kerajaan didalamnya terlukis gambar Jangkar, sehingga dapat ditarik kesan bahwa sifat pelaut ini merupakan khas dari pada penduduk Bone.
  4. Rimbangan pada tangkai lukisan jangkar sebelah menyebelah, menandakan rakyat Bone dengan segala tindakan dan perbuatan serta pikiran dan pertimbangan yang waras. Timbangan inipun melambangkan keadilan dan kejujuran yang selalu merupakan pegangan dalam bertindak.
  5. Keris Terhunus melambangkan keberanian. Hal ini memberikan kesan bahwa rakyat Bone laksana prajurit yang gagah perkasa dalam membela kebenaran dan keadilan. Keris terhunus melambangkan kesiapsiagaan rakyat dalam segala hal.
  6. Padi, melambangkan pangan dan makanan pokok dari rakyat Bone. Ini berarti bahwa daerah Bone adalah daerah agraris.
  7. Kapas, melambangkan sandang yang juga merupakan cita-cita perjuangan rakyat dalam memenuhi kebutuhan primernya.
  8. Tulisan ” KABUPATEN BONE ” sebagai manifestasi perwujudan nama daerah Bone. Tulisan ini warna merah yang melambangkan keberanian dalam mempertahankan kebenaran serta dalam segala cita rasa dan karsanya tetap suci.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BONE
Untuk mendownload logo Kabupaten Bone (Bone Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kabupaten-bone-provinsi-sulawesi-selatan-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN BONE <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN BONE (BONE REGENCY)"

Posting Komentar