DOWNLOAD LOGO KABUPATEN TANAH DATAR (TANAH DATAR REGENCY)

 
DESKRIPSI
Kabupaten Tanah Datar adalah sebuah Kabupaten yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Sumatera Barat. Secara posisi Kabupaten Tanah Datar terletak di titik kordinat 100° 19' 00” - 100° 51' 00” Bujur Timur dan 0° 17’ 00" - 0° 39’ 00" Lintang Selatan, dimana pada sisi sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Agam dan Kabupaten Lima Puluh Kota, sedang pada sisi sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sijunjung, lalu pada sisi sebelah selatan berbatasan dengan Kota Sawah Lunto dan Kabupaten Solok, sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan Kabupaten Padang Pariaman. Secara umum wilayah Kabupaten Tanah Datar merupakan kawasan dataran rendah hingga pegunungan, dengan ketinggian daratan antara 400 hingga 1.000 meter diatas permukaan laut.

Kabupaten Tanah Datar sendiri wilayahnya terdiri dari 14 Kecamatan, 75 Nagari dan 395 Jorong. Berdasarkan data statistik pada tahun 2021, jumlah penduduk Kabupaten Tanah Datar mencapai 374.431 jiwa. Luas wilayah Kabupaten Tanah Datar yaitu 1.336,10 km², sehingga tingkat sebaran penduduknya mencapai 280 jiwa/km². Kabupaten Tanah Datar adalah daerah agraris, lebih 70% penduduknya bekerja pada sektor pertanian, baik pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, maupun peternakan. Begitu juga dengan usaha masyarakat pada sektor lain juga berbasis pertanian seperti pariwisata dan industri kecil atau agro industri. Kabupaten Tanah Datar memiliki potensi bahan tambang berupa batu gamping kristalian yang sekarang dikelola oleh PT Inkalko Agung, dolomit, granit, sirtukil, tanah liat, batu setengah permata, trass, fosfat, batubara, besi, emas, belerang, kuarsa, dan slate. 

Destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tanah Datar ada beragam, diantaranya yaitu wisata Wisata Istana Pagaruyung/Istana Basa, pada masa berdirinya Istana ini merupakan kediaman bagi keluarga kerajaan Pagaruyung, berlokasi di Jl. Sutan Alam Bagagarsyah, Pagaruyung, Kecamatan Tanjung Emas. Kemudian ada wisata Bukit Aua Sarumpun, menyajikan tanah lapang berupa hamparan ilalang dengan tinggi sepinggang orang dewasa, berlokasi di Iii Koto, Kecamatan Rambatan. Lalu ada wisata Cagar Budaya Batikam, merupakan benda cagar budaya berupa batu dengan bekas tusukan ditengah, yang menurut sejarah merupakan bekas tusukan keris Datuak Parpatiah Nan Sabatang, berlokasi di Jorong Dusun Tuo, Kecamatan Nagari Lima Kaum. Dan ada wisata Benteng Van Der Capellen, merupakan benteng peninggalan Belanda, berlokasi di Baringin, Kecamatan Lima Kaum.

Selain destinasi wisata diatas, kita juga bisa berkunjung ke sejumlah destinasi lainnya seperti Danau Singkarak, disebut sebagai danau terindah dan terluas kedua di Sumatera setelah Danau Toba, berlokasi di Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan. Kemudian ada wisata Air Terjun Lembah Anai, menjadi maskot dan wisata andalan Kabupaten Tanah Datar, berlokasi di Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto. Lalu ada wisata Desa Pariangan, disebut sebagai salah satu desa paling indah di dunia, berlokasi di Pariangan, Kecamatan Pariangan. Dan ada wisata Rumah Gadang Kampai Nan Panjang yang berlokasi di Nagari Belimbing Kecamatan Rambatan, serta ada wisata Tabek Patah yang berlokasi di Jl. Raya Batusangkar Bukit tinggi , Nagari Tabek Patah, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar.

