DOWNLOAD LOGO KABUPATEN WAKATOBI (WAKATOBI REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Wakatobi adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Secara posisi Kabupaten Wakatobi terletak di titik kordinat 123° 34' 00” - 124° 64' 00” Bujur Timur dan 5° 00’ 00" - 6° 25’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Buton dan Kabupaten Buton Utara, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Laut Banda, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Laut Flores, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Buton. Secara umum wilayah Kabupaten Wakatobi merupakan kawasan dataran rendah, dengan ketinggian daratan antara 0 hingga 350 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Wakatobi sendiri wilayahnya terdiri dari 8 Kecamatan, 26 Kelurahan dan 76 Desa. Berdasarkan data statistik pada tahun 2015, jumlah penduduk Kabupaten Wakatobi mencapai 94.789 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Wakatobi yaitu 823,00 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 115 jiwa/km². Wakatobi juga merupakan nama kawasan taman nasional yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan total area 1,39 juta ha, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang; yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Komoditi unggulan Kabupaten Wakatobi yaitu sektor perkebunan, pertanian dan jasa. Sektor Perkebunan komoditi unggulannya adalah Kakao, Kopi, kelapa, Cengkeh, Jambu Mete, dan Pala. Sub sektor Pertanian komoditi yang diunggulkan berupa Jagung dan Ubi Kayu. sub sektor jasa yaitu Pariwisata.

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Wakatobi ada beragam, diantaranya yaitu wisata Goa Kontamale yang berlokasi di Jl. Poros Wandoka Lingkar Teekosapi tepatnya di Desa Pongo Kecamatan Wangi-Wangi, kemudian ada wisata Pulau Tomia yang berada di gugusan kepulauan Wakatobi sekitar 4 jam perjalanan dari ibukota Kabupaten Wakatobi menggunakan Kapal Kayu, lalu ada wisata Puncak Khayangan yang masih berada di kawasan Pulau Tomia tepatnya di desa Kahiyanga kecamatan Tomia. Selain itu ada juga wisata Puncak Toliamba yang terletak di berada di Kelurahan Wanci Kecamatan Wangi-Wangi, kemudian ada juga wisata Danau Sombano yang berada di area Hutan Mangrove Pulau Kaledupa tepatnya di Desa Sombano Kecamatan Kaledupa, serta ada wisata Desa Tradisional Liya Logo yang berdiri benteng peninggalan Kesultanan Buton yang ada di Kecamatan Wangi-Wangi.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti wisata Pulau Anano yang merupakan ujung paling timur kabupaten Wakatobi, kemudian ada wisata Pulau Kaledupa yang terletak di sebelah utara Pulau Tomia atau sebelah selatan pulau Wangi-Wangi, dan ada wisata Pulau Binongko yang ada di Desa Palahidu Kecamatan Binongko. Selain itu ada juga wisata Onemohute Wakatobi yang merupakan pesona wisata bawah laut di desa Numana Kecamatan Wangi-Wangi, kemudian ada juga wisata Hutan Lindung Tindoi di Desa Tindoi Timur Kecamatan Wangi-Wangi, lalu ada wisata Pulau Hoga yang berada di sebelah timur Pulau Kaledupa, dan ada wisata Benteng Liya Togo peninggalan Kasultanan Buton yang berada di desa Liya Togo kecamatan Wangi-Wangi, serta ada wisata Pantai Cemara yang ada di Raya Waha Desa Sombu Kecamatan Wangi-Wangi.

Website resmi Kabupaten Wakatobi (Wakatobi Regency) :
www.wakatobikab.go.id

SEJARAH KABUPATEN WAKATOBI
Sebelum menjadi daerah otonom wilayah Kabupaten Wakatobi lebih dikenal sebagai Kepulauan Tukang Besi. Pada masa sebelum kemerdekaan Wakatobi berada di bawah kekuasaan Kesultanan Buton. Setelah Indonesia Merdeka dan SulawesiTenggara berdiri sebagai satu provinsi, wilayah Wakatobi hanya berstatus beberapa kecamatan dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Buton. Pada tanggal 18 Desember 2003 Wakatobi resmi ditetapkan sebagai salah satu kabupaten pemekaran di Sulawesi Tenggara yang terbentuk berdasarkan Undang – Undang Nomor 29 tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Kolaka Utara. Saat pertama kali terbentuk Wakatobi hanya terdiri dari lima kecamatan yaitu Kecamatan Wangi-Wangi, Kecamatan Wangi Selatan, Kecamatan Kaledupa, Kecamatan Tomia dan Kecamatan Binongko. 

Pada tahun 2005, melalui Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 19 Tahun 2005 dibentuk Kecamatan Kaledupa Selatan dan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 20 Tahun 2005 dibentuk Kecamatan Tomia Timur. Pada tahun 2007, melalui Peraturan Daerah Kabupaten Wakatobi Nomor 41 Tahun 2007 dibentuk Kecamatan Togo Binongko sehingga jumlah kecamatan di Kabupaten Wakatobi menjadi 8 kecamatan yang terbagi menjadi 100 desa dan kelurahan (25 kelurahan dan 75 desa). Pemerintahan Kabupaten Wakatobi sebagai daerah otonom secara resmi ditandai dengan pelantikan Syarifudin Safaa, SH, MM sebagai pejabat Bupati Wakatobi pada tanggal 19 Januari 2004 sampai dengan tanggal 19 Januari 2006. Kemudian dilanjutkan oleh H. LM. Mahufi Madra, SH, MH sebagai pejabat bupati selanjutnya sejak tanggal 19 Januari 2006 sampai dengan tanggal 28 Juni 2006. 

