DOWNLOAD LOGO KABUPATEN TAKALAR (TAKALAR REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Takalar adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Secara posisi Kabupaten Takalar terletak di titik kordinat 119° 22' 10” - 119° 39' 10” Bujur Timur dan 5° 31’ 00" - 5° 38’ 10" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Gowa dan Kota Makassar, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Gowa, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Laut Flores, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Sekat Makassar. Secara umum wilayah Kabupaten Takalar merupakan kawasan dataran rendah, dengan ketinggian daratan antara 0 hingga 25 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Takalar sendiri wilayahnya terdiri dari 9 Kecamatan, 22 Kelurahan dan 61 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Takalar mencapai 304.856 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Takalar yaitu 566,51 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 505 jiwa/km². Struktur kegiatan ekonomi Kabupaten Takalar didominasi oleh sektor kegiatan pertanian dengan rata-rata pertumbuhan 54,71%. Tingginya peranan sektor pertanian ditunjang oleh sub sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan, dan perikanan, dengan rata-rata pertumbuhan 20% pertahun. Sektor kegiatan lainnya yang memiliki kontribusi cukup besar adalah sektor jasa dengan kontribusi 21,12%, kemudian perdagangan sekitar 10,62% dan sektor industri yang mencapai 9,45% terhadap total Pendapatan Daerah Kabupaten Takalar tahun 2007. Sedangkan sektor pertambangan dan penggalian memberikan kontribusi relatif kecil yaitu sekitar 0,70%

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Takalar ada beragam, diantaranya yaitu wisata Taman Wisata Rita, terdapat kurang lebih lima kolam renang di wisata air ini, berlokasi di Bonto Kanang, Kecamatan Galesong Selatan. Kemudian ada Taman Cinta Palleko, pengunjung dapat berselfie ria dengan latar belakang sebuah bunga yang membentuk hati cukup besar, berada di desa Malewang, Kecamatan Polombangkeng Utara. Lalu ada Telaga Komara yang terletak di Desa Komara Kecamatan Polombangkeng Utara, ada Pantai Cinta di desa Topejawa Kecamatan Mangara Bombang, kemudian ada Taman Sejarah Monumen Lapris Takalar di desa Bulukunyi, Kecamatan Polombangkeng Selatan, dan ada Taman Buru Ko’mara di desa Cakura Kecamatan Polombangkeng Selatan, serta ada Pantai Bintang Galesong di desa Boddia Kecamatan Galesong.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Pantai Sampulungan yang ada di desa Tamalate Kecamatan Galesong Utara, kemudian ada Pantai Barugaya Punaga di desa Punaga Kecamatan Mangara Bombang, lalu ada Pulau Sanrobengi di desa Boddia Kecamatan Galesong, dan ada Bendungan Bissua di desa Towata Kecamatan Polombangkeng Utara. Selain itu ada juga wisata Takalar Beach Waterboom yang berada di desa Topejawa Kecamatan Mangara Bombang, kemudian ada PPLH (Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup) Puntondo di Dusun Puntondo Desa Laikang Kecamatan Mangara Bombang, lalu ada Pulau Tanakeke di Kecamatan Mappakasunggu, serta ada Pantai Topejawa, Teluk Laikang, Pantai Pokko, Pantai Puntondo dan Benteng Sanrobone yang ada di Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar.

Website resmi Kabupaten Takalar (Takalar Regency) :
www.takalarkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN TAKALAR
Kabupaten Takalar yang hari jadinya pada tanggal 10 Februari 1960. Sebelumnya, Takalar sebagai Onder afdeling yang tergabung dalam daerah Swatantra MAKASSAR bersama-sama dengan Onder afdeling Makassar, Gowa, Maros, Pangkajene Kepulauan dan Jeneponto. Onder afdeling Takalar, membawahi beberapa district (adat gemen chap) yaitu: District Polombangkeng, District Galesong, District Topejawa, District Takalar, District Laikang, District Sanrobone. Setiap District diperintah oleh seorang Kepala Pemerintahan yang bergelar Karaeng, kecuali District Topejawa diperintah oleh Kepala Pemerintahan yang bergelar Lo’mo. 

Setelah terbentuknya Kabupaten Takalar, maka Districk Polombangkeng dijadikan 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Polombangkeng Selatan dan Polombangkeng Utara, Districk Galesong dijadikan 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Galesong Selatan dan Kecamatan Galesong Utara, Districk Topejawa, Districk Takalar, Districk Laikang dan Districk Sanrobone menjadi Kecamatan TOTALLASA (Singkatan dari Topejawa, Takalar, Laikang dan Sanrobone) yang selanjutnya berubah menjadi Kecamatan Mangarabombang dan Kecamatan Mappakasunggu. 