Website resmi Kabupaten Tanah Datar (Tanah Datar Regency) :
www.tanahdatar.go.id

SEJARAH KABUPATEN TANAH DATAR

Kabupaten Tanah Datar yang dikenal sebagai “Luhak Nan Tuo” merupakan salah satu wilayah yang terletak ditengah-tengah Provinsi Suamtera Barat dengan ibukota Batusangkar. Luhak Nan Tuo, nama lain dari Kabupaten Tanah Datar, saat ini di Kabupaten Tanah Datar masih banyak terdapat peninggalan sejarah seperti prasasti atau batu bersurat terutama peninggalan zaman Adityawarman. Adityawarman merupakan pelanjut dari Dinasti Mauli penguasa pada Kerajaan Melayu yang sebelumnya beribu kota di Dharmasraya, dan dari manuskrip pengukuhannya ia menjadi penguasa di Malayapura Swarnnabhumi atau Kanakamedini pada tahun 1347 dengan gelar Maharajadiraja Srīmat Srī Udayādityawarma Pratāpaparākrama Rājendra Maulimāli Warmadewa.

Berdasarkan Prasasti Kuburajo, Adityawarman adalah putra dari Adwayawarman. Akan tetapi, dalam Prasasti Bukit Gombak disebutkan bahwa Adityawarman adalah putra dari Adwayadwaja. Nama ini mirip dengan nama salah seorang pejabat penting Kerajaan Singhasari (Rakryān Mahāmantri Dyah Adwayabrahma) yang pada tahun 1286 mengantar Arca Amoghapasa untuk dipahatkan di Dharmasraya sebagai hadiah dari Raja Singhasari Kertanagara kepada Raja Melayu Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa. Adityawarman dalam Pararaton dan Kidung Panji Wijayakrama disebut dengan nama Tuhan Janaka yang bergelar Mantrolot Warmadewa. Ibunya bernama Dara Jingga putri Kerajaan Melayu di Dharmasraya.

Dara Jingga bersama adiknya Dara Petak ikut bersama tim Ekspedisi Pamalayu yang kembali ke Jawa pada tahun 1293. Ahli waris Kertanagara yang bernama Raden Wijaya mengambil Dara Petak sebagai permaisuri dan bahwa Dara Jingga sira alaki dewa, yaitu bersuamikan kepada seorang “dewa” (bangsawan). Pendapat lain mengatakan bahwa Adityawarman juga merupakan anak dari Raden Wijaya, yang berarti Raden Wijaya bukan hanya memperistri Dara Petak melainkan juga Dara Jingga. Penafsiran ini mungkin karena dalam Nagarakretagama disebutkan Raden Wijaya telah memperistri keempat putri Kertanagara. 

Muhammad Yamin berpendapat bahwa Adityawarman lahir di Siguntur (Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat sekarang). Ketika muda ia berangkat pergi ke Majapahit, karena ayah atau ibunya mempunyai perhubungan darah dengan permaisuri raja Majapahit pertama, Kertarajasa Jayawardana. Adityawarman dianggap saudara dari Raja Jayanegara yang tidak memiliki putra. Oleh karena itu, menurut adat Adityawarmanlah yang paling dekat untuk pengganti mahkota.

Pada tahun 1339 Adityawarman dikirim sebagai uparaja atau raja bawahan Majapahit untuk wilayah Swarnnabhumi nama lain pulau Sumatra dan selanjutnya, Adityawarman pun menjalankan beberapa misi penaklukkan. Namun dari prasasti-prasasti yang ditinggalkan oleh Adityawarman, belum ada satu pun yang menyebutkan hubungannya dengan bhumi jawa. Kemudian pada tahun 1347, Adityawarman mendirikan kerajaan baru bernama Malayapura sebagai kelanjutan kerajaan Melayu sebelumnya, sebagaimana seperti yang terpahat pada bagian belakang Arca Amoghapasa. Dari prasasti Kuburajo di Limo Kaum yang menggunakan aksara Dewanagari juga menyebutkan bahwa Adityawarman menjadi raja di Kanakamedini (Swarnnadwipa). 