Berdasarkan hasil pemilihan kepala daerah secara langsung maka pada tanggal 28 Juni 2006 Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi yang terpilih yaitu Ir. Hugua dan Ediarto Rusmin, BAE dilantik oleh Gubernur Sulawesi Tenggara , Ali Mazi, SH atas nama Menteri Dalam Negeri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.74-314 tanggal 13 Juni 2006 tentang pengesahan pengangkatan Bupati Wakatobi Ir. Hugua dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 132.74-315 tanggal 13 Juni 2006 tentang pengesahan pengangkatan Wakil Bupati Wakatobi Ediarto Rusmin, BAE untuk masa bakti 2006 - 2011. 

Saat ini kepemimpinan daerah di Kabupaten Wakatobi dijabat oleh pasangan bupati dan wakil bupati Ir. Hugua dan H. Arhawi, SE sejak dilantik oleh Gubernur Sulawesi Tenggara H. Nur Alam, SE pada tanggal 28 Juni 2011 atas nama Menteri Dalam Negeri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 132.74-403, tanggal 30 Mei 2011 tentang pengesahan pengangkatan Bupati Wakatobi Ir. Hugua dan Wakil Bupati Wakatobi H. Arhawi, SE untuk masa bakti 2011-2016. 

ARTI LOGO KABUPATEN WAKATOBI
Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Wakatobi (Wakatobi Regency) :
  1. Bintang merupakan Simbol Ketuhanan dan Ketakwaan Masyarakat Wakatobi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Lambang berbentuk Perisai Bersudut Lima sebagai simbol Lima Sila Pancasila sebagai Dasar Negara dan Perisai sebagai simbpaol pertahanan diri masyarakat Wakatobi dari berbagai ancaman dan gangguan.
  3. Bis Hitam yang melingkari Perisai Bersudut Lima sebagai simbol tali persatuan, persaudaraan masyarakat Kabupaten Wakatobi (Ara No Poassa Nahada Bisa Te Wungka No Dete).
  4. Dasar Lambang Biru Tua (Biru Laut) bahwa Kabupaten Wakatobi dikelilingi laut, sebagai penghubung pulau yang satu dan pulau lainnya, dimana luas wilayah laut 13.900 km2, dan luas wilayah daratan 822,15 km2.
  5. Mahkota dengan 9 (sembilan) Permata sebagai simbol bahwa masyarakat Wakatobi sebagai masyarakat berbudaya dengan 9 (sembilan) ragam budaya yang menonjol yaitu Budaya Masyarakat Wanci, Budaya Masyarakat Mandati, Budaya Masyarakat Liya, Budaya Masyarakat Kapota, Budaya Masyarakat Kaledupa, Budaya Masyarakat Tomia, Budaya Masyarakat Binongko, Budaya Masyarakat Cia-Cia dan Budaya Masyarakat Bajo yang terangkai dengan lingkaran mahkota menjadi satu ikatan.
  6. Padi dan Kapas sebagai simbol kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Wakatobi.
  7. Padi berjumlah 29 butir sebagai simbol bahwa Kabupaten Wakatobi terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003.
  8. Kapas berjumlah 18 kelopak sebagai simbol tanggal 18 Desember 2003, sebagai tanggal penetapan terbentuknya Kabupaten Wakatobi.
  9. Tujuh Pita (tali) yang mengikat Padi dan Kapas sebagai simbol Kabupaten Wakatobi diresmikan pada tanggal 7 Januari 2007.
  10. Perahu dengan Layar Terkembang (palitanga) sebagai simbol keuletan mengarungi lautan mencari nafkah di daerah lain, juga sebagai simbol keuletan masyarakat Wakatobi dalam meraih cita-cita, serta simbol bahwa masyarakat Wakatobi mata pencaharian mayoritas adalah pelayar/pelaut yang ulung.
  11. Latar belakang Biru Langit melambangkan simbol keceriaan dan keramahtamaan masyarakat Wakatobi.
  12. Empat Pulau melambangkan Kabupaten Wakatobi terdiri dari Pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko, dimana Wakatobi merupakan singkatan dari nama empat pulau tersebut.
  13. Gelombang Laut melambangkan bahwa Kabupaten Wakatobi pada musim angin timur dan angin barat tekenal dengan ombak lautnya. Juga melambangkan semangat yang keras dan dinamika masyarakat Wakatobi yang gagah berani dan berjiwa patriotis menghadapi berbagai tantangan kehidupan (Tara Turu Toro).
  14. Tujuh gelombang yang menonjol menggambarkan tujuh gelombang selat yaitu gelombang selat antara Pulau Buton dengan Pulau Wangi-Wangi, Pulau Wangi-Wangi dengan Pulau Kaledupa, Pulau Kaledupa dengan Pulau Hoga, Pulau Kaledupa dengan Pulau Tomia, Pulau Tomia dengan Pulau Binongko, Pulau Binongko dengan Pulau Moromaho, Pulau Tomia dan Pulau Runduma.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN WAKATOBI
Untuk mendownload logo Kabupaten Wakatobi (Wakatobi Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kabupaten-wakatobi-provinsi-sulawesi-tenggara-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN WAKATOBI  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN WAKATOBI (WAKATOBI REGENCY)"

Posting Komentar