DOWNLOAD LOGO KABUPATEN SOLOK SELATAN (SOUTH SOLOK REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Solok Selatan adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sumatera Barat. Secara posisi Kabupaten Solok Selatan terletak di titik kordinat 100° 53' 24” - 101° 26' 27” Bujur Timur dan 1° 17’ 13" - 1° 46’ 45" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Solok, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Dharmasraya, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kerinci (Provinsi Jambi), sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Selatan. Secara umum wilayah Kabupaten Solok Selatan merupakan kawasan dataran rendah hingga perbukitan yang merupakan jajaran bukit barisan, dengan ketinggian daratan antara 50 hingga 500 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Solok Selatan sendiri wilayahnya terdiri dari 7 Kecamatan dan 39 Nagari. Berdasarkan data statistik pada tahun 2020, jumlah penduduk Kabupaten Solok Selatan mencapai 182.027 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Solok Selatan yaitu 3.346,20 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 54 jiwa/km². Kabupaten Solok Selatan yang terletak di sepanjang jajaran Bukit Barisan memiliki bentang alam yang sebagian besar berbukit-bukit. Keadaan ini memberi implikasi bahwa sebagian kecil saja dari wilayah Kabupaten Solok Selatan yang dapat digunakan untuk pertanian intensif. Kawasan produksi sebagian besar termasuk dalam kawasan produksi terbatas, yaitu penggunaan untuk perkebunan seperti karet, kopi, kulit manis dan lainnya.

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Solok Selatan ada beragam, diantaranya yaitu wisata Wisata Rumah Gadang Minangkabau, merupakan salah satu wisata khas unggulan di Sumatera Barat, berlokasi di Nagari Kotobaru, Kecamatan Sungai Pagu. Kemudian ada wisata Gunung Kerinci, merupakan gunung tertinggi di pulau Sumatera, sehingga disebut juga sebagai atap Sumatera, berlokasi di Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir. Lalu ada wisata Kebun Teh Liki, diklaim sebagai kebun teh terluas di dunia yaitu 2.025 hektar dengan ketinggian 600-1300 mdpl, berlokasi di Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir. Dan ada wisata Puncak Bangun Rejo, merupakan kawaasan perkebunan kopi, berada di Bukit Bontak tepat di kaki Gunung Kerinci, berlokasi di Bangun Rejo , Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti Air Terjun Kembar, menjadi salah satu tempat mutiara tersembunyi di Solok Selatan, berlokasi di Bangun Rejo, Kecamatan Sangir. Kemudian ada wisata Goa Batu Kapal, ada empat bongkah batu kapur dengan dua terbesar memiliki goa, goa inilah yang disebut Batu kapal, berlokasi di Nagari Sungai Kunyit Barat, Kecamatan Sangir Balai Janggo. Lalu ada wisata Pemandian Hot Water Boom yang berlokasi di Pauh Duo Nan Batigo Kecamatan Pauah Duo, lalu ada juga Tubing Ducati yang berada di Jl. Raya Muara Labuh Nagari Alam Pauh Duo Kecamatan Pauah Duo, dan ada wisata Air Terjun Tansi Ampek yang berada di Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sang,

Website resmi Kabupaten Solok Selatan (South Solok Regency) :
www.solselkab.go.id

SEJARAH KABUPATEN SOLOK SELATAN
Sebelumnya, kabupaten ini merupakan bagian dari Kabupaten Solok, yang pada masa Hindia Belanda disebut dengan Afdeeling Solok. Setelah kemerdekaan, sempat muncul wacana pembentukan sebuah kabupaten yang meliputi sebagian wilayah Solok Selatan saat ini. Ditandai dengan diadakannya Konferensi Timbulun pada tahun 1950-an, saat itu digagas rencana pembentukan sebuah kabupaten dengan nama Kabupaten Sehilir Batang Hari yang memasukan wilayah Kecamatan Lembah Gumanti, Pantai Cermin, Sungai Pagu, dan Sangir. Namun, baru setelah otonomi daerah digulirkan, usaha yang mengarah ke sana dapat terealisasikan. 

Bersama 23 kabupaten baru lainnya di Indonesia, Kabupaten Solok Selatan resmi dimekarkan pada tanggal 7 Januari 2004 dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2003. Wilayahnya pada masa itu meliputi Kecamatan Sungai Pagu, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kecamatan Sangir, Kecamatan Sangir Jujuan dan Kecamatan Sangir Batanghari. Selanjutnya pada tahun 2007, Kecamatan Sangir Jujuan dimekarkan menjadi Kecamatan Sangir Jujuan dan Sangir Balai Janggo. Sementara itu, Kecamatan Sungai Pagu dimekarkan pula menjadi Kecamatan Sungai Pagu dan Kecamatan Alam Pauh Duo. Hingga akhir tahun 2011, jumlah kecamatan Kabupaten Solok Selatan tidak mengalami perubahan seperti halnya pada akhir tahun 2007, yaitu masih tujuh kecamatan. 

Namun, pada tingkat nagari dan jorong masih terjadi pemekaran daerah. Tiga hari setelah diresmikan, atau pada 10 Januari 2004, Gubernur Sumatra Barat melantik Drs. Aliman Salim sebagai Penjabat Bupati Solok Selatan. Dalam perjalanan satu tahun Kabupaten Solok Selatan, Gubernur Sumatra Barat H. Zainal Bakar kembali melantik Marzuki Omar sebagai Penjabat Bupati Solok Selatan menggantikan Aliman Salim yang sudah habis masa jabatannya. Pada pemilihan umum Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan pertama, terpilih pasangan Drs. Syafrizal, M.Si. dan Drs. Nurfirmanwansyah yang dilantik pada 20 Agustus 2005.  