ARTI LOGO KABUPATEN TANAH DATAR

Berikut adalah makna/arti dari logo Kabupaten Tanah Datar (Tanah Datar Regency) :
  1. Bentuk perisai segi lima, melambangkan bahwa daerah Kabupaten Tanah Datar adalah salah satu Kabupaten di Sumatra Barat, sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
  2. Balai adat gonjong lima, melambangkan tempat mufakat, tempat melahirkan filsafat alam pikiran khas masyarakat Tanah Datar yang dikenal dengan sistem demokrasi menurut alur dan patut, sebagai lambang konsekuensi dalam melaksanakan demokrasi.
  3. Atap balai adat yang melengkung bagai tanduk kerbau meruncing menjulang ke atas merupakan gaya seni bangunan khas Tanah Datar yang melambangkan sifat masyarakat yang dinamis, bekerja berbuat dan bercita-cita luhur untuk kebahagiaan bersama
  4. Atap balai adat dengan lima gonjong, satu gonjong pada bagian depan dan empat gonjong pada bahagian samping yang melengkung bagai tanduk kerbau meruncing menjulang ke atas merupakan gaya seni bangunan khas Tanah Datar yang melambangkan sifat masyarakat yang dinamis, bekerja berbuat dan bercita-cita luhur untuk kebahagiaan bersama. Masjid bertingkat, berkubah, bergonjong dan lurus ke atas melambangkan agama mayoritas masyarakat Tanah Datar adalah Islam, dalam membentuk jiwa yang suci dan berbudi luhur.
  5. Masjid bergonjong dan berkubah, masjid bertingkat, berkubah, bergonjong, dan lurus ke atas melambangkan agama mayoritas masyarakat Tanah Datar adalah Islam, dalam membentuk jiwa yang suci dan berbudi luhur.
  6. Padi dan kapas melambangkan cita-cita masyarakat Tanah Datar menuju kehidupan adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.
  7. Keris pusaka melambangkan kesatuan jiwa patriot masyarakat Tanah Datar yang mencintai kerukunan kedamaian dan senantiasa memelihara harga dirinya.
  8. Pita bertuliskan moto/semboyan "Tuah Sepakat Alur dan Patut", maknanya sepakat dalam mengambil kata mufakat, selalu disandarkan pada alur dan patut. Kepentingan pribadi dihargai dalam batas selama tidak bertentangan dengan kepentingan bersama yang berlandaskan alur dan patut. Demikian pula dalam melaksanakan mufakat/musyawarah selalu kompak dalam arti "Bersatu teguh, bercerai runtuh", kepentingan pribadi dihargai dalam batas selama tidak bertentangan dengan kepentingan bersama yang berlandaskan alur dan patut.
  9. Arti Falsafah Lambang, mencerminkan jiwa pikiran dan kehidupan masyarakat Tanah Datar yang bersendikan adat dan agama, serta senantiasa menaati hukum, musyawarah mufakat, yang berdasarkan alur dan patut. "Elok dek awak, katuju dek urang" serta konsekuen melaksanakan hasil mufakat menuju kebahagiaan hidup bersama yang adil dan makmur dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. 

Arti Warna:
  • Warna Putih berarti suci terdapat pada kubah masjid, huruf balok bertuliskan Tanah Datar, kapas, pita tempat moto, dan warna pinggir luar dari perisai.
  • Warna Kuning berarti kebesaran jiwa masyarakat. Terdapat pada dasar perisai. Warna ini merupakan warna khas Tanah Datar Luhak Nan Tuo.
  • Warna Kuning emas berarti keagungan, terdapat pada dinding balai adat, kaki balai adat, padi, dan keris.
  • Warna Hitam berarti tahan uji, terdapat pada atap gonjong, tulisan Tuah Sepakat Alur dan Patut.
  • Warna Hijau berarti kedamaian jiwa, mengandung harapan masa depan yang lebih baik. Terdapat pada daun kapas dan warna dasar tulisan Tanah Datar.
  • Warna Merah berarti keberanian menegakkan kebenaran dan keadilan. Warna huruf balok tulisan Tuah Sepakat Alur dan Patut.

DOWNLOAD LOGO KABUPATEN TANAH DATAR

Untuk mendownload logo Kabupaten Tanah Datar (Tanah Datar Regency) dengan format JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group), PNG (Portable Network Graphics) tanpa background atau CDR (CorelDraw) untuk yang bisa diedit, langsung saja klik link dibawah ini:
 
download-logo-kabupaten-tanah-datar-provinsi-sumatera-barat-vector-coreldraw-logoawal

LINK DOWNLOAD

>>  LOGO KABUPATEN TANAH DATAR  <<
Format JPG   |   Format PNG   |   Format CorelDraw

0 Response to "DOWNLOAD LOGO KABUPATEN TANAH DATAR (TANAH DATAR REGENCY)"

Posting Komentar