DOWNLOAD LOGO KABUPATEN KOLAKA UTARA (NORTH KOLAKA REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Kolaka Utara adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Secara posisi Kabupaten Kolaka Utara terletak di titik kordinat 122° 45' 00” - 124° 60' 00” Bujur Timur dan 2° 00’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Luru Timur (Provinsi Sulawesi Selatan, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kolaka, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kolaka, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Teluk Bone. Secara umum wilayah Kabupaten Kolaka Utara merupakan kawasan dataran rendah, perbukitan, hingga pegunungan, dengan ketinggian daratan antara 0 hingga 1.000 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Kolaka Utara sendiri wilayahnya terdiri dari 6 Kecamatan, 3 Kelurahan dan 78 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Kolaka Utara mencapai 139.319 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Kolaka Utara yaitu 3.392,00 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 41 jiwa/km². Dari jenis tanaman bahan makanan, produksi paling besar pada tahun 2005 adalah produksi padi sawah sebesar 12.701 ton atau 78,51% dari total produksi dari jenis tanaman bahan makanan. Lima jenis perkebunan rakyat merupakan lima terbesar hasil produksinya, yaitu Coklat, Kelapa, Cengkih, Kopi dan Jambu Mete. Coklat merupakan yang terbesar, yaitu 55.978,38 ton atau 86,76% dari seluruh produksi tanaman perkebunan rakyat.

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kolaka Utara ada beragam, diantaranya yaitu wisata Danau Biru, memiliki air berwarna biru dan jernih, serta dikelilingi ekosistem alami yang menambah suasana sejuk dan asri, berlokasi di Desa Walasiho, Kecamatan Wawo. Kemudian ada wisata Pulau Bintang, memiliki panorama bawah laut yang indah sehingga menjadi destinasi spot snorkeling terbaik, berlokasi di Desa Bahari, Kecamatan Tolala. Lalu ada wisata Pantai Berova, merupakan pantai dengan pasit putih yang lembut dipadu pemandangan alam sekitar yang adri, berlokasi di Desa Pitulua, Kecamatan Lasusua. Dan ada wisata Pantai Tanjung Tobaku, perpaduan pasir putih, air laut yang jernih dan jajaran pohon kelapa di sekitar pantai membuat pantai ini sebagai tujuan wisata yang tepat, berlokasi di Desa Tobaku, Kecamatan Katoi.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti Air terjun Seruni, dengan  ketinggian empat meter dan terdapat kolam alami yang biasa digunakan sebagai tempat permandian, berlokasi di Desa Lelewawo, Kecamatan Batu Putih. Kemudian ada wisata Goa Tapparang, goa ini unik karena selain keindahan dari bebatuan stalagnit di dalamnya ada kolam air jernih, berlokasi di Desa Rante Baru, Kecamatan Ranteangin. Lalu ada wisata Rumah Karang Pasitoddo yang berlokasi di Area laut Pasitoddo, kemudian ada Bay Pass Lasusua di kecamatan Lasusua, Masjid Agung Kolaka Utara di kecamatan Lasusua, kemudian ada Kampung Kuliner Kolaka Utara di area jalur Bay Pass Lasusua, dan ada Puncak Mekongga di desa Timukari kecamatan Wawo, serta ada wisata Arum Jeram di desa Tinukari Kecamatan Wawo.

Website resmi Kabupaten Kolaka Utara (North Kolaka Regency) :
www.kolutkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN KOLAKA UTARA
Masyarakat yang bermukim diwilayah kabupaten Kolaka bagian utara sejak tahun 1960-an sebenarnya telah berupaya menghadirkan kabupaten baru sejalan perubahan sistem politik dengan pembentukan kabupaten dan provinsi. Kebijakan pemerintah pusat menetapkan kalau wilayah bagian utara kabupaten Kolaka yang juga dikenal dengan nama “Patowanua” (artinya 4 wilayah yang dipersatukan, yakni; wonua Lewawo, wonua Lato, wonua Watunohu, serta wonua Kodeoha)” masuk dalam wilayah Kabupaten Kolaka. Kabupaten baru yang dicita-citakan itu akhirnya terwujud pada 18 desember 2003 dengan lahirnya Undang-Undang No 29 tahun 2003 yang ditanda tangani oleh presiden Republik Indonesia kala itu, Megawati Soekarno Putri. 

Semua elemen masyarakat menyambut gembira pembentukan kabupaten baru itu. Sesaat setelah Undang-Undang 29/23 yang mengatur tentang pembentukan Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi, dan Kabupaten Kolaka Utara di provinsi Sulawesi Tenggara ditanda tangani presiden, masyarakat Kolaka Utara menyambutnya dengan haru penuh kegembiraan. Sambutan itu juga dating dari warga Kolaka Utara yang berdomisili diluar daerah. Impian masyarakat yang berjuang menghadirkan hadirnya sebuah kabupaten baru telah terwujud. Daerah baru yang membawa harapan dan cita-cita baru bagi banyak kalangan. Warga Kolaka Utara yang berkarir diluar daerah pun satu persatu terpanggil kembali kedaerahnya untuk membangun dan mengembangkanya. 

Untuk memperlancar proses pemerintahan di kabupaten yang baru berdiri ini, Gubernur sultra Ali Mazi, SH melantik pelaksana tugas Bupati Kolaka utara pertama dr. H Ansar Sangka Mm pada 21 januari 2004 di Kolaka. Momen ini menjadi tonggak sejarah baru bagi masyarakat. Sebab dengan begitu, daerah ini akan mengelolah sumber daya alam dan sumber daya manusianya secara mandiri guna kesejahteraan masyarakat. Tugas Ansar Sangka cukup berat,mempersiapkan struktur dan mekanisme pemerintahan daerah, menyelenggarakan pemerintahan daerah, juga mempersiapkan dan memfasilitasi pemilihan bupati defenitif. Karena periode ini merupakan masa transisi pemerintahan. Sebuah fase antara masa pejabat sementara menuju bupati defenitif. 