Perkembangan selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2001 terbentuk lagi sebuah Kecamatan yaitu Kecamatan Pattallassang (Kecamatan Ibu kota) dan terakhir dengan Perda Nomor 3 Tahun 2007 tanggal 27 April 2007 dan Perda Nomor 5 Tahun 2007 tanggal 27 April 2007, dua kecamatan baru terbentuk lagi yaitu Kecamatan Sanrobone (Pemekaran dari Kecamatan Mappakasunggu) dan Kecamatan Galesong (Pemekaran dari Kecamatan Galesong Selatan dan Kecamatan Galesong Utara). Sehingga dengan demikian sampai sekarang Kabupaten Takalar terdiri dari 9 (sembilan) buah Kecamatan, sebagaimana telah disebutkan terdahulu. Kesembilan kecamatan ini membawahi sejumlah 82 Desa/Kelurahan, dengan jumlah penduduk + 252,275 jiwa.

ARTI LOGO KABUPATEN TAKALAR
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Takalar (Takalar Regency) :
  1. Perisai Segi Lima, melukiskan Perisai sebagai alat pembelaan untuk mempertahankan diri dari marabahaya. Perisai juga bisa diartikan sebagai alat pembelaan untuk mempertahankan diri dari marabahaya.
  2. Mata Rantai, yang terbilang 45 biji, mewujudkan  Ikatan kekeluargaan yang bersendikan persatuan yang kokoh kuat dan kompak dari massa rakyat Daerah Kabupaten Takalar. Jumlah 45 (empat puluh lima) biji mata rantai melukiskan tahun 1945, sebagai tahun proklamasi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang disambut dengan spontanitas massa rakyat daerah ini dengan memproklamirkan diri sebagai salah satu bagian dari negara Republik Indonesia, terlepas dari ikatan apa yang dinamakan “Negara Indonesia Timur”.
  3. Lipan, dua ekor lipan merupakan lambang dari pada kepahlawanan dan semangat patriotik massa Rakyat Kabupaten Takalar, sebagai alat revolusi yang terkenal dengan nama “Lipan Bajeng” yang bersemboyang : Pantang Mundur Menggigit Apabila Diganggu.
  4. Lipan dengan jumlah ruas 20 (dua puluh) mewujudkan himpunan dari dua puluh kelaskaran yang tergabung dalam satu wadah perjuangan bernama “LAPRIS (Laskar Pemberontak Rakyat Sulawesi Selatan) berpusat di Polombangkeng / Kabupaten Takalar pada masa revolusi fisik.
  5. Pohon-pohon dan petak-petak sawah, merupakan perwujudan dari pada lambang kemakmuran dan kesuburan tanah Kabupaten Takalar yang menjamin kebahagiaan tata kehidupan masyarakat.
  6. Tujuh batang pohon menggambarkan pengertian historis dari pada pembentukan Kabupaten Takalar, yang bersumber dari tujuh ex swapraja, yaitu Polombangkeng, Galesong, Sanrobone, Takalar, gabungan Laikang Topejawa dan Pulau-Pulau Tanakeke.
  7. Delapan petak sawah, melukiskan bulan 8 sebagai bulan diproklamirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  8. Gelombang Lautan yang dilukiskan bergelombang tiga, menandaskan bahwa masyarakat Takalar, sebagai alat revolusi tidak mengenal statis dalam perjuangan bahkan senantiasa mengikuti sifatnya lautan yang tidak pernah diam dan senantiasa bergelora, sebagaimana peribahasa makassar yang berjudul : “Bombang Tallua Gallurutamattentaya” yang menjiwai kegiatan dan tata kehidupan masyarakat.
  9. Semboyan yang dituliskan dengan aksara lontara yang berbunyi “PANRANNUANGKU” berarti harapanku atau amanahku merupakan sugesti bagi Pemerintah Daerah dan segenap aparaturnya untuk senantiasa berbuat dan bertindak sesuai dengan amanat penderitaan rakyat.

Arti Warna:
  • Warna Hijau, artinya kerukunan, kesuburan dan kemakmuran
  • Warna Putih, artinya kesucian dan keikhlasan jiwa raga masyarakatnya
  • Warna Merah, artinya keberanian dan kepahlawanan masyarakatnya
  • Warna Kuning, artinya kesetiaan dan keluhuran pengabdian masyarakat
  • Warna Coklat, artinya ciri khas dari pemerintah dan rakyat kabupaten takalar yaitu pimpinan yang beribawa / bijaksana dan rakyat yang patuh / taat
  • Warna Biru, artinya tabah dalam penderitaan; tabah dalam arena perjuangan ; ulet dalam mengatasi kesulitan.     

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN TAKALAR
Untuk mendownload logo Kabupaten Takalar (Takalar Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kabupaten-takalar-provinsi-sulawesi-selatan-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN TAKALAR  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN TAKALAR (TAKALAR REGENCY)"

Posting Komentar