ARTI LOGO KABUPATEN SOLOK SELATAN

Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Solok Selatan (South Solok Regency) :
  1. Kata KABUPATEN SOLOK SELATAN bertulisan putih yang berlatar belakang merah maksudnya adalah dengan niat yang suci dan bersih serta diiringi semangat kebersamaan dan keberanian, masyarakat Kabupaten Solok Selatan berupaya mewujudkan cita-cita dan tujuan bersama.
  2. Warna Kuning Emas merupakan perlambangan dari potensi Kabupaten Solok Selatan yang berharga dan bernilai.
  3. Gubah Masjid pada bagian atas terdapat gambar bulan dan bintang sebagai simbol Islam, artinya Masyarakat Solok Selatan pada umumnya menganut Agama Islam yang kuat serta taat pada aturan dan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan falsafah Adat Minangkabau Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah.
  4. Bentuk Rumah Gadang (Rumah Adat Minangkabau) maksudnya Kabupaten Solok Selatan berada dalam daerah Minangkabau dan dalam kehidupan sehari-hari menjalankan aturan-aturan adat yang bersandikan kepada norma-norma agama.
  5. Gonjong yang berjumlah 7 (tujuh) buah merupakan tanggal peresmian Kabupaten Solok Selatan yaitu tanggal 7 Januari, dan pada umumnya rumah gadang yang terdapat di Kabupaten Solok Selatan Gonjongnya berjumlah 7 (tujuh).
  6. Latar Belakang yang berwarna Hijau Muda berbentuk Gunung bermakna bahwa Kabupaten Solok Selatan dikelilingi oleh perbukitan dan alam yang subur dan dari kejauhan ada spirit terpancar dari kemegahan Gunung Kerinci yang sebagian merupakan wilayah Kabupaten Solok Selatan.
  7. Garis Bergelombang : maksudnya adalah simbol dari air (berjumlah 3 buah garis) sebagai kebutuhan pokok (utama), air sumber kehidupan, dan air merupakan sumber energi, tanpa air tentu tidak akan berlangsung kehidupan. Tiga (3) buah garis juga melambangkan 3 (tiga) unsur dalam sistem Pemerintahan di Minangkabau yang tidak bisa dilepaskan, dan disebut juga dengan istilah "Tungku Tigo Sajarangan, Tali Tigo Sapilin", yaitu : Niniak Mamak, Alim Ulama dan Cerdik Pandai.
  8. Padi maksudnya simbol dari kemakmuran dan kesejahteraan, padi juga identik dengan pangan sebagai kebutuhan pokok (primer). Sebagai daerah yang mempunyai areal pertanian yang luas, Solok Selatan juga termasuk lumbung beras di Sumatera Barat. Padi berjumlah 45 butir artinya tahun Kemerdekaan RI.
  9. Kapas maksudnya simbol dari Sandang sebagai kebutuhan pokok (Primer). Dari kedua perlambangan ini (padi dan kapas) merupakan perlambangan dari kesejahteraan yang merupakan hak dari seluruh rakyat Indonesia, dan secara nyata dibunyikan dalam Pancasila (Kesejahteraan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia). Kapas berjumlah 17 artinya tanggal Kemerdekaan RI.
  10. Simpul Tali maksudnya lambang Perekat, ikatan yang berfungsi sebagai pemersatu. Jumlah ikatan 8 (delapan) buah artinya Kemerdekaan Republik Indonesia pada bulan delapan (Agustus).
  11. Lengkungan Pita (Tulisan Slogan/Motto), Maksudnya lambang dari sebuah Visi, pandangan dan bisa juga sikap keseharian dari Masyarakat yang dijadikan dan dirangkum dalam sebuah motto "Sarantau Sasurambi"
  12. Sarantau Sasurambi merupakan spirit / semangat dari masyarakat Solok Selatan dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita bersama.
  13. Sarantau Sasurambi merupakan perpaduan antara Alam Surambi Sungai Pagu dengan Rantau XII Koto dalam wilayah Solok Selatan yang bersama-sama membangun daerah dengan memegang prinsip kekitaan, prinsip kebersamaan Barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang, dengan prinsip kekitaan, dan lamak dek awak katuju dek urang yang merupakan perwujudan Demokrasi murni dari masyarakat Minangkabau.
  14. Dalam ujung pita sebelah kiri bertuliskan 60 – 1 (dibaca : Kurang Aso Anam Puluah) melambangkan masyarakat Adat Alam Surambi Sungai Pagu dan angka XII Romawi dalam ujung pita sebelah kanan melambangkan masyarakat Adat Rantau XII Koto dan kedua tulisan ini juga dirangkum dalam Motto : "Sarantau Sasurambi".

Arti Warna:
  • Warna Merah mengandung makna semangat dan keberanian yang arif dan bijaksana.
  • Warna Putih mengandung makna suci, bersih dan keihklasan serta ketulusan.
  • Warna Kuning Emas mengandung makna keagungan dan kemuliaan.
  • Warna Hitam mengandung makna kecerdasan dan ketangkasan dalam mengeluarkan pikiran, ide, atau gagasan.
  • Warna Hijau Muda mengandung makna kesuburan, kemakmuran, kesejukan, dan kedamaian.
  • Warna Biru mengandung makna kecerahan, harapan, cita-cita yang cemerlang, dan visi kedepan yang jelas.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN SOLOK SELATAN
Untuk mendownload logo Kabupaten Solok Selatan (South Solok Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kabupaten-solok-selatan-provinsi-sumatera-barat-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN SOLOK SELATAN  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN SOLOK SELATAN (SOUTH SOLOK REGENCY)"

Posting Komentar