Ketika masa tugas Ansar Sangka Usai, iapun digantti oleh Drs H Kamaruddin MBA sebagai pelaksana tugas Bupati Kolaka Utara yang kedua. Dilantik pada 24 januari 2005 oleh gubernur SULTRA Ali Mazi. Setahun menjalankan tugasnya, H. Kamaruddin diganti oleh Drs Djaliman Mady MM, selaku pelaksana tugas bupati kolaka utara yang ke tiga. Setelah Djaliman Mady bertugas, gubernur SULTRA Ali Mazi melantik Drs. Andi Kaharuddin menjadi pelaksana tugas Bupati Kolaka Utara yang keempat. Dalam masa tugasnya itu, birokrat ini harus mempersiapkan dan memfasilitasi proses terpilihnya bupati defenitif lewat pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) secar langsung untuk pertama kali. 

Setelah segala persiapan dianggap matang, pesta politik dikabupaten Kolaka Utara pun digelar pada 29 september 2005 dan diikuti oleh 6 pasangan calon bupati dan wakil bupati. Hasil Perolehan suara dalam Pilkada ini akhirnya menempatka Rusda-Suhariah diurutan pertama. Karena 6 pasangan ini tidak ada yang meraih suara mencapai 25%, maka sesuai keputusan KPU Kabupaten Kolaka utara pada tanggal 15 April 2007 dilaksanakan Pilkada putaran kedua yang diikuti oleh pasangan calon yang berada pada urutan pertam dan kedua perolehan suara tertinggi. Dalam pilkada putaran kedua, pasangan calon Rusda-Suharia meraih suara terbanyak, mereka kemudian dilantik pada 19 juni 2007 oleh pelaksana tugas gubernur sultra Drs H. yusran Silondae MSi di ibu kota Kabupaten Kolaka Utara Lasusua.

ARTI LOGO KABUPATEN KOLAKA UTARA

Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Kolaka Utara (North Kolaka Regency) :
  1. Lambang berbentuk Perisai Lima: menunjukkan bahwa masyarakat daerah Kabupaten Kolaka Utara dalam segala perikehidupan tetap berada dalam falsafah Pancasila
  2. Pita dengan bertuliskan Kolaka Utara: menunjukkan bahwa inilah lambang daerah Kabupaten Kolaka Utara, dimana lambang daerah menjiwai setiap warga Kabupaten Kolaka Utara di setiap waktu dan sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia
  3. Tugu Monumen yang merupakan tonggak sejarah perjuangan: menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Kolaka Utara Juga ikut serta dalam perjuangan membela Negara Republik Indonesia
  4. Gambar buku yang bertuliskan 6 (enam) baris yang berarti Kabupaten Kolaka Utara pertama kalinya mekar dengan 6 (enam) Kecamatan, dan juga menunjukkan basis intelektual masyarakat Kabupaten Kolaka Utara
  5. Bintang lima melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa, menunjukkan bahwa wujud perjuangan dan hasil-hasilnya adalah atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa
  6. Latar belakang gambar menunjukkan keadaan geografis daerah Kabupaten Kolaka Utara yang meliputi pegunungan, laut dan daratan.
  7. Kalosara adalah lingkaran rotan yang melambangkan kedamaian dan kesejukan serta bermartabat.
  8. Buah cengkeh yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kolaka Utara.
  9. Buah kakao yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kolaka Utara.
  10. Jumlah 29 (dua puluh sembilan) buah kakao dan 29 (dua puluh sembilan) butir cengkeh yang bermakna bahwa pembentukan Kolaka Utara diundangkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003
  11. Warna lambang ini terdiri atas 7 (tujuh) warna antara lain hijau, biru, kuning, coklat, merah, putih, dan hitam yang menunjukkan bahwa pada tanggal 7 Januari 2004 Kabupaten Kolaka Utara diresmikan.
 
Arti Warna :
  1. Warna Hijau mencerminkan kesuburan, menunjukkan bahwa lahan pertanian di Kabupaten Kolaka Utara cukup subur dan warna ini juga melambangkan doa, harapan dan kepercayaan
  2. Warna Biru mencerminkan sifat kesetiaan, keluruhan dan kedamaian
  3. Warna Kuning mencerminkan kejayaan masa silam, sekarang dan masa mendatang serta keluruhan yang bijaksana
  4. Warna Coklat mencerminkan kedewasaan/kematangan dalam berfikir, warna ini juga mencerminkan warna tanah yang di dalamnya mengandung berbagai kekayaan alam
  5. Warna Putih mencerminkan kesucian, keikhlasan dan perdamaian. Warna ini juga mencerminkan i’tikat baik dalam melaksanakan pengabdian bagi kemajuan daerah
  6. Warna Hitam mencerminkan kemantapan dan keteguhan dalam segala upaya, guna tercapainya kemakmuran dan keadilan

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN KOLAKA UTARA
Untuk mendownload logo Kabupaten Kolaka Utara (North Kolaka Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kabupaten-kolaka-utara-provinsi-sulawesi-tenggara-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN KOLAKA UTARA  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN KOLAKA UTARA (NORTH KOLAKA REGENCY)"

Posting Komentar